Daftar Isi
Sapta Dasa – Punya kebun karet tapi bingung memaksimalkan lahan kosongnya? Ternyata, ada cara jitu untuk mendapatkan untung ganda, yaitu dengan beternak domba di sela-sela tanaman karet! Kedengarannya menarik, kan? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Mengapa Ternak Domba Cocok di Kebun Karet?
Sebagian besar area kebun karet terdiri dari lorong kosong yang disebut gawangan. Area ini seringkali dimanfaatkan untuk menanam tanaman sela. Namun, beternak domba di area ini ternyata memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
- Pakan Alami Tersedia: Gawangan kebun karet ditumbuhi hijauan yang disukai domba, sehingga mengurangi biaya pakan.
- Pengendalian Gulma Alami: Domba membantu membersihkan gulma, mengurangi biaya penyiangan.
- Penyubur Tanah: Kotoran domba dapat menyuburkan tanah di kebun karet.
- Pendapatan Tambahan: Peternak mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan domba.
- Tidak Merusak Tanaman Karet: Sistem penggembalaan yang tepat tidak akan merusak tanaman karet.
Sistem Penggembalaan yang Efektif
Agar ternak domba dan tanaman karet sama-sama untung, sistem penggembalaan perlu diatur dengan baik:
- Waktu Penggembalaan: Idealnya, domba digembalakan pada pukul 08.00-14.00. Setelah itu, domba dikembalikan ke kandang.
- Rotasi Gembala: Terapkan rotasi gembala dengan pola lima hari di satu area, lalu pindah ke area lain selama lima hari. Ini bertujuan agar rumput di area yang ditinggalkan dapat tumbuh kembali.
- Jumlah Domba per Hektar: Idealnya, 1 hektar kebun karet dapat menampung 4-6 ekor domba.
- Perbandingan Jantan dan Betina: Perbandingan ideal antara domba jantan dan betina adalah 1:25-40.
Perawatan Domba di Kebun Karet
- Kandang: Kandang dapat dibangun di tengah kebun dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah domba. Kandang berukuran 7 m² cukup untuk menampung 10 ekor domba dewasa.
- Perawatan Induk dan Anak: Domba betina yang melahirkan dipelihara di kandang selama dua minggu sebelum digembalakan kembali. Anak domba dapat disapih pada usia tiga bulan. Setelah disapih, induk betina siap untuk kawin lagi.
- Target Panen: Domba dapat dijual setelah dipelihara selama 9 bulan dengan bobot 20-25 kg per ekor.
Keuntungan Berlipat dengan Sistem Integrasi
Sistem integrasi antara kebun karet dan ternak domba memberikan keuntungan berlipat:
- Pengurangan Biaya: Biaya pakan dan penyiangan gulma dapat ditekan.
- Peningkatan Kesuburan Tanah: Kotoran domba menjadi pupuk alami bagi tanaman karet.
- Peningkatan Pendapatan: Peternak mendapatkan penghasilan dari penjualan getah karet dan domba.
- Efisiensi Lahan: Lahan kebun karet dimanfaatkan secara optimal.
Tips Tambahan
- Pemilihan Jenis Domba: Pilih jenis domba yang cocok dengan kondisi lingkungan kebun karet.
- Pengawasan Kesehatan: Lakukan pengawasan kesehatan domba secara rutin untuk mencegah penyakit.
- Penyediaan Air Bersih: Pastikan domba selalu mendapatkan air bersih.
- Manajemen Kandang: Jaga kebersihan dan sanitasi kandang agar domba tetap sehat.
Ternak domba di kebun karet merupakan sistem integrasi yang sangat menguntungkan. Selain mengurangi biaya perawatan kebun, peternak juga mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan domba. Sistem ini sangat cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki lahan perkebunan karet yang luas.