Daftar Isi
Sapta Dasa – Di Indonesia, ada dua jenis domba yang populer diternakkan: domba ekor tipis dan domba ekor gemuk. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang si kecil yang tangguh, yaitu domba ekor tipis. Sering disebut juga domba lokal, domba kampung, atau domba kacang, domba ini punya daya tarik tersendiri.
Asal Usul dan Ciri Khas
Asal-usul domba ekor tipis memang belum sepenuhnya jelas, namun mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Barat. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dikenali. Berikut beberapa ciri khasnya:
- Ukuran Tubuh: Relatif kecil dibandingkan domba jenis lain.
- Pertumbuhan: Cenderung lambat dan tidak seragam.
- Bulu: Kasar dengan pola warna yang beragam, mulai dari bercak putih, cokelat, hitam, hingga polos putih atau hitam.
- Bobot: Domba jantan dewasa memiliki bobot sekitar 30-40 kg, sedangkan betinanya sekitar 20-25 kg.
- Perilaku: Lebih aktif dan terkadang agresif dibandingkan domba ekor gemuk. Bahkan, domba Garut (yang termasuk jenis domba ekor tipis) terkenal suka beradu tanduk.
Kelebihan dan Kekurangan Domba Ekor Tipis
- Adaptasi: Mudah beradaptasi dengan lingkungan lokal.
- Daging: Meskipun jumlahnya relatif sedikit, dagingnya cocok untuk masakan berkuah seperti gule, sup, dan semur. Banyak konsumen di Jabodetabek lebih menyukai daging domba lokal karena rasanya.
- Kandungan Lemak: Kandungan lemaknya tipis dan tersebar di bawah permukaan kulit, sehingga lebih sehat.
Kekurangan:
- Pertumbuhan Lambat: Rata-rata pertambahan berat badan (ADG) lebih lambat dibandingkan domba jenis lain, yaitu sekitar 52,63 gram/ekor/hari dengan maksimum 126 gram/ekor/hari.
- Kualitas Kulit: Kualitas kulitnya umumnya masuk kategori 3 atau apkir karena susunan wol yang jarang, kulit tipis, dan luasnya yang sempit. Namun, domba Garut menjadi pengecualian karena kualitas kulitnya bisa sangat baik, bahkan lebih unggul dari domba ekor gemuk.
- Persentase Karkas: Karena pertumbuhannya yang lambat, persentase karkasnya cenderung lebih rendah jika dipotong pada usia yang sama dengan domba ekor gemuk.
Tips Meningkatkan Produktivitas Domba Ekor Tipis
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, produktivitas domba ekor tipis dapat ditingkatkan dengan beberapa cara:
- Pemberian Pakan: Pemberian pakan konsentrat 100% selama penggemukan sekitar 2 bulan dapat meningkatkan persentase karkas hingga 50,74% berdasarkan penelitian.
- Perawatan Intensif: Perawatan yang baik, termasuk pemberian pakan yang berkualitas dan manajemen kandang yang tepat, sangat penting untuk memaksimalkan potensi genetik domba.
- Pemilihan Bibit Unggul: Memilih bibit domba ekor tipis yang unggul dengan potensi pertumbuhan yang lebih baik dapat meningkatkan hasil produksi.
Potensi Ekonomi Domba Ekor Tipis
Meskipun ukurannya kecil, domba ekor tipis tetap memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Permintaan daging domba untuk masakan tradisional seperti gule dan sate tetap tinggi. Selain itu, kulit domba juga dapat dimanfaatkan meskipun kualitasnya bervariasi.
Domba ekor tipis merupakan bagian dari kekayaan peternakan Indonesia. Meskipun memiliki beberapa tantangan dalam hal pertumbuhan dan kualitas kulit, potensi ekonominya tetap ada. Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan bibit unggul, peternak dapat memaksimalkan potensi domba ekor tipis dan memenuhi kebutuhan pasar lokal.