Beberapa kesalahan Content Marketing

Jangan Sampai Boncos! Ini 3 Kesalahan Fatal di Dunia Content Marketing

Usaha Jaya PrintingDi era serba digital kayak sekarang, siapa sih yang nggak kenal sama istilah content marketing? Buat kamu yang lagi bangun bisnis atau pengen produkmu makin dikenal, content marketing ini bisa jadi senjata ampuh lho.

Bayangin aja, daripada kamu jualan terus-terusan, mending kamu kasih konten yang bermanfaat dan relevan buat calon konsumenmu. Nah, dari situ, pelan-pelan mereka jadi tertarik sama produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Tapi, meskipun kelihatannya gampang, prakteknya content marketing ini nggak selalu mulus. Banyak juga lho yang masih sering melakukan kesalahan yang bikin usaha content marketing-nya jadi kurang efektif atau bahkan boncos!

Nah, kali ini kita mau bahas 3 kesalahan umum yang sering banget terjadi di dunia content marketing. Biar kamu nggak ikutan salah langkah, simak baik-baik ya!

1. Asal Posting Sana-Sini: Jangan Maksa Semua Media Harus Ikutan!

Sekarang ini, platform buat promosi konten tuh udah kayak jamur di musim hujan, banyak banget! Ada Facebook, Twitter, Instagram, Blog, YouTube, Podcast, TikTok, dan masih banyak lagi. Nah, kadang nih, ada content marketer yang pengennya semua media ini dipake sekaligus buat nyebarin konten yang sama. Padahal, setiap media itu punya karakter dan aturan mainnya masing-masing lho.

Contohnya nih, lagi ngetren banget promosi lewat YouTube dan Podcast. Terus, ada content marketer yang bikin konten video buat YouTube, eh sama persis videonya dijadiin audio buat podcast.

Hasilnya? Ya kurang maksimal lah. Kenapa? Karena bikin konten buat YouTube itu beda pendekatannya sama bikin konten buat podcast. Di YouTube, visual itu penting banget, sementara di podcast, audio yang berkualitas dan engaging itu yang utama.

Belum lagi kalau soal platform media sosial lainnya. Konten yang cocok buat Instagram yang visualnya kuat, belum tentu pas kalau di-share di Twitter yang lebih fokus ke teks dan informasi singkat.

Solusinya gimana? Daripada maksain diri buat ada di semua platform, mendingan kamu fokus dulu di satu atau dua platform yang memang paling pas sama target audiens dan keahlian tim content marketing kamu. Misalnya, kalau tim kamu jago nulis, ya fokusin dulu aja di blog.

Konten blog ini nantinya masih bisa diolah lagi jadi postingan di Facebook atau Instagram. Kalau kamu udah punya basis audiens yang kuat di satu platform, barulah deh kamu bisa coba merambah ke platform lain. Ingat, kualitas lebih penting daripada kuantitas, apalagi kalau sumber daya tim kamu terbatas.

2. Cinta Mati Sama SEO: Sampai Lupa Sama Kualitas Konten!

Nggak bisa dipungkiri, SEO (Search Engine Optimization) itu emang penting banget buat bikin konten kita gampang ditemuin di mesin pencari kayak Google. Dengan SEO yang bagus, konten kita punya peluang lebih besar buat nangkring di halaman pertama hasil pencarian, yang artinya potensi dilihat orang juga makin besar.

Tapi, nih, kadang ada content marketer yang saking cintanya sama SEO, jadi malah kebablasan. Mereka berusaha banget bikin kontennya sesuai sama semua aturan SEO, sampai-sampai kualitas kontennya sendiri jadi terbengkalai.

Baca Juga :  Jangan Minder Duluan! Foto Produk Keren Bisa Kok Cuma Modal HP!

Salah satu contohnya yang paling sering terjadi adalah keyword stuffing. Mereka berusaha masukin sebanyak mungkin keyword (kata kunci) yang punya traffic tinggi ke dalam artikelnya, meskipun keyword itu nggak nyambung sama topik yang dibahas. Alhasil, kontennya jadi aneh, nggak enak dibaca, dan nggak informatif buat audiens.

Padahal, salah satu kelebihan utama content marketing itu adalah kemampuannya buat ngasih konten yang disukai dan relevan sama audiens. Kalau kontennya cuma fokus biar menang di halaman pertama Google tapi isinya nggak bermutu, ya percuma aja kan? Audiens juga pasti bakal langsung kabur begitu mereka nyadar kontennya nggak sesuai sama apa yang mereka cari.

Terus, SEO itu penting nggak sih? Ya jelas penting! Tapi, kamu harus bisa nemuin keseimbangan antara optimalisasi SEO dengan kualitas konten. Bikin konten yang menarik, informatif, dan bermanfaat buat audiens kamu itu jauh lebih penting daripada cuma ngejar-ngejar peringkat pertama di Google.

Google sendiri sekarang udah makin pintar kok, mereka bisa ngenalin konten mana yang beneran berkualitas dan mana yang cuma “numpang” keyword.

3. Banyak Ide, Banyak Konten: Tapi Strateginya Mana Nih?

Bikin konten itu emang penting, tapi lebih penting lagi punya strategi yang jelas sebelum kamu mulai produksi. Ibaratnya kayak mau bangun rumah, kamu nggak bisa langsung naruh batu bata tanpa punya blueprint yang jelas kan? Sama kayak content marketing, kamu butuh strategi yang efektif sebagai rencana utama kamu dalam membuat konten.

Sayangnya, banyak content marketer yang terlalu fokus ke produksi konten aja (banyak aksi), tapi lupa mikirin strateginya mateng-mateng.

Padahal, sebelum bikin konten, ada banyak hal yang perlu kamu riset dan pertimbangkan. Misalnya, siapa sih target audiens kamu? Mereka sukanya konten yang kayak gimana? Platform mana yang paling sering mereka pake? Keyword apa yang relevan sama topik yang mau kamu bahas?

Setelah kamu punya gambaran yang jelas tentang target audiens kamu, barulah kamu bisa menyesuaikan konten yang kamu buat dengan minat dan kebutuhan mereka. Konten yang tepat sasaran pasti bakal lebih efektif dan bisa menghasilkan hasil yang lebih baik buat content marketing kamu.

Selain strategi utama, kamu juga butuh eksekusi taktis yang hebat. Ini maksudnya, kamu perlu memahami setiap tahapan dalam proses pembuatan dan distribusi konten. M

ulai dari ide konten, riset keyword, penulisan, editing, desain visual, sampai akhirnya konten itu dipublikasikan dan dipromosikan. Semua tahapan ini harus direncanakan dan dijalankan dengan baik biar strategi kamu bisa berjalan dengan efektif.

Ternyata, jadi content marketer itu nggak cuma sekadar bikin dan posting konten aja ya. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan biar usaha content marketing kita nggak cuma buang-buang waktu dan biaya.

Dengan menghindari 3 kesalahan umum tadi, semoga content marketing kamu bisa jadi lebih efektif dan membantu bisnismu makin sukses! Ingat, konten yang berkualitas dan relevan, dipadukan dengan strategi yang matang, itu kunci utama buat memenangkan hati audiens di dunia digital ini.

Bagikan


Populer