Sapta Dasa – Buat kamu yang lagi mikir-mikir buat mulai usaha ternak ayam petelur tapi modalnya nggak terlalu banyak, ada nih satu cara yang bisa banget kamu coba buat ngirit anggaran: ternak ayam petelur tanpa kandang alias metode umbaran.
Cara ini sih biasanya dipraktikin sama orang-orang yang tinggal di desa dengan lahan yang luas. Tapi, bukan berarti kamu yang tinggal di kota nggak bisa nyoba lho, asalkan punya lahan yang cukup, metode ini juga oke banget buat diterapkan. Penasaran gimana caranya dan apa aja untung ruginya? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Apa Itu Ternak Ayam Petelur Metode Umbaran?
Sederhana aja, ternak ayam petelur metode umbaran ini artinya kamu melepas ayam-ayam peliharaanmu di area terbuka yang cukup luas, tanpa dikurung di dalam kandang yang sempit. Jadi, ayam-ayam ini bebas berkeliaran, mencari makan sendiri, dan berinteraksi dengan lingkungan alaminya.
Biasanya, area umbaran ini dikelilingi pagar biar ayam nggak kabur kemana-mana dan tetap aman dari hewan pemangsa. Metode ini beda banget sama ternak ayam sistem kandang baterai yang biasanya dipakai peternak skala besar.
Segudang Keuntungan Ternak Ayam Petelur Tanpa Kandang
Nah, buat kamu yang baru pertama kali denger atau tertarik buat nyoba ternak ayam petelur tanpa kandang ini, ada beberapa keuntungan menarik yang bisa kamu dapetin:
- Telur dan Dagingnya Lebih Sehat dan Alami: Ini nih salah satu poin plus utama dari metode umbaran. Karena ayam hidup lebih alami dan bebas bergerak, telur dan daging yang dihasilkan biasanya lebih sehat dan bebas dari pengaruh pengawet atau zat suntik ayam. Ayam yang nggak stres dan geraknya bebas cenderung lebih fit, jadi telur yang dihasilkan juga lebih banyak, lebih sehat, dan kualitasnya lebih oke. Kamu bisa bangga ngejual telur dan daging yang lebih alami ke konsumen.
- Ayam Petelur Jadi Lebih Lincah dan Nggak Gampang Stres: Coba bayangin aja kalau kamu dikurung terus di ruangan sempit. Pasti nggak enak kan? Nah, gitu juga sama ayam. Kalau diternak tanpa kandang, ayam-ayam ini jadi lebih leluasa buat bergerak, mengepakkan sayap, dan melakukan aktivitas alaminya. Mereka jadi lebih lincah, sehat, dan pastinya lebih produktif dalam bertelur dibanding ayam yang cuma bisa diem di kandang. Tingkat stres ayam juga jauh lebih rendah, yang otomatis berpengaruh positif ke kualitas telur.
- Bisa Banget Bikin Hemat Pakan: Ini nih kabar gembira buat kamu yang pengen ngirit biaya. Dengan mengumbar ayam, secara nggak langsung kamu udah bantuin mereka buat nyari makan sendiri. Biasanya, mereka bakal mengais-ngais tanah buat nyari cacing, serangga, atau biji-bijian kecil lainnya. Jadi, biaya pakan yang perlu kamu keluarin buat kebutuhan ayam petelur ini bisa jadi lebih hemat. Pengeluaran buat beli pakan ayam bisa ditekan, dan anggaran ternak kamu pun jadi lebih irit. Lumayan banget kan selisihnya bisa dialokasiin buat kebutuhan lain.
Jangan Lupa Juga Sama Kerugiannya Ternak Ayam Petelur Tanpa Kandang
Meskipun banyak keuntungannya, ternak ayam petelur tanpa kandang ini juga punya beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan:
- Rentannya Terhadap Penyakit Akibat Cuaca yang Nggak Menentu: Ini nih salah satu tantangan terbesar kalau kamu ternak ayam umbaran. Perubahan cuaca yang ekstrem dan nggak bisa diprediksi bisa bikin daya tahan tubuh ayam jadi menurun. Akibatnya, ayam jadi lebih gampang sakit, bahkan bisa berujung pada kematian, baik itu induk maupun anak ayam. Kita juga tahu kan kalau penyakit ayam itu bisa nyebar dengan cepat banget, jadi kalau ada satu ayam yang sakit, bisa dengan mudah menular ke ayam peliharaan kamu yang lain. Kamu perlu lebih waspada dan siap sedia dengan langkah-langkah pencegahan penyakit.
