Cara Deteksi Kehamilan pada Domba, Ilmu Penting untuk Peternak Modern

Cara mendeteksi domba bunting (freepik)

Sapta Dasa – Bayangkan kamu punya peternakan domba. Tentu penting banget kan, untuk tahu apakah domba betina sedang hamil atau tidak? Soalnya, domba yang hamil butuh perawatan khusus biar anak-anaknya lahir sehat dan ibunya tetap kuat. Nah, artikel ini bakal membahas cara mendeteksi kehamilan pada domba dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kenapa Deteksi Kehamilan Penting?

Mendeteksi kehamilan pada domba itu krusial karena beberapa alasan:

  1. Perawatan Khusus: Domba hamil butuh nutrisi lebih, jadi pemberian pakan harus disesuaikan.
  2. Persiapan Kelahiran: Dengan mengetahui tanggal perkiraan lahir, peternak bisa mempersiapkan kandang dan perlengkapan lainnya.
  3. Efisiensi Peternakan: Dengan deteksi dini, peternak bisa mengatur siklus reproduksi domba dengan lebih baik.
Baca Juga  Cara Bikin Domba Betina Birahi Barengan, Rahasia Peternak Modern

Tanda-Tanda Awal Kehamilan pada Domba

Meskipun sulit dipastikan pada tahap awal, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan:

  1. Perubahan Perilaku: Domba terlihat lebih tenang, tidak gelisah, nafsu makan sedikit meningkat, dan terkadang menjilat-jilat dinding atau lantai kandang.
  2. Tidak Muncul Birahi: Jika domba tidak menunjukkan tanda-tanda birahi setelah masa birahi sebelumnya, kemungkinan besar ia sedang hamil.

Metode Deteksi Kehamilan pada Domba

Berikut beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi kehamilan pada domba:

  1. Pengamatan Fisik:

    1. Pembesaran Perut: Perut bagian kanan domba akan terlihat semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan.
    2. Pembesaran Ambing: Ambing (kelenjar susu) mulai membesar dan putingnya mungkin mengeluarkan air susu menjelang kelahiran.
    3. Perubahan Bulu: Bulu domba terlihat lebih bersih dan bercahaya.
  2. Palpasi Abdomen (Perabaan Perut):

    1. Dilakukan dengan hati-hati oleh tenaga ahli atau peternak yang berpengalaman.
    2. Merasakan gerakan janin dengan menempelkan tangan pada perut domba bagian kanan. Gerakan ini bisa dirangsang dengan memberikan air minum dingin.
  3. Auskultasi (Mendengarkan Denyut Jantung):

    1. Menggunakan stetoskop yang ditempelkan pada perut domba bagian kanan, di daerah rusuk terakhir.
    2. Denyut jantung janin akan terdengar semakin jelas seiring bertambahnya usia kehamilan.
  4. Teknik “Sodokan” atau Tekanan Perut:

    1. Dengan hati-hati, sodok atau tekan perut domba bagian kanan (di depan lutut).
    2. Lepaskan tekanan dengan tetap menempelkan tangan pada perut. Jika ada janin, akan terasa seperti ada benda yang menggantung atau mengapung.
  5. Pemeriksaan Hormonal:

    1. Melalui uji darah atau urin untuk mendeteksi hormon kehamilan.
    2. Metode ini lebih akurat, tetapi membutuhkan biaya dan peralatan khusus.
  6. Ultrasonografi (USG):

    1. Metode paling akurat untuk mendeteksi kehamilan dini.
    2. Menggunakan gelombang suara untuk melihat janin di dalam rahim.
    3. Biasanya dilakukan oleh dokter hewan.
Baca Juga  Mengenal Azoospermia, Ketika Sperma Tak Terlihat, Apa Artinya?

Perawatan Domba Hamil

Setelah dipastikan domba hamil, berikan perawatan khusus:

  1. Pakan Berkualitas: Berikan pakan yang kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan janin.
  2. Kandang Bersih dan Nyaman: Pastikan kandang selalu bersih dan kering agar domba merasa nyaman.
  3. Hindari Stres: Jauhkan domba dari kebisingan dan gangguan lainnya.
  4. Pantau Kesehatan: Perhatikan kondisi kesehatan domba secara berkala.

Mendeteksi kehamilan pada domba adalah keterampilan penting bagi peternak. Dengan mengetahui tanda-tanda dan metode deteksi yang tepat, peternak dapat memberikan perawatan yang optimal bagi domba hamil dan memastikan kelahiran anak domba yang sehat.

Share this post

Gabung dengan saluran Whatsapp

Taruna Tani Sapta Dasa adalah wadah bagi generasi muda untuk aktif dalam kegiatan Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Ikuti Kami

Copyright 2024 Taruna Tani Sapta Dasa