Gubuku.id – Lampu indikator aki di panel meter menyala? Tenang, tak perlu panik! Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan sumber permasalahannya dan menyelesaikannya.
Dua Kemungkinan Utama
Terdapat dua kemungkinan utama penyebab indikator aki menyala, yaitu:
-
Arus Listrik Tidak Stabil: Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mesin motor dingin atau aki belum terisi penuh. Kondisi ini dapat terjadi kapanpun, bahkan pada aki baru.
-
Kondisi Aki Lemah: Jika aki sudah mulai lemah, maka solusinya adalah dengan menggantinya dengan yang baru.
Memeriksa Tegangan Aki
Sebagian besar motor modern dilengkapi dengan speedometer digital yang dapat menampilkan informasi tegangan aki. Berikut kisaran tegangan aki yang normal:
- Mesin Mati: 12,3 volt – 12,6 volt
- Mesin Menyala: 13,7 volt – 14,2 volt
Jika tegangan aki di bawah 12,4 volt, maka perlu di-cas agar kembali normal. Namun, jika tegangannya di bawah 12 volt, maka aki perlu segera diganti.
Tanda-tanda Aki Perlu Diganti
Selain indikator aki yang menyala, berikut beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa aki perlu diganti:
- Mesin Sulit Dihidupkan: Terutama setelah kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama. Hal ini menandakan daya aki sudah menurun.
- Starter Tidak Menyala atau Berbunyi Klik: Saat tombol starter ditekan tidak ada reaksi, atau hanya terdengar bunyi klik. Ini menunjukkan aki tidak lagi mampu menyediakan daya untuk mesin.
- Suara Klakson Mengecil: Aki lemah tidak dapat menyuplai daya untuk menghasilkan suara klakson yang kencang.
- Usia Pakai Aki Lebih dari 2 Tahun: Umumnya, aki motor memiliki usia pakai sekitar 2 tahun, tergantung kualitas dan pemakaian.
- Cahaya Lampu Motor Meredup: Jika cahaya lampu utama terlihat redup, itu bisa menjadi tanda aki mulai lemah.
Untuk menjaga aki tetap prima, lakukan pemeriksaan dan perawatan berkala pada sepeda motor.
Dengan memahami tanda-tanda aki lemah dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga performa sepeda motor Anda agar tetap optimal.