Sapta Dasa – Punya ternak domba di kandang itu kayak punya anak sendiri, butuh perhatian dan perawatan yang rutin, terutama soal makanannya. Soalnya, beda sama domba yang dilepas di padang rumput, domba yang dikandangin itu nggak bisa cari makan sendiri.
Nah, makanya, kalau kita salah kasih makan, dampaknya langsung kerasa banget ke pertumbuhan dan kesehatan domba kita. Biasanya sih, makanan yang dikasih ke domba itu ada tiga jenis utama: hijauan, pakan penguat, sama garam dan suplemen tambahan.
Semua jenis pakan ini harus dikasih dalam jumlah yang pas dan kualitasnya juga harus bagus. Yuk, kita bahas satu-satu biar domba ternakmu makin sehat dan cepat gede!
Hijauan: Makanan Utama yang Nggak Boleh Disepelekan
Hijauan itu ibarat nasi buat kita, makanan pokoknya domba. Biasanya sih rumput-rumputan atau dedaunan. Nah, jumlah hijauan yang ideal buat domba dewasa itu rata-rata sekitar 10 persen dari berat badannya. Kalau berat badannya sekitar 45-50 kg, berarti dia butuh sekitar 4,5–5 kg hijauan per hari.
Tapi, kasih makannya jangan langsung sekaligus banyak ya, mendingan dibagi jadi 2–3 kali sehari. Kenapa gitu? Biar dombanya bisa istirahat sebentar habis makan dan punya waktu buat mamah biak (ngunyah makanannya lagi).
Kalau kita kasih makan hijauan langsung banyak sekaligus, domba bisa makan terus-terusan dan bahan pakan di dalam perutnya (rumen) jadi terlalu padat. Ini nggak bagus buat pencernaannya. Selain itu, waktu pemberian pakan yang teratur juga bisa ningkatin manfaat hijauan yang kita kasih.
Kalau hijauan terlalu lama di dalam rumen, kandungan gula dan protein yang seharusnya dicerna malah bisa pecah jadi gas dan panas. Nah, ini kan jadi kurang bermanfaat buat tubuh dombanya. Jadi, intinya, kasih hijauan yang cukup, kualitasnya bagus, dan waktunya teratur ya!
Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis hijauan yang bisa kita manfaatkan, mulai dari rumput lapangan, rumput odot yang terkenal bagus, sampai daun-daun dari pohon tertentu yang aman buat domba. Pastiin aja hijauan yang kamu kasih itu bersih dan nggak ada kandungan zat berbahaya.
Pakan Penguat: Biar Nutrisinya Lebih Lengkap
Selain hijauan, domba juga butuh pakan penguat, terutama buat beberapa kondisi khusus. Pakan penguat ini biasanya lebih kaya nutrisi dan energi.
Domba yang butuh pakan penguat antara lain induk yang lagi hamil, induk yang lagi menyusui anaknya, domba jantan yang lagi “semangat” kawin, anak domba yang lagi masa pertumbuhan, dan domba-domba yang lagi kita gemukkan biar cepet panen.
Contoh bahan pakan penguat itu banyak, salah satunya bungkil kelapa. Tapi, perlu diingat nih, bungkil kelapa nggak bisa dikasih langsung gitu aja sebagai pakan tunggal. Harus dicampur dulu sama bahan pakan lain biar nutrisinya seimbang.
Bungkil kelapa ini sering banget jadi salah satu bahan campuran pakan karena kandungan proteinnya lumayan tinggi. Tapi, pemberiannya juga ada batas maksimalnya, yaitu sekitar 50 persen dari total pakan penguat.
Kenapa nggak boleh kebanyakan? Karena kandungan lemaknya juga lumayan tinggi, dan kalau terlalu banyak bisa ganggu pencernaan domba. Selain bungkil kelapa, bahan pakan penguat lain yang sering dipakai di Indonesia itu dedak padi, jagung giling, kedelai, atau ampas tahu.
Kombinasi bahan-bahan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi domba sesuai dengan usia dan kondisinya. Misalnya, pakan penguat buat anak domba yang lagi tumbuh pasti beda komposisinya sama pakan penguat buat induk yang lagi hamil tua.
Garam dan Makanan Suplemen: Tambahan Penting Biar Domba Makin Sehat
Selain hijauan dan pakan penguat, domba juga butuh asupan mineral, salah satunya dari garam. Garam ini penting banget buat menjaga fungsi tubuh domba tetap optimal.
Biasanya, domba butuh sekitar 7 gram garam per ekor per hari. Biar gampang, peternak sering nyediain garam bata yang diletakkan di kotak kecil di dalam kandang. Jadi, kalau domba lagi kekurangan garam, mereka bisa langsung menjilati garam bata itu sesuai kebutuhannya. Ini cara yang praktis banget buat mastiin kebutuhan mineral domba terpenuhi.
Nah, buat domba yang lagi bunting, apalagi kalau lagi musim kemarau panjang di mana kualitas hijauan jadi jelek banget, perlu dikasih tambahan suplemen protein dan mineral. Kenapa penting? Soalnya, di masa kehamilan, induk domba butuh nutrisi lebih banyak buat perkembangan janin di dalam perutnya.
Kalau kualitas hijauan lagi rendah, kita perlu bantu dengan suplemen biar gizinya tetap tercukupi. Suplemen ini bisa berupa campuran mineral dan vitamin khusus buat ternak, atau bisa juga dari bahan-bahan alami yang kaya protein dan mineral. Pemberian suplemen ini penting banget biar induknya tetap sehat dan anak domba yang dilahirkan juga sehat dan kuat.
Jadi, kesimpulannya, buat ternak domba di kandang, kita nggak boleh sembarangan kasih makan. Kita perlu perhatikan tiga jenis pakan utama: hijauan, pakan penguat, dan garam serta suplemen tambahan. Jumlah dan kualitasnya juga harus diperhatikan.
Pemberian hijauan yang teratur, pakan penguat yang sesuai kebutuhan, serta tambahan garam dan suplemen yang tepat, semuanya punya peran penting dalam menjaga kesehatan dan mempercepat pertumbuhan domba ternak kita. Ingat, domba yang makannya teratur dan berkualitas pasti lebih sehat, lebih cepat besar, dan lebih produktif.
Jadi, jangan pernah anggap remeh soal manajemen pakan domba ya! Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang lagi beternak domba. Selamat mencoba dan semoga sukses!