Mengenal Kambing Boerka, Perpaduan Unggul Kambing Impor dan Lokal

Sapta Dasa – Di Indonesia, beternak kambing merupakan kegiatan yang cukup populer. Banyak peternak yang memilih kambing lokal karena keunggulannya, seperti mudah dirawat dan tahan terhadap perubahan cuaca. Namun, kambing lokal juga memiliki kekurangan, yaitu pertumbuhan yang relatif lambat dan ukuran tubuh yang kecil.

Untuk mengatasi hal ini, para ahli peternakan telah mengembangkan jenis kambing baru yang disebut kambing Boerka. Apa itu kambing Boerka dan apa keunggulannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Mengenal Kambing Lokal: Si Tahan Banting

Sebelum membahas Boerka, mari kita kenali dulu salah satu kambing lokal yang populer, yaitu kambing Kacang. Kambing Kacang dikenal karena beberapa keunggulan, antara lain:

1. Mudah dirawat: Perawatannya relatif mudah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus.
2. Tahan terhadap cuaca: Mampu beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi iklim, termasuk iklim tropis Indonesia.
3. Pakan yang fleksibel: Dapat mengonsumsi berbagai jenis pakan, sehingga memudahkan peternak dalam penyediaan pakan.
4. Produktif dalam menghasilkan anakan: Cukup produktif dalam menghasilkan keturunan.

Namun, kambing Kacang juga memiliki kekurangan, yaitu pertumbuhan yang lambat dan ukuran tubuh yang kecil, yang berdampak pada produktivitas daging yang kurang optimal.

Lahirnya Kambing Boerka: Solusi Unggul

Untuk mengatasi kekurangan kambing Kacang, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) melakukan persilangan antara kambing Boer (impor) dan kambing Kacang (lokal). Hasil persilangan ini menghasilkan jenis kambing baru yang diberi nama Boerka, gabungan dari kata “Boer” dan “Kacang”.

Keunggulan Kambing Boerka

Kambing Boerka membawa keunggulan dari kedua induknya, yaitu:

1. Pertumbuhan Cepat: Pertumbuhan kambing Boerka jauh lebih cepat dibandingkan kambing Kacang. Bobot lahirnya bahkan 40% lebih berat, dan pertumbuhannya 45% lebih cepat (terutama untuk jantan), serta 40% lebih cepat untuk betina dibandingkan induknya (Kacang).
2. Ukuran Lebih Besar: Ukuran tubuh kambing Boerka lebih besar dibandingkan kambing Kacang, sehingga menghasilkan daging yang lebih banyak.
3. Daya Tahan Tinggi: Mewarisi ketahanan kambing Kacang, Boerka juga tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan penyakit.
4. Kualitas Daging: Tekstur dan rasa daging Boerka mirip dengan kambing Kacang, dengan kualitas karkas yang sama baiknya (mutu I).
5. Masa Panen Lebih Cepat: Kambing Boerka siap dipotong dalam waktu 12-18 bulan, dengan estimasi berat 26-36 kilogram per ekor.

Potensi Kambing Boerka di Indonesia

Dengan kombinasi keunggulan pertumbuhan cepat dari Boer dan daya tahan dari Kacang, kambing Boerka sangat cocok dikembangkan di Indonesia. Peternak dapat memperoleh keuntungan lebih besar dengan masa panen yang lebih cepat dan hasil daging yang lebih banyak. Selain itu, adaptasinya yang baik terhadap iklim tropis membuat risiko kegagalan ternak lebih kecil.

Perbandingan Kambing Kacang dan Boerka

Berikut perbandingan singkat antara kambing Kacang dan Boerka:

Tips Beternak Kambing Boerka untuk Pemula

Bagi kamu yang tertarik beternak kambing Boerka, berikut beberapa tips penting:

1. Pemilihan Bibit: Pilih bibit Boerka yang sehat dan berkualitas dari peternak yang terpercaya.
2. Pakan yang Tepat: Berikan pakan yang berkualitas dan seimbang, terdiri dari hijauan, konsentrat, dan mineral.
3. Kandang yang Layak: Sediakan kandang yang bersih, kering, dan memiliki ventilasi yang baik.
4. Perawatan Kesehatan: Lakukan vaksinasi dan pengobatan secara teratur untuk mencegah penyakit.
5. Manajemen Pemeliharaan: Terapkan manajemen pemeliharaan yang baik, termasuk pengaturan perkawinan dan pemeliharaan anakan.

Kambing Boerka merupakan solusi yang menjanjikan bagi peternak di Indonesia. Dengan pertumbuhan yang cepat, daya tahan yang tinggi, dan kualitas daging yang baik, Boerka berpotensi meningkatkan pendapatan peternak. Bagi generasi muda yang tertarik dengan dunia peternakan, Boerka bisa menjadi pilihan yang menarik dan menguntungkan.