Usaha Jaya – Sebagai generasi muda yang melek teknologi, tentu kamu ingin bisnis online-mu sukses dan menghasilkan cuan yang maksimal, kan? Tapi, tahukah kamu bahwa salah satu alasan utama bisnis gagal adalah karena tidak ada kebutuhan pasar untuk produk atau layanan yang mereka tawarkan?

Alias, salah pilih produk yang lagi in atau dibutuhkan customer! Nah, biar bisnis onlinemu nggak boncos, penting banget buat kamu melakukan riset pasar yang tepat.Tenang, riset pasar itu nggak sesulit yang kamu bayangkan, kok!

Ada banyak cara mudah dan praktis yang bisa kamu lakukan, bahkan tanpa harus keluar rumah. Yuk, simak 5 trik jitu riset tren pasar berikut ini, dan temukan produk paling laris untuk dijual online!

Mengapa Riset Pasar Itu Penting?

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang cara riset pasar, penting untuk memahami mengapa kegiatan ini begitu krusial bagi keberhasilan bisnismu. Riset pasar membantumu:

1. Memahami Kebutuhan Konsumen: Dengan riset pasar, kamu bisa mengetahui apa yang konsumen inginkan, butuhkan, dan harapkan dari sebuah produk atau layanan.
2. Mengidentifikasi Peluang: Riset pasar membantumu menemukan celah di pasar yang belum terisi atau tren baru yang sedang berkembang.
3. Mengurangi Risiko: Dengan mengetahui tren pasar dan kebutuhan konsumen, kamu bisa mengurangi risiko gagal saat meluncurkan produk baru.
4. Mengembangkan Strategi Pemasaran yang Efektif: Riset pasar memberikanmu informasi berharga untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
5. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif: Dengan memahami kompetitor dan tren pasar, kamu bisa menciptakan produk atau layanan yang lebih unggul dan menarik bagi konsumen.

5 Trik Jitu Riset Tren Pasar untuk Bisnis Online

Berikut adalah 5 trik yang bisa kamu terapkan untuk melakukan riset tren pasar dan menemukan produk paling laris untuk bisnis onlinemu:

1. Manfaatkan Google Trends

Google Trends adalah tools gratis dari Google yang memungkinkanmu untuk melihat tren pencarian di internet secara real time. Dengan Google Trends, kamu bisa mendapatkan informasi tentang apa yang sedang dicari oleh orang-orang, di mana mereka mencarinya, dan kapan mereka mencarinya.Cara Menggunakan Google Trends:

1. Akses Google Trends (trends.google.com) dan gunakan akun Google kamu.
2. Mulai riset produk atau industri bisnismu. Contohnya, jika kamu tertarik berbisnis di bidang Food and Beverage, ketikkan kata kunci “makanan”.
3. Pilih lokasi “Indonesia” dan jangkauan waktu “12 bulan terakhir”.
4. Google Trends akan menampilkan data terkait, seperti pencarian yang terkait dengan “makanan” (misalnya, “makanan odading” atau “makanan untuk penderita COVID”) dan minat terhadap kata kunci “makanan” berdasarkan provinsi.

2. Pantau Produk Best Seller dari Marketplace

Beberapa e-commerce terbesar di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop dapat menjadi rujukan untuk melihat tren yang sedang populer di pasar digital. Secara umum, marketplace menggunakan algoritma untuk merekomendasikan produk kepada pembeli. Algoritma ini memasukkan data pengguna, termasuk item populer yang dibeli dalam 7 hari terakhir dan produk yang menghasilkan klik terbanyak dalam 24 jam terakhir.Cara Mengecek Produk Paling Laris di Marketplace:

1. Buka mesin pencarian pada PC atau smartphone.
2. Masuk di mode incognito dan buka website Shopee atau Tokopedia tanpa perlu login ke akun kamu.
3. Kamu akan melihat produk yang sedang populer atau best seller.

3. Manfaatkan Produk pada Instagram Shop

Instagram Shopping merupakan fitur yang memudahkan konsumen berbelanja produk yang terpampang di foto dan video, langsung dari aplikasi. Dengan etalase yang tampilannya bisa disesuaikan, konsumen bisa berbelanja langsung di halaman profil bisnis.Cara Melakukan Product Research Melalui Instagram Shop:

1. Akses fitur Shop dengan melihat pada layar smartphone, pada sisi bawah.
2. Kamu dapat melihat ragam produk yang berjualan melalui fitur Instagram Shopping.
3. Untuk melihat produk yang laris dijual online atau yang sedang tren, klik opsi “editor’s pick”.
4. Jelajahi dan lakukan filter terkait tren yang dapat menjadi acuan bagi bisnis yang akan digeluti.

4. Ajukan Pertanyaan Melalui Media Sosial

Cara selanjutnya yang paling mudah dan bisa dilakukan kapan saja adalah memanfaatkan media sosial. Sosial media menjadi platform mendapatkan berbagai informasi yang dapat digunakan untuk bisnis kamu, salah satunya mencari tahu apa sebenarnya produk paling laris di pasaran.

Jika menggunakan Instagram, kamu bisa membuka fitur Question dengan menanyakan “Produk apa yang kamu ingin kita jual” atau “Sekarang lagi ada trending apa sih?”. Lempar pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu kamu melihat kondisi pasar, kondisi audiens kamu, atau ekspektasi mereka.

5. Lakukan Riset dengan Pihak Ketiga

Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang akurat berdasarkan demografi, perilaku, dan target pasar, lakukan opsi dengan menggunakan pihak ketiga untuk melakukan riset. Pihak ketiga seperti perusahaan yang melakukan Focus Group Discussion (FGD) atau riset komprehensif memiliki database customer juga pengalaman dalam melakukan riset pasar maupun produk. Cara ini dinilai selain menghemat tenaga, juga memastikan hasil akurat karena dilakukan oleh profesional.

Tips Tambahan untuk Riset Pasar yang Lebih Efektif

Selain 5 trik di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan untuk riset pasar yang lebih efektif:

1. Tentukan Tujuan Riset yang Jelas: Sebelum memulai riset, tentukan terlebih dahulu apa yang ingin kamu cari tahu. Apakah kamu ingin mengetahui tren produk terbaru, preferensi konsumen, atau analisis kompetitor?
2. Identifikasi Target Pasar: Siapa target konsumenmu? Apa karakteristik mereka? Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
3. Gunakan Kombinasi Metode Riset: Jangan hanya terpaku pada satu metode riset saja. Kombinasikan berbagai metode untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
4. Analisis Data dengan Cermat: Setelah mengumpulkan data, analisis data tersebut dengan cermat untuk mendapatkan insight yang berharga.
5. Pantau Terus Perubahan Pasar: Pasar selalu berubah, jadi pastikan kamu terus memantau tren terbaru dan menyesuaikan strategi bisnismu sesuai dengan perubahan tersebut.