Gubuku.id – Sebagai negara dengan jumlah pengendara sepeda motor yang sangat tinggi, Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Salah satu langkah paling sederhana namun sangat penting yang dapat diambil oleh setiap pengendara adalah memastikan bahwa mereka menggunakan helm yang benar-benar sesuai standar keselamatan. Helm bukan hanya sekadar aksesori, tetapi merupakan perlindungan utama bagi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan.

Dikutip dari motorkux.id, Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips penting dalam memilih helm yang nyaman dan aman berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa helm yang Anda kenakan benar-benar memberikan perlindungan optimal saat berkendara.

1. Memilih Helm yang Sesuai dengan Ukuran Kepala

Langkah pertama dalam memilih helm yang aman adalah memastikan helm tersebut sesuai dengan ukuran kepala Anda. Helm yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak hanya akan terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengurangi efektivitas perlindungan yang diberikan. Ukuran helm biasanya dinyatakan dalam ukuran lingkar kepala, seperti S (55-56 cm), M (57-58 cm), L (59-60 cm), dan XL (61-62 cm).

Saat membeli helm, jangan ragu untuk mencoba beberapa ukuran dan meminta bantuan petugas toko untuk memastikan helm yang Anda pilih benar-benar pas di kepala. Helm yang pas seharusnya tidak terasa terlalu ketat namun juga tidak longgar, dan harus memberikan rasa nyaman saat digunakan untuk waktu yang lama.

2. Pastikan Helm Berlogo SNI

Selain ukuran, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah memastikan helm yang Anda pilih memiliki logo Standar Nasional Indonesia (SNI). Logo SNI pada helm menandakan bahwa helm tersebut telah melewati serangkaian uji kualitas dan keselamatan yang dilakukan oleh Badan Standar Nasional. Helm yang berlogo SNI dijamin telah memenuhi standar perlindungan yang diperlukan, sehingga memberikan keamanan lebih bagi pengendara.

Penting untuk dicatat bahwa logo SNI harus benar-benar terpasang pada helm, bukan hanya berupa stiker atau cat yang mudah terkelupas. Logo ini biasanya dicetak langsung pada permukaan helm dan dapat ditemukan di bagian luar atau dalam helm. Helm yang sudah memenuhi standar SNI akan memberikan rasa tenang karena Anda tahu helm tersebut dirancang untuk melindungi kepala dengan sebaik-baiknya.

3. Jangan Lupakan Pentingnya Klik Helm

Seringkali, pengendara lupa atau mengabaikan untuk mengklik tali pengikat helm dengan benar. Padahal, langkah ini sangat penting untuk memastikan helm tetap pada tempatnya saat terjadi kecelakaan. Helm yang tidak terklik dengan benar bisa terlepas saat terjadi benturan, yang berarti kepala Anda tidak akan terlindungi sebagaimana mestinya.

Pastikan selalu untuk mengklik helm Anda dengan benar setiap kali berkendara. Tali pengikat harus cukup kencang sehingga helm tidak mudah bergeser, namun juga tidak terlalu ketat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Cek juga secara berkala kondisi tali dan pengait untuk memastikan bahwa mereka masih berfungsi dengan baik.

4. Pilih Visor yang Sesuai dengan Kebutuhan

Visor atau pelindung wajah pada helm juga merupakan komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Visor yang tepat akan membantu melindungi mata Anda dari debu, angin, dan sinar matahari, serta memungkinkan Anda untuk melihat jalan dengan jelas dalam berbagai kondisi cahaya.

Ada beberapa jenis visor yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Visor bening ideal digunakan untuk berkendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca yang mendung, karena tidak akan menghalangi pandangan. Sedangkan, visor double yang dapat digeser biasanya memiliki lapisan tambahan untuk melindungi mata dari sinar matahari saat berkendara di siang hari. Pilihan visor yang tepat akan membantu Anda tetap fokus dan aman saat berada di jalan raya.

5. Perhatikan Masa Pakai Helm

Seperti halnya produk lain, helm juga memiliki masa pakai yang perlu diperhatikan. Umumnya, helm memiliki masa pakai antara 2 hingga 3 tahun tergantung pada kondisi penggunaannya. Setelah jangka waktu tersebut, kualitas material helm bisa menurun, yang berarti helm tersebut tidak lagi memberikan perlindungan maksimal.

Selain masa pakai, helm yang pernah terjatuh atau terkena benturan keras juga sebaiknya diganti, meskipun secara fisik masih terlihat baik. Benturan yang keras dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terlihat dari luar, tetapi dapat mempengaruhi integritas struktural helm. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi helm Anda secara berkala dan menggantinya jika diperlukan.

6. Beli Helm SNI di Dealer Resmi

Untuk mendapatkan helm yang benar-benar aman dan berkualitas, sebaiknya Anda membeli helm di dealer resmi, seperti dealer Honda. Dealer resmi biasanya hanya menjual produk-produk yang sudah terjamin kualitasnya dan memenuhi standar keselamatan, termasuk helm ber-SNI.

Selain itu, membeli di dealer resmi juga memberikan jaminan bahwa produk yang Anda beli adalah asli dan bukan barang palsu atau replika. Produk asli akan memberikan perlindungan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan produk yang tidak jelas asal-usulnya. Anda juga dapat mendapatkan berbagai pilihan model dan desain helm yang sesuai dengan selera dan kebutuhan berkendara Anda.

Menggunakan helm yang tepat dan sesuai standar bukan hanya soal mematuhi peraturan lalu lintas, tetapi juga tentang menjaga keselamatan diri sendiri saat berkendara. Dengan memilih helm yang sesuai ukuran kepala, memiliki logo SNI, serta memastikan helm terpasang dengan benar, Anda dapat mengurangi risiko cedera serius saat berkendara.

Visor yang tepat dan helm yang dalam kondisi baik juga berperan penting dalam memberikan perlindungan optimal. Pastikan Anda mengganti helm secara berkala dan membeli helm dari dealer resmi untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan aman digunakan.

Ingatlah, keselamatan Anda adalah prioritas utama. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat #Cari_Aman di jalan raya dan tetap terlindungi setiap saat.