Mengenal Lapisan inti Bumi

Mengenal Lebih Dekat Isi Bumi, Pembagian Makhluk Hidup dalam Beberapa Kingdom

Gubuku.id – Pernah nggak sih kamu mikir, kok bisa ya di dunia ini ada banyak banget jenis makhluk hidup? Mulai dari yang sekecil bakteri sampai yang segede gajah, dari tumbuhan yang diem aja sampai hewan yang lincah bergerak.

Nah, para ilmuwan itu punya cara keren buat mengelompokkan semua makhluk hidup ini biar lebih gampang dipelajari dan dipahami.

Mereka pakai sistem yang namanya klasifikasi, dan salah satu tingkatan tertingginya itu adalah ‘kingdom’ atau kerajaan. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama jenis-jenis kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup!

Kenapa Sih Makhluk Hidup Harus Dikelompokkan Jadi Kingdom?

Bayangin aja kalau kamu punya banyak banget koleksi buku, tapi semuanya berantakan nggak karuan. Pasti susah banget kan nyari buku yang kamu butuhin? Nah, sama kayak gitu, kalau semua makhluk hidup nggak dikelompokkan, para ilmuwan bakal kesulitan banget buat mempelajari hubungan kekerabatan antar mereka dan buat mengidentifikasi spesies yang baru ditemukan.

Pengelompokkan ini juga bantu kita buat ngerti gimana sih evolusi itu terjadi dan gimana makhluk hidup itu saling berhubungan dalam ekosistem. Salah satu sistem klasifikasi yang paling terkenal dan banyak dipakai dulunya adalah sistem lima kingdom yang diperkenalkan sama Robert Whittaker sekitar tahun 1960-an. Tapi, ilmu pengetahuan kan terus berkembang, jadi sistem ini juga ada modifikasinya seiring waktu.

Yuk, Kita Jelajahi Satu-Satu Jenis Kingdomnya!

Sekarang, mari kita lihat satu per satu jenis kingdom yang ada dalam klasifikasi makhluk hidup:

  1. Kingdom Animalia (Si Kerajaan Hewan): Nah, kalau kingdom yang ini pasti udah familiar banget buat kamu. Isinya semua jenis hewan, dari mulai serangga kecil kayak semut sampai hewan besar kayak paus biru. Ciri khas kingdom Animalia ini adalah semua anggotanya itu eukariotik (punya membran inti sel), multiseluler (terdiri dari banyak sel), dan nggak punya dinding sel. Kebanyakan hewan juga heterotrof, yang artinya mereka nggak bisa bikin makanan sendiri kayak tumbuhan, jadi harus makan organisme lain buat bertahan hidup. Tingkat kompleksitas hewan di kingdom ini juga macem-macem, ada yang sederhana banget kayak ubur-ubur (invertebrata) sampai yang kompleks kayak kita manusia, kucing, atau burung (vertebrata).
  2. Kingdom Plantae (Si Kerajaan Tumbuhan): Ini dia kerajaan yang isinya semua jenis tumbuhan. Sama kayak hewan, tumbuhan juga eukariotik dan multiseluler, tapi bedanya, mereka autotrof. Artinya, mereka bisa bikin makanan sendiri lewat proses fotosintesis dengan bantuan klorofil yang ada di dalam kloroplas. Kingdom Plantae ini luas banget, mulai dari lumut yang kecil di tembok, pakis yang sering kita lihat di hutan, sampai pohon-pohon gede yang menghasilkan buah dan oksigen buat kita.
  3. Dulu Ada Kingdom Monera, Sekarang Jadi Dua!: Dulu, semua organisme prokariotik (organisme yang nggak punya membran inti sel) itu dimasukkan ke dalam satu kingdom yang namanya Monera. Organisme di kingdom ini biasanya uniseluler (bersel tunggal) dan bisa ditemuin di mana aja, dari tanah, air, sampai di dalam tubuh makhluk hidup lain. Ada yang bisa bikin makanan sendiri (fotosintetik), ada juga yang harus cari makan dari luar (heterotrof). Tapi, setelah penelitian lebih lanjut, para ilmuwan nemuin perbedaan mendasar antara kelompok organisme ini, jadi Monera sekarang dibagi jadi dua kingdom terpisah:
    1. Kingdom Bacteria: Isinya ya semua jenis bakteri yang bisa kamu temuin di berbagai tempat. Bakteri ini punya peran penting banget dalam ekosistem, misalnya dalam proses penguraian sisa-sisa makhluk hidup dan dalam proses fermentasi makanan kayak bikin yoghurt atau tempe.
    2. Kingdom Archaea: Nah, kalau yang ini mikroorganisme uniseluler yang sering banget hidup di lingkungan ekstrem. Contohnya di sumber air panas yang mendidih, di laut dalam yang tekanannya tinggi, atau di tempat-tempat lain yang biasanya nggak bisa dihuni sama makhluk hidup lain. Dulu, Archaea dianggap sama kayak bakteri, tapi ternyata secara genetik mereka lebih deket ke eukariotik lho!
  4. Kingdom Fungi (Si Kerajaan Jamur): Jangan salah sangka ya, jamur itu beda sama tumbuhan meskipun sekilas mirip. Kingdom Fungi ini isinya semua jenis jamur, ragi, dan kapang. Mereka ini organisme eukariotik dan heterotrof. Bedanya sama tumbuhan, jamur nggak punya klorofil, jadi mereka dapetin nutrisi dengan cara nyerap dari bahan organik di sekitarnya. Kebanyakan jamur itu berperan penting banget sebagai pengurai, bantuin daur ulang nutrisi di alam. Contohnya jamur yang tumbuh di kayu lapuk atau ragi yang kita pakai buat bikin roti.
  5. Kingdom Protista (Si Kerajaan Serba Bisa): Nah, kalau kingdom yang ini agak unik nih. Isinya organisme eukariotik yang kebanyakan uniseluler, meskipun ada juga beberapa yang multiseluler. Protista ini kayak ‘campuran’ gitu deh, ada yang sifatnya mirip hewan (disebut protozoa), ada yang mirip tumbuhan (disebut alga), dan ada juga yang mirip jamur. Contohnya Amoeba, Paramecium yang sering kita lihat di pelajaran biologi, sama ganggang merah yang ada di laut. Kingdom Protista ini sering dibilang ‘tempat penampungan’ buat organisme eukariotik yang nggak masuk ke kingdom lain.
  6. Kingdom Chromista (Si Kerajaan yang Mirip Tumbuhan): Kingdom yang satu ini mungkin agak kurang familiar. Kingdom Chromista ini diperkenalkan sama ilmuwan bernama Thomas Cavalier-Smith buat misahin beberapa jenis protista yang punya kesamaan dalam proses fotosintesis. Organisme di kingdom ini termasuk diatom (alga bersel tunggal dengan dinding sel unik dari silika), oomycetes (dulu sering dianggap jamur air), dan beberapa jenis alga lain yang punya klorofil di dalam plastidanya.
  7. Kingdom Protozoa (Si Kerajaan Hewan Bersel Satu): Kingdom yang satu ini juga fokus ke organisme eukariotik bersel tunggal. Bedanya sama Protista secara umum, anggota Kingdom Protozoa ini biasanya hidup sebagai parasit (numpang hidup di organisme lain) atau predator (memangsa organisme lain). Mereka bisa bergerak dengan berbagai cara, ada yang pakai silia (rambut-rambut kecil), flagela (cambuk), atau dengan mengubah bentuk selnya kayak Amoeba (gerakan amoeboid). Biasanya mereka juga nggak punya dinding sel. Contoh organisme di kingdom ini ada Plasmodium (penyebab penyakit malaria) dan Trypanosoma (penyebab penyakit tidur).
Baca Juga  Resep Puding Cup Susu Buah, Takjil Segar dan Lezat untuk Buka Puasa

Klasifikasi Itu Terus Berkembang Lho!

Penting buat diingat ya, sistem klasifikasi makhluk hidup itu nggak saklek dan terus berkembang seiring dengan adanya penemuan dan penelitian baru. Dulu kita kenal sistem lima kingdom, tapi sekarang ada juga yang membagi jadi enam kingdom atau bahkan lebih!

Munculnya kingdom seperti Chromista dan Protozoa itu contohnya, hasil dari penelitian yang lebih mendalam tentang karakteristik unik dari kelompok-kelompok organisme tertentu.

Dengan adanya klasifikasi ke dalam berbagai kingdom ini, para ilmuwan jadi lebih mudah buat memahami keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita.

Kita jadi bisa ngelihat hubungan evolusi antar spesies dan bagaimana setiap kelompok makhluk hidup punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jadi, meskipun kelihatannya ribet, belajar tentang kingdom-kingdom ini penting banget buat kita bisa lebih mengapresiasi betapa luar biasanya kehidupan di planet kita ini!

Bagikan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer