Sapta Dasa – Memulai usaha ternak kambing dan domba bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi generasi muda yang tertarik dengan agribisnis.
Namun, seperti usaha lainnya, ternak kambing dan domba membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang matang. Artikel ini akan membahas panduan lengkap untuk memulai ternak kambing dan domba, mulai dari persiapan awal hingga perawatan.
Modal Penting: Wawasan dan Pengetahuan
Sebelum memulai beternak, modal terpenting yang harus dimiliki adalah wawasan dan pengetahuan yang cukup. Jangan terburu-buru hanya karena melihat potensi keuntungan. Pelajari seluk beluk beternak kambing dan domba, mulai dari pemilihan bibit, pakan, perawatan, hingga pemasaran.
Lokasi yang Tepat: Kunci Keberhasilan
Lokasi peternakan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Iklim: Kambing dan domba idealnya hidup di daerah dengan suhu 25–30°C dan kelembapan udara yang tidak terlalu tinggi. Hindari daerah dengan curah hujan tinggi karena dapat meningkatkan risiko penyakit pada ternak.
- Topografi: Lahan datar lebih ideal dibandingkan lahan miring seperti bukit karena memudahkan pembangunan kandang dan aktivitas peternakan.
- Sumber Air: Ketersediaan air bersih sangat penting untuk minum ternak, membersihkan kandang dan peralatan, serta pengairan lahan pakan. Air bersih yang mengalir lebih disukai karena lebih murah dan higienis.
- Jauh dari Pemukiman Padat: Lokasi peternakan sebaiknya jauh dari pemukiman padat untuk menghindari polusi suara dan bau yang dapat mengganggu masyarakat.
- Ketersediaan Pakan: Pastikan lokasi peternakan dekat dengan sumber pakan, baik hijauan maupun konsentrat, untuk meminimalkan biaya transportasi.
Memilih Bibit Unggul: Investasi Jangka Panjang
Bibit yang berkualitas akan menentukan produktivitas ternak. Berikut beberapa tips memilih bibit kambing dan domba:
- Sehat dan Lincah: Pilih bibit yang aktif bergerak, mata bersih, bulu mengkilap, dan tidak menunjukkan gejala penyakit.
- Postur Tubuh Ideal: Pilih bibit dengan postur tubuh yang proporsional, tidak cacat fisik, dan memiliki performa genetik yang baik.
- Riwayat Keturunan: Jika memungkinkan, cari informasi tentang riwayat keturunan bibit, seperti produktivitas induk dan pejantannya.
- Umur yang Tepat: Untuk pemula, disarankan memilih bibit yang sudah cukup umur dan siap untuk dikawinkan.
Jumlah Ternak Awal: Mulai dari Skala Kecil
Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan jumlah ternak yang tidak terlalu banyak. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan pembelajaran. Idealnya, mulailah dengan 1 pejantan dan 10 betina. Setelah memiliki pengalaman, jumlah ternak bisa ditingkatkan secara bertahap.
Sistem Perkawinan:
Ada beberapa sistem perkawinan yang bisa diterapkan:
- Kawin Alami (Lepas): Pejantan dilepas bersama betina di area yang sama. Perbandingan idealnya 1 pejantan untuk 10-20 betina.
- Kawin Tuntun (Hand Mating): Perkawinan dilakukan secara terkontrol oleh peternak. Perbandingan idealnya 1 pejantan untuk 20 betina.
- Inseminasi Buatan (IB): Pembuahan dilakukan dengan menyuntikkan sperma ke rahim betina. Sistem ini tidak memerlukan pejantan.
Perawatan Ternak: Menjaga Kesehatan dan Produktivitas
Perawatan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ternak. Berikut beberapa aspek penting dalam perawatan ternak kambing dan domba:
- Pakan: Berikan pakan yang berkualitas dan seimbang, terdiri dari hijauan (rumput, daun-daunan) dan konsentrat (dedak, ampas tahu, bungkil).
- Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Kesehatan: Lakukan vaksinasi dan pengobatan secara teratur untuk mencegah dan mengatasi penyakit.
- Manajemen Reproduksi: Catat siklus birahi betina dan lakukan perkawinan pada waktu yang tepat.
- Penyapihan: Pisahkan anak kambing/domba dari induknya pada usia yang tepat.
Pemasaran Hasil Ternak:
Pemasaran merupakan bagian penting dari usaha ternak. Beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan:
- Penjualan Langsung: Menjual ternak langsung ke konsumen atau pedagang daging.
- Kerjasama dengan Rumah Makan atau Restoran: Menyediakan daging kambing/domba untuk kebutuhan restoran atau rumah makan.
- Penjualan Online: Mempromosikan dan menjual ternak secara online melalui media sosial atau platform e-commerce.
Beternak kambing dan domba bisa menjadi usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan persiapan dan pengetahuan yang matang. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan para pemula dapat memulai usaha ternak kambing dan domba dengan lebih percaya diri dan sukses.