Sapta Dasa – Merawat domba yang sedang bunting membutuhkan perhatian khusus. Tujuannya adalah memastikan induk tetap sehat dan kuat, serta anak domba yang dilahirkan juga sehat dan memiliki bobot normal. Perawatan yang tepat akan meminimalisir risiko keguguran, kelahiran prematur, atau masalah kesehatan lainnya. Berikut panduan lengkap merawat domba bunting:
Mengapa Perawatan Khusus Penting?
Domba bunting membutuhkan nutrisi dan perhatian ekstra karena mereka “makan untuk dua.” Nutrisi yang cukup dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan induk. Perawatan yang baik juga akan mempengaruhi produksi susu setelah melahirkan.
1. Pemberian Pakan yang Tepat:
Pakan merupakan faktor krusial dalam perawatan domba bunting. Kebutuhan nutrisi domba berubah seiring dengan perkembangan janin. Berikut panduannya:
- Tiga Bulan Pertama Kebuntingan: Pada periode ini, pertumbuhan janin masih lambat. Fokus utama adalah menjaga kondisi induk agar tetap sehat dan mempertahankan berat badannya. Berikan pakan berkualitas dengan komposisi yang seimbang antara hijauan dan konsentrat.
- 4-6 Minggu Sebelum Melahirkan (Trimester Akhir): Pertumbuhan janin sangat pesat pada periode ini. Induk membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi, terutama protein, vitamin, dan mineral. Pada masa ini, bobot tubuh domba idealnya meningkat 7-12 kg.
- Jenis Pakan:
- Hijauan: Rumput gajah, rumput lapangan, leguminosa (daun lamtoro, daun turi), dan lain-lain.
- Konsentrat: Dedak padi, bungkil kelapa, pollard, dan campuran konsentrat komersial.
- Mineral dan Vitamin: Berikan suplemen mineral dan vitamin untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
- Air Bersih: Pastikan selalu tersedia air bersih dan segar untuk minum.
2. Latihan Fisik yang Teratur:
Latihan fisik penting untuk menjaga kebugaran induk dan mencegah obesitas. Latihan yang teratur dapat memperkuat otot-otot dan melancarkan peredaran darah.
- Penggembalaan: Cara terbaik adalah dengan menggembalakan domba di padang rumput setiap hari. Aktivitas berjalan dan bergerak akan memberikan latihan yang cukup.
- Hindari Aktivitas Berat: Hindari aktivitas yang terlalu berat yang dapat membahayakan kandungan.
3. Penyediaan Kandang Khusus:
Memindahkan induk ke kandang khusus menjelang kelahiran sangat penting untuk:
- Perlindungan: Melindungi induk dari benturan atau cedera yang mungkin terjadi akibat interaksi dengan domba lain di kandang kelompok.
- Kenyamanan: Memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi induk untuk mempersiapkan kelahiran.
- Kebersihan: Memudahkan pemantauan kebersihan dan sanitasi kandang.
Kriteria Kandang Khusus:
- Bersih dan kering: Pastikan kandang bersih dari kotoran dan kering.
- Ventilasi baik: Sirkulasi udara yang baik penting untuk mencegah penyakit pernapasan.
- Alas yang nyaman: Berikan alas jerami atau sekam yang bersih dan kering.
- Ukuran yang cukup: Berikan ruang yang cukup bagi induk untuk bergerak dan berbaring dengan nyaman.
- Terpisah dari domba lain: Pastikan kandang terpisah dari domba lain, terutama pejantan.
4. Pemantauan Kesehatan:
Pantau kesehatan induk secara rutin. Perhatikan tanda-tanda seperti:
- Nafsu makan.
- Kondisi fisik.
- Perilaku.
Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
5. Persiapan Menjelang Kelahiran:
Beberapa hari sebelum perkiraan kelahiran, siapkan:
- Tempat yang bersih dan kering untuk kelahiran.
- Obat-obatan dan peralatan pertolongan pertama jika terjadi komplikasi.
- Nomor telepon dokter hewan jika dibutuhkan bantuan darurat.
Merawat domba bunting dengan baik adalah investasi untuk masa depan peternakan. Dengan memberikan pakan yang tepat, latihan fisik yang teratur, dan lingkungan yang nyaman, kita dapat memastikan kelahiran yang sehat dan menghasilkan anak domba yang berkualitas.