Beda Wiraswasta dan Wirausaha Biar Kamu Nggak Bingung

Gubuku.id – Pernah nggak sih kamu lagi asyik ngisi formulir atau lagi ngobrol santai, terus ada pertanyaan soal “pekerjaan”? Pilihannya suka bikin kita mikir keras, apalagi kalau kamu seorang yang punya usaha sendiri. Kadang ada pilihan “karyawan swasta,” “PNS,” “wiraswasta,” bahkan “ibu rumah tangga.” Nah, buat kamu yang jiwa bisnisnya lagi membara, mungkin kamu langsung pilih “wiraswasta.”

Tapi, eh tapi! Tau nggak sih, ternyata “wiraswasta” dan “wirausaha” itu dua hal yang beda loh! Meskipun sekilas kayak sama, tapi kalau dikulik lebih dalam, perbedaannya lumayan signifikan. Biar kamu nggak salah kaprah lagi dan makin paham dunia bisnis, yuk kita bahas tuntas perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha!

Sebenarnya, Apa Sih yang Dimaksud dengan Wiraswasta?

Kalau kamu coba cari padanan kata “wiraswasta” di kamus bahasa Inggris, biasanya keluarnya adalah “entrepreneur.” Tapi, jangan langsung seneng dulu! Ternyata, makna “wiraswasta” itu punya sedikit perbedaan sama “entrepreneur” yang lebih sering kita dengar sebagai “wirausaha.”

Menurut kamus besar daring Kompas.com, wiraswasta itu bisa diartikan sebagai orang atau kelompok yang menjalankan kegiatan usaha yang sebenernya udah dibangun sama orang lain. Jadi, seorang wiraswasta ini perannya lebih ke nambah nilai dan manfaat dalam mengembangkan usaha atau produk yang udah ada.

Kata kunci di sini adalah “mandiri” yang ada dalam kata “swasta.” Jadi, wiraswasta itu secara mandiri mengembangkan bisnis atau produk yang bukan punya dia sendiri. Mereka bekerja secara independen buat bikin usaha orang lain jadi lebih maju.

Lalu, Kalau Wirausaha Itu Apa Dong?

Nah, sekarang kita bahas si “wirausaha” ini. Dikutip dari Investopedia, “entrepreneur” atau wirausaha adalah seseorang yang bener-bener dari nol bikin bisnis baru, berani nanggung sebagian besar risiko yang ada, dan tentunya menikmati sebagian besar keuntungannya. Simpelnya, wirausaha itu ya orang yang punya ide bisnis sendiri, terus dia wujudkan ide itu jadi usaha nyata dan dia yang menjalankan usahanya. Kamu mungkin lebih familiar dengan istilah “pengusaha” untuk wirausaha ini.

Tingkatan wirausaha juga beda-beda, tergantung seberapa besar bisnis yang udah dia bangun. Tapi, intinya, seorang wirausaha itu lebih banyak ngurusin usahanya sendiri, pinter nyari peluang bisnis yang ada, nggak berhenti berinovasi, dan selalu siap nyari solusi kalau usahanya lagi ada masalah.

Oke, Sekarang Kita Bongkar Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha!

Dari pengertiannya aja udah kelihatan ya kalau wiraswasta dan wirausaha itu beda. Nah, perbedaannya ini juga bisa kita lihat dari beberapa aspek lain, mulai dari tujuan mereka kerja, karakteristik personalnya, fokus pekerjaan sehari-hari, siapa yang punya aset usaha, sampai jenis produk yang mereka hasilkan dan jual ke masyarakat.

1. Tujuan Kerja: Bantu Orang Lain vs. Bikin Produk Sendiri

Perbedaan mendasar pertama adalah tujuan mereka dalam bekerja. Tujuan seorang wiraswasta itu lebih ke membantu dan mengembangkan bisnis yang udah ada punya orang lain.

Mereka pakai kemampuan mereka buat nambah nilai pada produk atau jasa dari usaha tersebut. Selain itu, secara nggak langsung, wiraswasta juga bantu nyiptain lapangan kerja dan ngurangin angka pengangguran karena mereka dibutuhkan buat mengembangkan usaha yang udah berjalan.

Beda lagi sama wirausaha. Tujuan utama mereka adalah bikin produk (barang atau jasa) dengan model bisnis yang matang, terus dijual ke konsumen.

Biasanya, kalau bisnisnya udah makin besar, wirausaha ini baru butuh bantuan karyawan. Nah, di sinilah mereka juga ikut membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, wirausaha yang sukses juga nggak pelit ilmu, mereka suka banget nurunin skill dan semangat entrepreneurship ke karyawan mereka, dengan harapan suatu saat karyawannya bisa buka usaha sendiri.

2. Karakteristik: Fleksibel vs. Kreatif dan Tangguh

Baik wiraswasta maupun wirausaha, dua-duanya dikenal sebagai orang yang kerja keras dan nggak kenal lelah. Jam kerja mereka seringkali nggak pasti, bisa lebih dari 8 jam sehari karena harus ngurusin banyak hal biar pekerjaan mereka sukses.

Tapi, meskipun sama-sama pekerja keras, ada beberapa perbedaan karakteristik yang cukup menonjol. Wiraswasta biasanya lebih fleksibel. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan aturan kerja, waktu kerja, dan kebutuhan orang lain yang memakai jasa mereka.

Mereka juga berani bertindak dan punya rasa percaya diri yang tinggi, meskipun mungkin belum punya semua skill yang dibutuhkan, tapi mereka anggap itu sebagai tantangan buat belajar.

Selain itu, wiraswasta juga biasanya passionate dan suka mempelajari banyak hal buat ningkatin kemampuan di berbagai bidang pekerjaan.

Sementara itu, seorang wirausaha udah pasti punya jiwa kepemimpinan. Mereka juga biasanya kreatif dan inovatif, terutama dalam merancang produk (barang atau jasa) yang dibutuhkan banyak orang. Mereka juga tangguh dan nggak gampang nyerah kalau gagal, karena mereka yakin masih banyak jalan lain menuju sukses.

Baca Juga  Pengertian Impostor Syndrome, Si Tukang Bohong di Pikiran Sendiri Pas Lagi Kerja

Satu lagi ciri khas wirausaha adalah mereka cepat banget dalam melihat peluang. Contohnya, kalau ada tren baru di masyarakat, mereka bisa langsung mikir gimana caranya memanfaatkan tren itu buat bikin atau mengembangkan produk mereka.

3. Fokus Pekerjaan: Beragam vs. Bisnis dan Jangka Panjang

Fokus pekerjaan wiraswasta dan wirausaha juga jelas beda. Wiraswasta biasanya punya fokus pada berbagai jenis pekerjaan. Mereka juga cenderung ngambil pekerjaan dengan target jangka pendek, misalnya seorang freelancer yang ahli di beberapa bidang kayak fotografi, video editing, dan desain grafis. Pekerjaan kayak gini biasanya mereka kerjain dalam bentuk proyek dengan batas waktu tertentu.

Nggak kayak wiraswasta yang bisa kuasai banyak bidang, wirausaha lebih fokus ke urusan yang berhubungan sama bisnis. Mulai dari bikin rencana bisnis, nyusun strategi, ngembangin usaha, sampai evaluasi kinerja bisnis.

Aktivitas seorang wirausaha juga lebih banyak mengarah ke kebutuhan jangka panjang, biar bisnis yang mereka bangun bisa bertahan dan terus berkembang sampai bertahun-tahun ke depan.

4. Kepemilikan Aset: Nggak Terlalu Butuh vs. Tanggung Jawab Penuh

Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah soal kepemilikan aset, terutama dana yang dibutuhkan buat mengembangkan usaha.

Jadi wiraswasta itu nggak terlalu bergantung sama kepemilikan aset sendiri, karena mereka kerjanya sama orang lain. Contohnya, kalau kamu kerja di jasa laundry sebagai seorang wiraswasta, kamu nggak perlu keluarin uang lagi buat beli mesin cuci, setrika, atau perlengkapan lainnya. Bahkan, kamu juga nggak tanggung jawab sama biaya sewa tempat.

Nah, beda lagi sama wirausaha. Mereka pegang kendali penuh atas kepemilikan aset usaha mereka. Seorang wirausaha bertanggung jawab penuh atas modal dan anggaran buat ngembangin dan ngelola semua hal yang berkaitan sama usahanya.

5. Jenis Produk: Fleksibel vs. Fokus pada Produk Sendiri

Terakhir, ada perbedaan dalam hal bikin dan ngembangin produk. Seorang wiraswasta itu bisa banget fokus ke berbagai jenis produk, tergantung kemampuan, minat, dan kebutuhan pasar di sekitarnya.

Contohnya, kamu jago masak sekaligus jago digital marketing. Selain kerja di restoran, kamu juga bisa jadi freelancer sebagai digital marketing specialist buat bantu bisnis lain. Keren kan? Contoh lainnya ya jadi reseller atau dropshipper yang bisa jual berbagai macam produk.

Kalau wirausaha, mereka cenderung lebih fokus pada jenis produk yang mereka buat sendiri. Kunci sukses dalam berwirausaha itu ya kreativitas dan inovasi dalam bikin produk. Apalagi, buat bikin produk yang laku dijual itu butuh proses coba-coba yang nggak sebentar.

Contoh Wiraswasta dan Wirausaha di Kehidupan Sehari-hari

Biar makin kebayang, ini beberapa contoh wiraswasta dan wirausaha yang mungkin ada di sekitar kamu:

Contoh Wiraswasta:

  1. Freelancer di berbagai bidang (penulis, desainer, fotografer, dll.)
  2. Reseller atau dropshipper produk fashion, makanan, dll.
  3. Konsultan (bisnis, keuangan, pendidikan, dll.)
  4. Agen asuransi atau sekuritas
  5. Seniman, artis, aktor, penulis buku
  6. Influencer, content creator
  7. Investor
  8. Pemegang saham
  9. Driver ojek atau taksi online
  10. Penjahit rumahan
  11. Koki yang menerima pesanan catering

Contoh Wirausaha:

  1. Pemilik restoran atau kafe
  2. Desainer fashion yang punya butik sendiri
  3. Pemilik toko online yang menjual produk dengan merek sendiri
  4. Pengembang aplikasi atau software
  5. Petani atau peternak yang menjual hasil panen atau ternaknya langsung ke konsumen

Jadi, Kamu Lebih Cocok Jadi Wiraswasta atau Wirausaha?

Gimana, guys? Sekarang udah lebih paham kan bedanya wiraswasta dan wirausaha? Intinya sih, bedanya bisa dilihat dari tujuan, aktivitas, dan kepemilikan usahanya.

Nah, sekarang giliran kamu nih yang mikir. Kamu lebih tertarik jadi seorang wiraswasta yang fleksibel dan membantu mengembangkan usaha orang lain, atau jadi seorang wirausaha yang punya visi besar untuk menciptakan produk sendiri dan membangun bisnis dari nol? Apapun pilihanmu, yang penting terus semangat belajar dan mengembangkan diri ya!

Sumber Referensi:

Informasi dalam artikel ini dirangkum dari sumber berikut:

Bagikan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer