Kuliah ISBD Itu Apaan Sih? Kok Penting Banget di Kampus?

Gubuku.id – Hai guys, buat kalian yang lagi kuliah atau baru mau masuk kuliah, pasti pernah denger deh mata kuliah yang namanya ISBD. Singkatannya sih Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Nah, mata kuliah ini tuh kayak pondasi penting banget di dunia perkuliahan, lho!

Di zaman sekarang yang semuanya serba cepat dan masalah sosial budaya makin kompleks, ngertiin hubungan antar manusia dan kebudayaan itu jadi kunci penting buat jadi individu yang nggak cuma pintar otaknya, tapi juga hatinya.

Makanya, ISBD ini hadir buat ngebantu kita para mahasiswa biar lebih peka dan bisa nanggepin masalah sosial budaya di sekitar kita dengan bijak dan arif. Yuk, kita kupas tuntas tentang ISBD ini!

ISBD Itu Sebenarnya Apa sih? Jangan-jangan Cuma Teori Doang!

Oke, biar nggak salah paham, ISBD itu bukan cuma sekadar mata kuliah yang nyajiin teori-teori yang bikin ngantuk, ya. Dikutip dari website keren poltekkesdepkes-sby.ac.id, ISBD itu intinya ilmu yang fokus ke konsep-konsep dasar tentang gimana caranya manusia berhubungan satu sama lain (sosial) dan tentang kebudayaan.

Di kampus, ISBD ini jadi mata kuliah wajib buat semua mahasiswa dari berbagai jurusan. Kenapa wajib? Soalnya, ilmu ini tuh ngebentuk kepekaan kita, kemampuan kita buat mikir kritis, dan sikap kita yang terbuka sama perbedaan sosial budaya.

Jadi, nggak cuma belajar teori, tapi kita juga diajak buat ngertiin gimana interaksi antar manusia terjadi di berbagai macam budaya, dan dampaknya kayak gimana ke kehidupan kita sehari-hari. Keren kan?

Kenapa Ada ISBD? Apa sih Dasar Pemikirannya?

Menurut buku “Ilmu Sosial Budaya Dasar” (tahun 2015) karya Bapak Muhammad Syukuri Albani Nasution dan kawan-kawan, ISBD itu sebenernya gabungan dari Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar. Mata kuliah ini dikembangin berdasarkan empat landasan utama yang kuat banget:

  1. Landasan Historis: Indonesia itu kan punya akar budaya dan sejarah peradaban yang udah tinggi banget dari dulu. Kita dikenal sebagai bangsa yang toleran, religius, dan suka gotong royong. Nah, warisan leluhur yang kaya ini jadi fondasi penting buat ngebentuk Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jadi, ISBD itu kayak ngingetin kita lagi sama akar budaya kita yang luhur.
  2. Landasan Filosofis: ISBD ini juga berpegang teguh sama filosofi hidup bangsa kita, yaitu Pancasila. Pancasila itu kan nilai-nilainya bagus banget, mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, sampai keadilan sosial. Nah, ISBD ini ngajarin kita buat menerapkan nilai-nilai Pancasila ini dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Konteks Karakter Bangsa: Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 30 dan 31 serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional itu jelas banget bilang kalau pendidikan itu tujuannya buat ngebentuk karakter bangsa yang unggul dan berbudaya. Jadi, ISBD ini punya peran penting dalam mewujudkan tujuan mulia tersebut.
  4. Landasan Pedagogis: Pedagogis itu kan soal metode pengajaran. Nah, ISBD ini dirancang buat ngebentuk manusia Indonesia yang utuh, yang punya pengetahuan yang luas, nilai-nilai agama yang kuat, dan kesadaran sosial budaya yang tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi, nggak cuma pintar di bidang ilmunya aja, tapi juga punya kepribadian yang baik dan peduli sama sesama.

Apa Sih Tujuan Diajarin ISBD di Kampus? Emang Sepenting Itu?

Menurut buku “Ilmu Sosial Budaya Dasar” (tahun 2020) karya Bapak Deddy Wahyudin Purba dan tim, tujuan ISBD itu bisa dibagi jadi dua:

