Kontroversi Desain Ucapan Ulang Tahun Jokowi dari Kominfo yang Viral di Media Sosial

Gubuku.id – Ucapan selamat ulang tahun yang diunggah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini telah menjadi sorotan di media sosial. Desain grafis yang mereka pilih mendadak viral, tetapi dengan reaksi yang tidak seperti yang diharapkan.

Dalam unggahannya, Kominfo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-63 kepada Jokowi dengan harapan akan kesehatan, kebahagiaan, dan kelancaran dalam melaksanakan tugasnya sebagai Presiden. Namun, desain yang dipilih—menampilkan foto Jokowi dengan latar belakang bendera Indonesia dan ornamen bunga putih—menyulut kebingungan di kalangan netizen. Banyak yang merasa desain ini lebih cocok untuk suasana berkabung daripada perayaan ulang tahun.

Reaksi netizen yang mempertanyakan kesesuaian desain ini mengingatkan akan pentingnya pemilihan estetika dalam komunikasi visual. Sebuah desain grafis tidak hanya sekadar representasi visual, tetapi juga sebuah bentuk komunikasi yang harus mampu menyampaikan pesan dengan tepat kepada audiensnya. Kritik yang membanjiri unggahan Kominfo menunjukkan betapa esensialnya pengaturan detail, mulai dari warna hingga elemen dekoratif, dalam menyusun pesan yang ingin disampaikan.

Peristiwa ini memberikan pelajaran berharga bagi desainer grafis di institusi pemerintahan maupun perusahaan besar. Setiap elemen dalam desain harus dipikirkan secara matang untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi persepsi publik. Kontroversi ini juga menegaskan pentingnya proses review dan kontrol kualitas sebelum publikasi, terutama dalam era di mana informasi dapat dengan mudah menyebar luas di media sosial.

Baca Juga :  Gen Z, Melawan Stereotipe dan Menyongsong Masa Depan yang Positif

Kejadian ini juga mencatat bahwa, di era digital saat ini, segala sesuatu dapat dengan cepat menjadi viral. Hal ini menuntut instansi pemerintah seperti Kominfo untuk lebih berhati-hati dalam interaksi mereka di dunia maya. Meskipun kontroversial, viralitas dari desain ini juga mencerminkan perhatian masyarakat yang besar terhadap isu-isu yang melibatkan pemimpin mereka.

Sebagai kesimpulan, sementara kontroversi ini memberikan pelajaran yang berharga bagi Kominfo dan desainer grafisnya, ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kehati-hatian dalam setiap komunikasi visual yang dipublikasikan. Semoga kejadian ini dapat mendorong perbaikan dalam proses komunikasi publik, tidak hanya di tingkat pemerintahan tetapi juga di semua ranah yang terlibat dalam berkomunikasi melalui media sosial.

Dengan demikian, kita dapat mengambil pembelajaran positif dari insiden ini, memperbaiki praktik desain grafis untuk masa depan yang lebih baik dan lebih dipahami oleh masyarakat luas.

Bagikan


Populer