Bikin Deskripsi Diri di CV yang Langsung Bikin HRD Kepincut!

Gubuku.id – Ngirim lamaran kerja itu kayak lagi ikut audisi. CV kamu adalah tiket masuknya, dan salah satu bagian penting di tiket itu adalah deskripsi diri. Ibaratnya, ini kayak “halo perkenalan” singkat kamu ke tim HRD yang lagi nyari kandidat terbaik.

Deskripsi diri ini letaknya biasanya paling atas CV, deket foto atau info kontak kamu. Fungsinya? Buat ngasih gambaran sekilas tentang siapa kamu secara profesional dan kenapa kamu cocok buat posisi yang lagi mereka buka.

Katanya sih, tim HRD itu cuma punya waktu sekitar 6-7 detik buat ngelirik satu CV. Buset, cepet banget kan? Nah, makanya deskripsi diri kamu ini harus bener-bener ngena dan bisa langsung nge-highlight poin-poin penting tentang diri kamu. Gimana caranya? Tenang, kita bahas tuntas di sini!

Kenapa Sih Deskripsi Diri di CV Itu Sepenting Itu?

Mungkin kamu mikir, “Ah, deskripsi diri gitu doang, penting amat?” Jangan salah! Bagian ini punya peran krusial lho dalam memengaruhi kesan pertama HRD sama CV kamu. Nih, beberapa alasan kenapa deskripsi diri itu wajib kamu perhatikan:

  1. Rangkuman Kilat Isi CV Kamu: Deskripsi diri ini kayak intisari dari semua informasi penting yang ada di CV kamu. Dalam waktu singkat, HRD bisa langsung dapet gambaran besar tentang pengalaman dan skill yang paling relevan sama posisi yang mereka tawarkan. Ini ngebantu banget buat mereka yang lagi buru-buru screening banyak CV.
  2. Menunjukkan Profesional Branding Kamu: Lewat deskripsi diri, kamu punya kesempatan buat nunjukkin “merek” profesional kamu. Kamu bisa pakai kata-kata deskriptif yang kuat dan action verb (kata kerja tindakan) buat menonjolkan kepribadian dan kemampuan yang pengen kamu tonjolin. Jadi, HRD bisa langsung kebayang, oh orang ini tipe profesional yang kayak gimana.
  3. Menyoroti Pengalaman Terbaik Kamu: Bagian ini juga jadi tempat yang pas buat nunjukkin pengalaman dan pencapaian terbesar kamu selama berkarir (atau selama kuliah/magang buat yang fresh graduate). Kalau kamu punya angka-angka yang bisa nunjukkin dampak positif dari pekerjaan kamu sebelumnya, jangan ragu buat dimasukin ke deskripsi diri. Ini bisa bikin kamu makin menonjol di antara kandidat lain.

Tips Jitu Menulis Deskripsi Diri di CV Biar Dilirik HRD

Nggak mau kan deskripsi diri kamu cuma jadi pajangan nggak terbaca di CV? Nah, ini dia beberapa tips yang bisa kamu coba biar deskripsi diri kamu makin “berbicara” dan menarik perhatian HRD:

  1. Kenali Dirimu Secara Profesional: Langkah pertama, coba deh pikirin, kamu tuh sebenernya siapa sih di dunia profesional? Apa job title kamu saat ini atau target job title yang kamu incar? Buat yang baru lulus (fresh graduate), kamu bisa nyebutin jurusan kuliah dan universitas kamu. Misalnya, “Lulusan S1 Teknik Informatika dari Universitas Maju Jaya.” Buat yang udah punya pengalaman, sebutin posisi terakhir kamu dan mungkin berapa lama kamu udah berkecimpung di bidang itu.
  2. Singkat, Padat, dan Jujur: Ingat ya, waktu HRD buat baca satu CV itu cuma sebentar banget. Jadi, tulis deskripsi diri kamu sesingkat mungkin, nggak usah bertele-tele. Langsung ke poin pentingnya aja. Tonjolin skill atau pengalaman yang paling relevan sama pekerjaan yang kamu lamar. Dan yang paling penting, jujur! Jangan sampai kamu nulis hal-hal yang nggak sesuai sama diri kamu cuma biar kelihatan keren. Kalau kamu belum punya banyak pengalaman kerja, fokus aja sama apa yang udah kamu pelajari selama kuliah, kelebihan diri kamu, atau skill yang kamu punya.
  3. Sesuaikan Sama Lowongan Kerja yang Kamu Lamar: Sebelum nulis deskripsi diri, coba deh baca lagi iklan lowongan kerja yang mau kamu lamar. Biasanya, di sana ada disebutin kualifikasi, skill, dan deskripsi pekerjaan yang mereka cari. Nah, coba sesuaikan deskripsi diri kamu sama kriteria-kriteria itu. Jadi, HRD bisa langsung ngelihat kalau kamu adalah kandidat yang tepat buat posisi tersebut.
  4. Fokus ke Skill dan Pengalaman yang Paling Relevan: Kalau kamu punya banyak pengalaman dan skill, nggak perlu semuanya kamu tulis di deskripsi diri. Pilih aja beberapa skill atau pengalaman yang paling penting dan paling relevan sama posisi yang kamu incar. Sisanya bisa kamu jelasin lebih detail di bagian lain di CV kamu.
  5. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: Ini penting banget! Setelah selesai nulis deskripsi diri, jangan lupa buat dibaca ulang dan dicek lagi. Pastiin nggak ada typo atau salah ketik. Kalau kamu nulis dalam bahasa Inggris, perhatiin juga grammar-nya harus bener. Deskripsi diri yang penuh kesalahan bisa ngasih kesan yang kurang baik ke HRD.
  6. Update Secara Berkala: Kalau kamu ganti pekerjaan atau dapet skill baru, jangan lupa buat update juga deskripsi diri di CV kamu. Ini penting biar CV kamu selalu relevan kalau suatu saat kamu butuh buat nyari pekerjaan atau peluang baru lagi. Jadi, jangan males buat rutin ngecek dan memperbarui CV kamu ya!
Baca Juga :  Instagram Shopping, Jurus Ampuh Bikin Jualan Online Kamu Makin Laris di 2025!

