Domba Indonesia, Kenalan Lebih Dekat Sama Si Empat Kaki

Sapta Dasa – Indonesia itu kaya banget, nggak cuma dari segi budaya sama alamnya aja, tapi juga dari jenis hewan ternaknya. Salah satunya ya domba. Kalau kamu pikir domba itu cuma gitu-gitu aja, kamu salah besar!

Ternyata, Indonesia punya beragam jenis domba lokal yang punya ciri khas masing-masing. Bahkan, keberadaan domba di berbagai daerah tuh bisa nunjukkin perbedaannya, lho.

Makanya, kita kenal ada kategori domba Indonesia dan domba dari luar negeri. Nah, kali ini kita mau ngebahas lebih dalam nih, tentang beberapa jenis domba yang asli Indonesia. Yuk, simak bareng!

Domba Kampung Alias Domba Lokal: Si Mungil yang Tangguh

Kalau denger kata “domba Indonesia,” mungkin yang pertama kali kebayang di kepala kamu adalah domba kampung atau domba lokal. Yap, domba jenis ini emang paling sering kita lihat. Ciri-ciri utamanya adalah ukuran badannya yang cenderung kecil dan pertumbuhannya yang agak lambat kalau dibandingin sama domba ras lain.

Selain itu, warna bulunya sama tanda-tanda di badannya juga biasanya nggak seragam, alias macem-macem. Meskipun ukurannya kecil, jangan salah sangka ya. Domba lokal ini punya daya tahan yang cukup bagus dan gampang beradaptasi sama lingkungan di Indonesia.

Sayangnya, kalau soal daging, hasil karkas dari domba lokal ini memang masih tergolong rendah. Tapi, mereka tetap punya peran penting di kalangan peternak kecil.

Domba Ekor Gemuk: Si Buntut Besar dari Timur

Nah, kalau domba yang satu ini punya ciri khas yang unik banget, yaitu ekornya yang gede! Namanya juga udah jelas, Domba Ekor Gemuk. Kamu bisa nemuin jenis domba ini banyak tersebar di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok, sampai Sulawesi. Konon katanya sih, domba ini dibawa ke Indonesia sama pedagang Arab sekitar abad ke-9.

Domba ekor gemuk ini punya badan yang lumayan besar, lho. Bobot domba jantan bisa nyampe 50 kg, sedangkan yang betina bisa sekitar 40 kg. Biasanya, domba jantan ekor gemuk punya tanduk, tapi yang betina nggak bertanduk. Ekornya itu lho yang paling menarik.

Panjang ekornya lumayan, dan di bagian pangkalnya tuh gede banget karena banyak timbunan lemak. Tapi, ujung ekornya kecil dan nggak berlemak. Lemak di ekor ini punya nilai ekonomis tersendiri dan sering dimanfaatkan juga dalam masakan tradisional.

Domba Priangan: Ikonnya Garut yang Gagah Perkasa

Siapa yang nggak kenal Domba Priangan? Atau sering juga disebut Domba Garut. Domba yang satu ini udah terkenal banget, bahkan jadi ikonnya daerah Garut, Jawa Barat. Konon katanya, domba garut ini hasil perkawinan silang tiga jenis domba, yaitu domba asli Indonesia, domba merino, dan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan.

Makanya, nggak heran kalau penampilannya beda dari domba lokal biasa. Domba garut punya badan yang besar dan lebar, dengan leher yang kuat banget. Karena kekuatannya ini, domba garut jantan sering banget dipelihara buat jadi domba pemacek alias pejantan yang siap kawin.

Bobot domba garut jantan bisa nyampe 60 kg, bahkan lebih kalau perawatannya bagus. Sementara yang betina beratnya sekitar 35 kg. Ciri khas lain dari domba garut jantan adalah tanduknya yang gede dan melengkung ke belakang membentuk spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir nyatu, lho.

Kalau domba betinanya sih nggak punya tanduk. Bulu domba garut juga lebih panjang daripada domba asli Indonesia, dengan warna yang bervariasi, mulai dari putih, hitam, cokelat, sampai campuran warna lainnya. Selain buat diambil dagingnya, domba garut juga terkenal banget sama seni ketangkasan domba, alias adu domba yang jadi tradisi di Garut.

Domba Gembel/Ekor Tipis: Si Keriting yang Mudah Beradaptasi

Selain tiga jenis domba yang udah disebutin di atas, ada lagi nih jenis domba lokal Indonesia yang juga cukup populer, yaitu Domba Gembel atau sering juga disebut Domba Ekor Tipis.

Sesuai namanya, domba ini punya ciri khas bulu yang keriting dan agak panjang. Tingginya juga lumayan, sekitar 60 cm. Salah satu keunggulan domba gembel ini adalah kemampuannya buat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, makanya sering jadi pilihan utama buat para peternak.

Domba Batur dan Domba Wonosobo: Potensi dari Jawa Tengah

Dari hasil pencarian, ada juga nih jenis domba lokal lain yang perlu kita kenal, yaitu Domba Batur dan Domba Wonosobo. Kedua jenis domba ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah.

Domba Batur terkenal dengan produktivitasnya yang tinggi dalam menghasilkan anak, sedangkan Domba Wonosobo punya ciri khas tubuh yang kekar dan bulu yang cukup tebal, cocok dengan iklim dataran tinggi.

Domba Texel Indonesia: Hasil Kawin Silang yang Unggul

Meskipun asalnya bukan dari Indonesia, tapi Domba Texel juga banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama karena keunggulannya dalam produksi daging.

Domba Texel yang ada di Indonesia biasanya merupakan hasil persilangan dengan domba lokal, sehingga menghasilkan Domba Texel Indonesia yang lebih tahan terhadap iklim tropis. Ciri-ciri domba texel adalah tubuhnya yang padat dan berotot dengan bulu putih yang tebal.

Ternyata, Indonesia punya kekayaan jenis domba lokal yang nggak kalah menarik dari negara lain ya! Mulai dari Domba Kampung yang sederhana tapi tangguh, Domba Ekor Gemuk yang unik dengan buntutnya, Domba Priangan yang gagah perkasa dan jadi ikon daerah, sampai jenis-jenis lain seperti Domba Gembel, Domba Batur, Domba Wonosobo, dan bahkan hasil persilangan seperti Domba Texel Indonesia.

Setiap jenis domba ini punya keunikan dan keunggulan masing-masing, yang tentunya punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber protein hewani dan juga bagian dari kekayaan budaya kita. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu tentang dunia perdombaan di Indonesia!

—

Sumber Referensi:

Informasi dalam artikel ini dirangkum dari sumber berikut: