Beberapa jenis pakan sapi potong (Freepik)

Jenis Rumput dan Pakan Ternak untuk Memaksimalkan Pertumbuhan Sapi Potong

Gubuku.id – Sapi potong adalah salah satu hewan ternak yang sangat bergantung pada jenis pakan yang dikonsumsinya. Jenis rumput dan pakan lainnya memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sapi potong.

Perbedaan kandungan lemak, serat, dan protein kasar dalam berbagai jenis rumput sangat mempengaruhi efektivitas pakan tersebut. Selain rumput, pakan tambahan juga diperlukan untuk memaksimalkan bobot ternak. Dikutip dari madanitec.com/, Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis pakan dan rumput yang baik untuk sapi potong.

Jenis Pakan Ternak untuk Memaksimalkan Bobot Ternak

  1. Pakan Hijauan Hijauan adalah sumber makanan utama bagi ruminansia seperti sapi. Pakan ini berasal dari tumbuhan dan sangat penting bagi pertumbuhan sapi potong karena mengandung selulosa dan hemiselulosa yang menjaga kesehatan dan fungsi rumen. Beberapa jenis rumput yang digunakan sebagai pakan hijauan antara lain:
    1. Rumput Gajah: Mengandung 1,7 – 1,9% lemak, 10% protein kasar, dan 31% serat kasar. Rumput ini populer karena cepat panen dan mudah ditanam.
    2. Rumput Odot: Disukai ternak karena rasanya enak dan teksturnya lunak. Mengandung 12% protein kasar.
    3. Rumput Pakchong: Asal Thailand, mengandung 16,45% protein kasar, bisa dipanen setiap 40 – 50 hari, dan memiliki umur panjang hingga 9 tahun.
    4. Rumput Raja: Memiliki kandungan protein kasar 11% dan serat kasar 24,48%, dengan masa panen cepat yaitu 2 – 3 minggu sekali.
    5. Rumput Kolonjono: Mengandung serat kasar 12,8% dan protein kasar 1,31%, dengan waktu panen sekitar 60 hari sekali.
  1. Pakan Konsentrat Pakan konsentrat adalah sumber energi dan protein yang membantu menambah bobot ternak dengan cepat. Namun, penggunaannya harus seimbang dengan pakan hijauan agar ternak tetap sehat. Beberapa contoh pakan konsentrat adalah:
    1. Bekatul
    2. Dedak
    3. Ampas singkong
    4. Ampas tahu
    5. Tepung ikan

    Limbah pertanian juga bisa menjadi alternatif pakan konsentrat yang terjangkau.

  2. Pakan Tambahan Pakan tambahan berfungsi melengkapi kebutuhan nutrisi ternak seperti mineral, vitamin, dan Urea Molase Block (UMB). Mineral yang dibutuhkan sapi potong antara lain Kalsium (Ca) dan Fosfor (P), serta vitamin A dan D.

Cara Memberi Makan Sapi untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan

Menurut Debi Susandi, Penyuluh Pertanian BPP Malalak, berikut adalah patokan pemberian makan sapi potong:

  1. Pakan Hijauan: 10% dari bobot ternak
  2. Pakan Konsentrat: 1% dari bobot ternak
  3. Mineral: 15-30 gram

Karena pakan hijauan memiliki porsi paling besar dan kandungan yang bervariasi, peternak harus bijak dalam memilih rumput yang diberikan kepada ternak.

Jenis Rumput Pakan Sapi dan Kandungannya

  1. Rumput Gajah Rumput gajah berasal dari Afrika dan sangat disukai oleh peternak karena kemudahan penanaman dan waktu panen yang cepat. Rumput ini mengandung lemak sebesar 1,7 – 1,9%, protein kasar sebesar 10%, dan serat kasar sebesar 31%. Kandungan nutrisi yang seimbang membuat rumput gajah menjadi pilihan utama untuk pakan sapi potong.
  2. Rumput Odot Rumput odot memiliki tekstur yang lebih lunak dan rasa yang enak sehingga disukai oleh hewan ternak. Rumput ini mengandung protein kasar sebesar 12%, yang membuatnya menjadi salah satu sumber protein penting untuk ternak. Selain itu, rumput odot juga mudah dicerna oleh sapi, membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
  3. Rumput Pakchong Berasal dari Thailand, rumput pakchong dikenal dengan kandungan protein kasarnya yang tinggi, yaitu sekitar 16,45%. Protein yang tinggi ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sapi potong. Rumput pakchong juga memiliki umur panjang sekitar 9 tahun dan bisa dipanen setiap 40 – 50 hari, menjadikannya sumber pakan yang ekonomis dan efisien.
  4. Rumput Raja Rumput raja memiliki kandungan protein kasar sebesar 11% dan serat kasar sebesar 24,48%. Keunggulan rumput ini adalah masa panennya yang cepat, yaitu bisa dipanen setiap 2 – 3 minggu sekali. Kandungan nutrisi yang tinggi dan waktu panen yang singkat membuat rumput raja menjadi pilihan yang baik untuk pakan sapi potong.
  5. Rumput Kolonjono Rumput kolonjono memiliki kandungan serat kasar sebesar 12,8% dan protein kasar sebesar 1,31%. Meskipun waktu panennya cukup lama dibandingkan rumput jenis lain, yaitu sekitar 60 hari sekali, rumput ini tetap menjadi pilihan karena kandungan seratnya yang tinggi, baik untuk pencernaan sapi.

Mengatasi Kekurangan Hijauan saat Musim Kemarau

Pada musim kemarau, ketersediaan hijauan sering kali berkurang. Untuk mengatasi masalah ini, banyak peternak yang membuat fermentasi pakan ternak.

Fermentasi pakan ternak dapat memperpanjang masa simpan pakan dan memastikan ternak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup sepanjang tahun. Proses fermentasi juga meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan, sehingga lebih efektif untuk pertumbuhan sapi potong.

Pemilihan jenis rumput dan pakan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan dan bobot sapi potong.

Kombinasi pakan hijauan, konsentrat, dan pakan tambahan harus diberikan dalam proporsi yang tepat untuk memastikan ternak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Dengan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis pakan dan cara pemberiannya, peternak dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka secara signifikan.

Baca Juga :  Penyebab Kegagalan Vaksinasi Sapi dan Cara Mengatasinya

Bagikan


Populer