Contoh Deskripsi Diri di CV yang Bisa Jadi Inspirasi Kamu

Biar kamu nggak bingung, nih ada beberapa contoh deskripsi diri di CV buat berbagai macam situasi:

1. Untuk Mahasiswa (Mencari Magang):

“Mahasiswa semester 6 jurusan Manajemen Pemasaran di Universitas ABC. Aktif dalam organisasi kemahasiswaan sebagai ketua tim media dan memiliki pengalaman menjalankan beberapa proyek pemasaran kecil. Memiliki pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital dan content creation. Mencari kesempatan magang di perusahaan [Nama Perusahaan] untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dan mengembangkan keterampilan di dunia pemasaran.”

2. Untuk Fresh Graduate (Baru Lulus):

“Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas XYZ dengan IPK 3.8. Selama kuliah aktif dalam kegiatan jurnalistik kampus dan memiliki pengalaman magang sebagai content writer di media online selama 3 bulan. Memiliki kemampuan menulis yang baik dan familiar dengan berbagai platform media sosial. Tertarik untuk memulai karir di bidang digital marketing dan berkontribusi dalam tim yang dinamis di [Nama Perusahaan].”

3. Untuk yang Sudah Berpengalaman (Content Writer):

“Seorang Content Writer profesional dengan pengalaman lebih dari 3 tahun di industri teknologi. Berhasil meningkatkan organic traffic website perusahaan sebelumnya sebesar 50% dalam setahun melalui konten yang menarik dan SEO-friendly. Memiliki kemampuan riset yang kuat, storytelling yang menarik, dan memahami prinsip-prinsip SEO. Mencari tantangan baru sebagai Senior Content Writer di [Nama Perusahaan] untuk mengembangkan strategi konten yang inovatif.”

4. Untuk yang Sudah Berpengalaman (Customer Service):

Customer Service Representative berpengalaman selama 5 tahun di industri e-commerce. Terbiasa menangani berbagai macam keluhan pelanggan dan memberikan solusi yang efektif. Memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, sabar, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Berhasil mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan di atas 95%. Mencari kesempatan untuk mengembangkan karir sebagai Customer Service Supervisor di [Nama Perusahaan] untuk memimpin tim dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.”

5. Untuk yang Sudah Berpengalaman (Sales):

“Profesional di bidang sales dengan rekam jejak yang terbukti selama 7 tahun di industri consumer goods. Berhasil mencapai target penjualan bulanan secara konsisten dan mendapatkan penghargaan sebagai Best Salesperson selama 3 tahun berturut-turut. Memiliki skill negosiasi yang handal, kemampuan membangun hubungan baik dengan klien, dan berorientasi pada hasil. Tertarik untuk mengambil peran sebagai Sales Manager di [Nama Perusahaan] untuk memimpin tim dan mengembangkan strategi penjualan yang efektif.”

Nah, gitu deh cara menulis deskripsi diri di CV yang bisa bikin HRD langsung tertarik sama kamu. Ingat ya, bikin deskripsi diri itu nggak susah kok, yang penting kamu tahu poin-poin penting tentang diri kamu dan bisa merangkainya jadi kalimat yang singkat, padat, dan menarik.

Jangan lupa buat selalu menyesuaikan deskripsi diri kamu sama pekerjaan yang kamu lamar. Semoga tips ini bermanfaat buat kamu yang lagi nyari kerja ya! Semangat!

Sumber Referensi:

Informasi dalam artikel ini dirangkum dari sumber berikut:

  1. Pettersson, Ida. 2022. ‘Resume “About Me” Section (7+ Examples)’ [daring]. Tautan: https://resumegenius.com/blog/resume-help/resume-about-me
  2. Streiff, Cory. 2022. ‘How to Describe Yourself on Resume the Right Way’ [daring]. Tautan: https://zety.com/blog/how-to-describe-yourself-on-a-resume
  3. Birt, Jamie. 2022. ‘How to Write an “About Me” Section in Your Resume’ [daring]. Tautan: https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/how-to-write-an-about-me-in-resume
  4. Indeed Editorial Team. 2022. ‘How Long Do Hiring Managers Look at a Resume?’ [daring]. Tautan: https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/how-long-do-employers-look-at-resumes

Bagikan


Populer