STRATEGI SOSIAL MEDIA MANAGEMENT

 

Tidak semua pelaku bisnis memiliki waktu,
biaya, kemampuan, dan kesempatan yang sama untuk menjalankan sosial
media management
. Jika bisnis Anda sudah besar dan memiliki budget lebih,
perlu dilakukan kolaborasi atau kerjasama dengan pihak ketiga.


Terlepas dari pentingkan kerjasama atau
membentuk sebuah tim, diperlukan strategi sosial media management agar
bisnis Anda bisa tetap optimal. Dikutip dari sribu.com ada beberapa strategi yang bisa Anda
lakukan.


Menentukan Teknologi media
sosial

Saat ini, sudah ada berbagai layanana sosial
yang media dapat ditemukan di internet seperti RSS dan feed sindikasi web lain,
blog, wiki, berbagi foto, video, podcast, media sosial, social bookmark,
mashup, widget, microblogging, dan lain sebagainya. Aplikasi teknologi tersebut
memfasilitasi interaksi dan kolaborasi.


Anda dapat melakukan posting atau menambahkan
konten, namun pengguna lain memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi
terhadap konten Anda.


Platform sosial media management dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Namun, ada beberapa aplikasi yang
mungkin masuk ke dalam lebih dari satu kategori tertentu tergantung pada cara
Anda menggunakan aplikasi tersebut.


Secara kategori, teknologi media sosial yang
dapat Anda pilih dapat dikelompokkan publikasi website, jejaring sosial, serta
file sharing dan penyimpanan.


Publikasi website memungkinkan Anda untuk
mengirim atau mempublikasikan konten sehingga dapat menjangkau khalayak secara
luas dan mendapatkan umpan balik. Contoh alat ini diantaranya adalah 
Microblogging (Twitter, Plurk),  Blogs (WordPress, Blogger),  Wiki
(Wikispaces, PBWiki), dan Mashup (Google Maps, Popurls).


Jejaring Sosial merupakan aplikasi yang
memungkinkan Anda untuk membangun koneksi dan berbagi informasi dengan pengguna
lain. Sebuah layanan jaringan sosial pada dasarnya terdiri dari perwakilan dari
tiap pengguna, hubungan sosial pengguna, dan berbagai layanan tambahan.


Platform Umum jaringan sosial meliputi Alat
media sosial (Facebook, LinkedIn, Google), Social Bookmark (Delicious, Digg),
Virtual Worlds (Second Life, OpenSim), dan Crowdsourcing/Sosial Voting
(IdeaScale, Chaordix).


Sementara File Sharing dan Penyimpanan
merupakan sebuah layanan hosting file atau penyedia penyimpanan file secara
online yang dirancang khusus untuk menyimpan konten.


Platform umum untuk file sharing/penyimpanan
meliputi Perpustakaan Foto (Flickr, Picasa), Video Sharing (YouTube, Vimeo),
Audio Sharing (Podcast, Itunes), Penyimpanan (Google Documents, Drop.io.,
MySpace ), dan Manajemen Konten (SharePoint, Drupal).


Dari berbagai macam teknologi tersebut, Anda
harus bisa menyesuaikan dengan brand atau merek bisnis Anda. Meskipun secara
umum Anda dapat menggunakan setiap teknologi, namun pilihan yang tepat akan
memaksimalkan target Anda.


Mengetahui Paradigma Baru
dalam Promosi

Media sosial sangat membantu Anda, khususnya
untuk berkomunikasi dengan konsumen. Jika Anda menggunakan pemasaran
konvensional, komunikasi terhadap konsumen sangat terbatas.


Di media sosial konsumen Anda bisa menjalin
komunikasi dengan jutaan konsumen secara cepat. Sosial media management juga
merupakan alat efektif dalam menciptakan viral marketing dan word of
mouth
 saat ini.


Misalnya, platform media sosial Facebook
mengenalkan sebuah fitur terbaru yang memungkinkan Anda untuk mengukur dan
mengetahui seberapa banyak angka fans yang memperbincangkan brand Anda.


Di sini, Anda harus benar-benar paham
bahwa engagement tidak hanya sebatas total interaksi yang
terjadi antara fans dan brand Anda. Tetapi, Anda harus tahu
cara agar brand Anda semakin dikenal dengan memanfaatkan word of mouth dari
para pelanggan Anda.


Facebook membuat fitur tersebut menjadi
sangat menarik karena angka People Talking About This dapat
dilihat oleh publik sehingga publik akhirnya bisa menilai hidup atau tidaknya
sebuah komunitas di fanpage Anda.


Mengenal Gaya Komunikasi

Iklan media massa seperti iklan televisi,
surat kabar/iklan majalah, dan lainnya merupakan The Traditional
one-way advertising
 atau  pendekatan komunikasi satu arah. Ketika
pelanggan melihat promosi, tidak melalui media massa konvensional, tidak
mungkin untuk memberikan kritik dan saran secara langsung.


Namun, gaya komunikasi media sosial adalah Integrated
Marketing Communication
 (Komunikasi Marketing Terarah).


Melalui, gaya komunikasi ini, maka pemasaran
melalui media sosial akan terjadi umpan balik yang luas kepada perusahaan dan
pelanggan. Gaya komunikasi ini, menuntut Anda secara proaktif dalam diskusi di
berbagai situs media sosial.


Anda juga dituntut untuk mencoba memperkuat
interaksi dengan pelanggan dalam arah yang positif dengan sosial media
management yang terarah. Untuk melakukannya, harus membentuk tim media sosial
yang dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara online dengan pelanggan
potensial dan aktual.

 

Bagikan


Populer