  1. Tujuan Umum:
    1. Ngembangin Diri Mahasiswa Jadi Makhluk Sosial dan Makhluk Budaya: Kita kan nggak bisa hidup sendiri, pasti butuh orang lain dan hidup dalam lingkungan budaya tertentu. Nah, ISBD ini ngebantu kita buat lebih sadar akan peran kita sebagai bagian dari masyarakat dan pemegang warisan budaya.
    2. Numbuhin Kepekaan Terhadap Masalah Sosial dan Budaya serta Kemampuan Buat Nanggepinnya Secara Kritis: Di sekitar kita kan banyak banget masalah sosial dan budaya. ISBD ini ngajarin kita buat nggak cuma cuek, tapi juga peka dan bisa mikir kritis buat nyari solusinya.
    3. Nyelesaiin Masalah Sosial Budaya dengan Cara yang Arif dan Manusiawi: Kalau ada masalah sosial atau budaya, ISBD ini ngajarin kita buat nyelesaiinnya nggak pake kekerasan atau emosi, tapi dengan cara yang bijak dan penuh rasa kemanusiaan.
  2. Tujuan Khusus:
    1. Bikin Lebih Peka Sama Lingkungan Sosial Budaya, Apalagi di Dunia Kerja Nanti: Di dunia kerja nanti, kita pasti bakal ketemu sama orang dari berbagai latar belakang sosial budaya. Nah, ISBD ini ngebantu kita buat lebih mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan mereka.
    2. Nambah Wawasan Soal Masalah Kemanusiaan dan Sosial Budaya: Dengan belajar ISBD, wawasan kita tentang berbagai masalah kemanusiaan dan sosial budaya jadi lebih luas. Kita jadi lebih ngerti kenapa suatu masalah bisa terjadi dan gimana cara nyelesaiinnya.
    3. Nghasilin Calon Pemimpin yang Terbuka dan Nggak Kaku Sama Jurusannya Sendiri: ISBD ini ngajarin kita buat nggak cuma fokus sama ilmu di jurusan kita aja, tapi juga punya pandangan yang lebih luas tentang berbagai macam disiplin ilmu. Ini penting banget buat jadi pemimpin yang bisa ngambil keputusan yang tepat.
    4. Ningkatin Kesadaran Soal Nilai-Nilai Kemanusiaan: ISBD ini ngajarin kita buat lebih peduli sama sesama, punya rasa empati, dan menghargai harkat dan martabat manusia.
    5. Membangun Kemampuan Buat Mikir Objektif Biar Nggak Gampang Kena Pengaruh Negatif dari Luar: Di era globalisasi ini, banyak banget pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Nah, ISBD ini ngebantu kita buat bisa mikir objektif dan nggak gampang terpengaruh sama hal-hal negatif.
Baca Juga :  Rahasia CTA yang Bikin Penasaran!, Bikin Tombol ‘Aksi’ di Konten Kamu Jadi Magnet

Pengaruh Nyata ISBD di Dunia Perkuliahan Itu Kayak Gimana Sih?

Dalam kehidupan perkuliahan sehari-hari, ISBD ini punya pengaruh yang besar banget dalam membentuk karakter kita sebagai mahasiswa:

  1. Jadi Lebih Peduli Sama Orang Lain (Meningkatkan Kesadaran Sosial): Kita jadi lebih peka sama kondisi sosial di sekitar kita, mulai dari masalah kemiskinan, ketidakadilan, sampai pentingnya toleransi antar umat beragama.
  2. Nggak Rasis dan Lebih Menghargai Perbedaan (Mendorong Sikap Multikulturalisme): ISBD ini nanamkan rasa hormat dan penghargaan terhadap keberagaman budaya, suku, agama, dan tradisi yang ada di Indonesia. Jadi, kita lebih siap buat hidup dan kerja di lingkungan yang multikultural.
  3. Lebih Bijak dan Punya Hati Nurani (Membentuk Karakter Humanis): ISBD ini bantu kita buat jadi pribadi yang lebih manusiawi dan bijaksana dalam nyelesaiin masalah atau perbedaan pendapat. Kita jadi lebih ngerti pentingnya musyawarah dan mufakat.
  4. Siap Kerja di Tim yang Beragam (Mempersiapkan Mahasiswa Menghadapi Dunia Kerja): Dengan pemahaman sosial budaya yang kuat, lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa lebih mudah beradaptasi dan kerja sama dalam tim yang anggotanya punya latar belakang budaya yang beda-beda. Ini penting banget di dunia kerja yang semakin global.
  5. Cinta Tanah Air dan Bangsa (Menanamkan Nilai Kebangsaan): ISBD ini juga ikut memperkuat rasa cinta kita sama tanah air dan bangsa Indonesia dengan ngenalin kita sama nilai-nilai dasar kebangsaan yang bersumber dari Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa kita.

Intinya, ISBD itu bukan cuma mata kuliah tambahan yang bisa diabaikan, tapi justru jadi fondasi penting buat ngebentuk kita jadi mahasiswa yang nggak cuma pintar secara akademis, tapi juga kritis, peduli sama lingkungan sekitar, dan punya kepribadian yang berbudaya.

Di dunia yang makin kompleks dan beragam ini, ISBD hadir buat nanamkan nilai-nilai luhur bangsa kita dan memperkuat karakter generasi penerus.

Jadi, jangan anggap remeh mata kuliah ISBD ya! Memahami dan menerapkan ilmu sosial budaya dasar ini adalah langkah awal yang bagus buat nyiptain masyarakat yang harmonis, toleran, dan beradab. Keren kan?

Sumber Referensi:

Informasi dalam artikel ini dirangkum dari sumber berikut:

  1. poltekkesdepkes-sby.ac.id (seperti yang disebutkan dalam teks).
  2. Buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (2015) karya Muhammad Syukuri Albani Nasution dan kawan-kawan.
  3. Buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (2020) oleh Deddy Wahyudin Purba dan tim.
  4. UUD 1945 Pasal 30 dan 31.
  5. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Bagikan


Populer