Mengenal Sistem Kelistrikan Motor, Rahasia Motor Tetap Hidup!

Mengenal kelistrikan dalam sepeda Motor

Gotom – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana motor bisa menyala, lampu-lampunya terang, dan klaksonnya berbunyi? Jawabannya ada pada sistem kelistrikan. Sistem ini seperti “jaringan saraf” pada motor, menyalurkan energi listrik ke berbagai komponen penting. Yuk, kita bahas lebih detail!

Apa Itu Sistem Kelistrikan Motor?

Sistem kelistrikan motor bertanggung jawab untuk menyediakan dan mendistribusikan energi listrik ke semua komponen yang membutuhkannya, mulai dari lampu, klakson, starter, hingga sistem pengapian yang menghidupkan mesin.

Baca Juga  Cara Menentukan Usia Kambing, Rahasia di Balik Gigi Mereka

Komponen Utama Sistem Kelistrikan Motor:

  1. Spul/Generator:

    1. Fungsi: Spul adalah “pembangkit listrik” utama pada motor. Ia menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC) melalui putaran mesin.
    2. Cara Kerja: Magnet yang berputar di dekat kumparan kawat pada spul menghasilkan induksi elektromagnetik yang menghasilkan listrik.
    3. Analogi: Mirip dengan dinamo pada sepeda, tetapi digerakkan oleh mesin motor.
  2. Kiprok/Regulator Rectifier:

    1. Fungsi: Kiprok punya dua tugas penting:
      1. Rectifier (Penyearah): Mengubah arus AC dari spul menjadi arus searah (DC) yang dibutuhkan oleh aki dan komponen listrik lainnya.
      2. Regulator (Pengatur): Menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan spul agar tidak berlebihan (overcharge) atau kurang (aki tekor).
    2. Pentingnya Kiprok: Kiprok yang rusak bisa merusak aki atau komponen listrik lainnya.
  3. Aki/Baterai:

    1. Fungsi: Aki menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia dan menyediakan daya untuk:
      1. Menstarter motor (electric starter).
      2. Menyalakan lampu, klakson, dan komponen listrik lainnya saat mesin mati.
      3. Menstabilkan tegangan listrik dalam sistem.
    2. Jenis Aki: Ada dua jenis aki yang umum digunakan pada motor, yaitu aki basah dan aki kering (maintenance free).
  4. Kabel Bodi/Wiring Harness:

    1. Fungsi: Kabel bodi adalah “jalur transmisi” listrik di motor. Ia menghubungkan semua komponen listrik dan menyalurkan arus listrik dari sumber (spul dan aki) ke berbagai tujuan.
    2. Perawatan: Kabel bodi harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kabel yang putus, korosi, atau isolasi yang rusak.
  5. Sekring/Fuse:

    1. Fungsi: Sekring adalah “pengaman” dalam sistem kelistrikan. Ia akan putus jika terjadi kelebihan arus (korsleting), mencegah kerusakan pada komponen yang lebih mahal.
    2. Jenis Sekring: Ada berbagai jenis sekring dengan kapasitas arus yang berbeda (dinyatakan dalam Ampere). Pastikan mengganti sekring dengan kapasitas yang sama.
  6. Kunci Kontak:

    1. Fungsi: Kunci kontak mengatur aliran listrik ke berbagai bagian motor. Saat kunci kontak diputar ke posisi “ON”, listrik akan mengalir ke sistem pengapian, lampu, dan komponen lainnya.
  7. Saklar:

    1. Fungsi: Saklar berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik ke komponen tertentu, seperti lampu, klakson, dan sein.
  8. Lampu:

    1. Fungsi: Sebagai penerangan saat berkendara di malam hari atau kondisi gelap.
  9. Klakson:

    1. Fungsi: Sebagai alat pemberi isyarat.
  10. CDI (Capacitor Discharge Ignition) / ECU (Electronic Control Unit):

    1. Fungsi: Mengatur waktu pengapian busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Pada motor modern, fungsi ini digantikan oleh ECU yang lebih canggih.
Baca Juga  Knalpot Standar vs. Knalpot Racing, Mana Pilihan Terbaik?

Masalah Umum pada Sistem Kelistrikan Motor:

  1. Aki Tekor: Aki tidak dapat menyimpan daya dengan baik, biasanya disebabkan oleh kiprok yang rusak, pengisian yang kurang, atau usia aki yang sudah tua.
  2. Lampu Mati: Bisa disebabkan oleh bohlam putus, kabel putus, atau saklar yang rusak.
  3. Klakson Tidak Berfungsi: Bisa disebabkan oleh klakson rusak, kabel putus, atau saklar yang rusak.
  4. Motor Tidak Bisa Distarter: Bisa disebabkan oleh aki tekor, dinamo starter rusak, atau relay starter rusak.

Perawatan Sistem Kelistrikan Motor:

  1. Periksa Kondisi Aki Secara Rutin: Periksa level air aki (untuk aki basah) dan pastikan terminal aki bersih dan tidak berkarat.
  2. Periksa Kondisi Kabel Bodi: Pastikan tidak ada kabel yang putus, terkelupas, atau longgar.
  3. Periksa Sekring: Ganti sekring yang putus dengan kapasitas yang sama.
  4. Servis Rutin di Bengkel Terpercaya: Bawalah motor ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk pengecekan dan perawatan sistem kelistrikan secara berkala.
Baca Juga  Mengubah Hobi Jadi Sesuatu yang Lebih, Tips Suskes Untuk Generasi Muda

Sistem kelistrikan motor adalah bagian penting yang menunjang kinerja dan keselamatan berkendara. Dengan memahami komponen-komponennya dan melakukan perawatan yang tepat, kamu bisa mencegah masalah dan memastikan motor selalu dalam kondisi prima.

Sumber : Motorkux.id

Share this post