Sapta Dasa – Berkebun karet memang menguntungkan, tapi ada satu tantangan yang sering dihadapi para petani, yaitu gulma. Gulma adalah tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman utama dan dapat mengganggu pertumbuhannya. Ibaratnya, mereka mencuri makanan dan minuman tanaman karet kita! Yuk, kita kenali jenis-jenis gulma yang sering menyerang kebun karet dan cara ampuh membasminya.
Kenapa Gulma Berbahaya bagi Tanaman Karet?
Gulma bisa menjadi masalah serius bagi tanaman karet karena beberapa alasan:
- Persaingan Nutrisi: Gulma menyerap nutrisi dari tanah yang seharusnya untuk tanaman karet.
- Persaingan Air: Gulma juga menyerap air yang dibutuhkan tanaman karet untuk tumbuh.
- Persaingan Cahaya Matahari: Gulma yang tumbuh tinggi bisa menghalangi sinar matahari yang penting untuk fotosintesis tanaman karet.
- Hama dan Penyakit: Beberapa gulma bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit yang dapat menular ke tanaman karet.
Jenis-Jenis Gulma yang Sering Menyerang Kebun Karet dan Cara Membasminya
Ada beberapa jenis gulma yang umum ditemukan di kebun karet. Masing-masing punya cara pembasmian yang berbeda.
-
Alang-Alang (Imperata cylindrical)
- Ciri-ciri: Tumbuh berkelompok atau sendiri, daunnya panjang dan runcing, akarnya serabut dan kuat.
- Cara Membasmi:
- Manual: Jika jumlahnya sedikit, bisa dicabut dengan tangan atau menggunakan garpu. Dijemur di bawah sinar matahari sampai kering.
- Kimia (Herbisida): Gunakan herbisida Dowpon M (1-2%) atau Roundup (0,6-0,8%). Semprotkan langsung ke gulma. Jika belum mati, tingkatkan konsentrasi menjadi Dowpon M 2% dan Roundup 0,8-1%.
-
Sambung Rambat (Mikania sp.)
- Ciri-ciri: Tumbuh merambat dengan cepat, sering ditemukan di pinggiran tanaman.
- Cara Membasmi:
- Manual: Digulung dan dikeringkan lalu dibakar agar benihnya tidak tumbuh lagi.
- Kimia (Herbisida):
- 2,3 D-amine 31 (2 liter/hektare) + teepol 0,1%. Semprotkan dua kali dengan interval 3-4 minggu.
- Roundup (1,5-2 liter/hektare) + Tordon 101 (1 liter/hektare) dalam 500 liter air. Semprotkan ke sambung rambat, hindari tanaman karet muda. Penyemprotan pertama langsung ke seluruh tanaman, penyemprotan kedua ke tanaman yang belum mati. Setelah disemprot dan masih tumbuh, cabut hingga akar, keringkan, dan bakar.
-
Gulma Lain (Krinyuh, Harendong, Pakis Kawat, Ficus)
- Ciri-ciri: Tidak terlalu agresif seperti alang-alang dan sambung rambat.
- Cara Membasmi: Cukup dicabut hingga ke akar-akarnya.
Tips Tambahan untuk Mengendalikan Gulma:
- Pengendalian Preventif:
- Penyiapan Lahan yang Baik: Bersihkan lahan dari gulma sebelum menanam karet.
- Mulsa: Tutup permukaan tanah dengan mulsa organik (jerami, serasah daun) untuk mencegah pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan tanah.
- Penanaman Tanaman Penutup Tanah (Cover Crop): Menanam legum atau tanaman penutup tanah lainnya dapat menekan pertumbuhan gulma.
- Pengendalian Kuratif:
- Rotasi Herbisida: Gunakan herbisida dengan bahan aktif yang berbeda secara bergantian untuk mencegah gulma menjadi resisten.
- Waktu Penyemprotan yang Tepat: Semprotkan herbisida saat cuaca cerah dan tidak berangin.
- Perhatikan Dosis: Ikuti dosis yang tertera pada label herbisida agar efektif dan tidak merusak tanaman karet.
Pentingnya Pengendalian Gulma:
Pengendalian gulma yang efektif sangat penting untuk keberhasilan budidaya karet. Dengan membersihkan gulma secara teratur, tanaman karet dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan getah yang melimpah.
Gulma memang musuh yang menyebalkan bagi petani karet, tetapi dengan pengetahuan dan cara yang tepat, kita bisa mengendalikannya. Dengan kombinasi metode manual dan kimia, serta tindakan pencegahan yang baik, kebun karet kita akan bebas gulma dan menghasilkan panen yang memuaskan.