- Perlu Lahan yang Lebih Luas: Jelas dong ya, namanya juga diumbar, pasti butuh lahan yang lebih luas dibanding kalau ayam dikurung di kandang. Kamu perlu mempertimbangkan luas lahan yang kamu punya sebelum memutuskan buat menerapkan metode ini. Idealnya, lahan umbaran harus cukup luas biar ayam bisa bergerak bebas dan nggak terlalu padat.
- Potensi Produksi Telur yang Mungkin Lebih Rendah (Tergantung Manajemen): Meskipun ada yang bilang telur ayam umbaran lebih banyak, tapi secara umum, kalau manajemennya nggak bener-bener diperhatikan, potensi produksi telur ayam umbaran bisa jadi sedikit lebih rendah dibanding ayam yang dikurung di kandang dan pakannya lebih terkontrol. Ayam umbaran kan punya kebebasan buat bergerak dan mencari makan sendiri, jadi asupan nutrisinya bisa lebih bervariasi dan nggak selalu sesuai dengan standar produksi telur yang optimal. Tapi, dengan manajemen yang baik, hal ini bisa diatasi kok.
- Resiko Terhadap Pemangsa: Karena ayam dilepas di area terbuka, mereka juga jadi lebih rentan terhadap serangan hewan pemangsa seperti kucing liar, musang, atau bahkan burung elang (terutama anak ayam). Kamu perlu memikirkan cara untuk melindungi ayam-ayam kamu dari ancaman pemangsa ini, misalnya dengan membuat pagar yang kuat dan cukup tinggi.
- Pengawasan yang Lebih Intensif: Ternak ayam umbaran butuh pengawasan yang lebih intensif dibanding sistem kandang. Kamu perlu lebih sering memantau kondisi ayam, memastikan mereka aman dari pemangsa, dan juga memperhatikan tanda-tanda penyakit.
Ternak Ayam Petelur Umbaran: Cocok Buat Siapa?
Metode ternak ayam petelur tanpa kandang atau umbaran ini bisa jadi pilihan yang menarik buat kamu yang:
- Punya lahan yang cukup luas di rumah atau di desa.
- Pengen memulai ternak ayam petelur dengan modal yang lebih hemat, terutama untuk biaya pembuatan kandang dan pakan.
- Mengutamakan kualitas telur dan daging yang lebih sehat dan alami.
- Nggak keberatan dengan pengawasan yang lebih intensif dan potensi risiko penyakit yang mungkin lebih tinggi.
Tips Tambahan Kalau Mau Coba Ternak Ayam Umbaran
Buat kamu yang tertarik buat nyoba metode umbaran ini, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu perhatikan:
- Pastikan Lahan Umbaran Aman: Buat pagar yang kuat dan cukup tinggi di sekeliling area umbaran buat mencegah ayam kabur dan melindungi mereka dari pemangsa.
- Sediakan Tempat Berlindung: Ayam juga butuh tempat buat berteduh dari panas matahari atau hujan. Kamu bisa bikin bangunan sederhana seperti gubuk atau menyediakan pepohonan rindang di area umbaran.
- Perhatikan Kebersihan Lahan Umbaran: Rutin bersihkan area umbaran dari kotoran ayam buat mencegah penyebaran penyakit.
- Berikan Pakan Tambahan yang Berkualitas: Meskipun ayam bisa mencari makan sendiri, tetap penting buat memberikan pakan tambahan yang berkualitas biar kebutuhan nutrisi mereka tetap terpenuhi dan produksi telur tetap optimal.
- Lakukan Vaksinasi dan Pengobatan Rutin: Meskipun diternak secara alami, ayam tetap perlu divaksinasi dan diobati secara rutin buat mencegah dan mengatasi penyakit.
Ternak ayam petelur tanpa kandang dengan metode umbaran ini memang punya daya tarik tersendiri, terutama buat kamu yang pengen hemat biaya dan menghasilkan produk yang lebih alami.
Tapi, kamu juga perlu banget mempertimbangkan potensi risiko dan tantangan yang mungkin timbul. Dengan perencanaan dan manajemen yang baik, metode ini bisa jadi pilihan yang menguntungkan buat usaha ternak ayam petelur skala kecil kamu. Selamat mencoba!
Leave a Reply