Daftar Isi
Gubukun – Saat ingin memulai usaha, banyak orang bingung memilih lebih baik membangun UMKM atau startup? Keduanya memang sama-sama bentuk bisnis, tetapi sebenarnya tujuan, cara kerja, modal, dan potensinya sangat berbeda.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) biasanya lebih stabil dan realistis, cocok untuk yang ingin penghasilan cepat dan pasti.
Sementara Startup adalah bisnis yang bertujuan tumbuh sangat cepat dengan teknologi dan inovasi, cocok untuk yang ingin membangun bisnis besar dalam waktu singkat, meski risikonya juga lebih tinggi.
Jadi, mana yang lebih untung? Yuk kita bahas satu per satu dengan bahasa sederhana!
Apa Itu UMKM?
UMKM adalah usaha konvensional yang dijalankan dengan modal terbatas dan biasanya dimulai secara mandiri. Contoh UMKM:
-
Toko kelontong
-
Warung makan atau coffee shop
-
Usaha laundry
-
Penjual kue atau makanan online
-
Pengrajin tas, sepatu, atau aksesoris
Kunci dari UMKM adalah fokus pada keuntungan harian dan stabilitas. UMKM biasanya mengandalkan penjualan langsung, baik secara offline maupun online.
Apa Itu Startup?
Startup adalah bisnis yang berbasis inovasi dan teknologi, serta dirancang untuk berkembang sangat cepat. Startup biasanya tidak hanya menjual produk, tetapi juga menciptakan solusi baru.
Contoh startup terkenal:
-
GoJek (transportasi online)
-
Tokopedia (marketplace)
-
Traveloka (pemesanan tiket)
-
Ruangguru (edukasi digital)
Startup seringkali tidak langsung mencari untung, tapi lebih fokus pada pertumbuhan pengguna. Makanya banyak startup yang dapat pendanaan dari investor untuk berkembang lebih cepat.
Perbedaan UMKM dan Startup dalam Berbagai Aspek
Aspek | UMKM | Startup |
---|---|---|
Tujuan | Mencari keuntungan harian | Bertumbuh cepat dan dominasi pasar |
Modal Awal | Kecil, bisa dari tabungan | Bisa besar karena didukung investor |
Risiko | Rendah hingga sedang | Tinggi, bisa gagal cepat |
Teknologi | Tidak wajib | Sangat penting |
Keuntungan | Lebih cepat dirasakan | Bisa lama, tapi potensinya besar |
Pengelolaan | Pemilik pegang kendali penuh | Biasanya dikelola tim dan struktur perusahaan |
Mana yang Lebih Untung: UMKM atau Startup?
Jawabannya tergantung tujuan hidup kamu. Berikut penjelasan mudahnya:
Pilih UMKM Jika Kamu Ingin:
✅ Penghasilan cepat dan stabil
✅ Kontrol penuh atas bisnis
✅ Risiko lebih rendah
✅ Bisa dikerjakan sendiri atau bersama keluarga
✅ Cocok untuk usaha sampingan
Contohnya: jualan makanan, laundry, reseller fashion, jasa desain, dll.
Pilih Startup Jika Kamu Ingin:
✅ Membangun bisnis besar dalam waktu cepat
✅ Mendapat pendanaan dari investor
✅ Membuat inovasi atau teknologi baru
✅ Siap bekerja dalam tim dan tekanan tinggi
✅ Fokus jangka panjang, bukan hanya harian
Contohnya: aplikasi belajar online, platform jual beli unik, layanan digital berbasis AI atau komunitas.
Kisah Nyata: UMKM Bisa Jadi Startup, Startup Bisa Jadi UMKM!
Yang menarik, banyak UMKM sekarang bertransformasi menjadi startup, karena mereka mulai pakai teknologi dan bikin sistem otomatis.
Contoh nyata:
-
Kopi Kenangan awalnya hanya kedai kopi biasa (UMKM), tapi kini jadi startup F&B dengan pendanaan investor.
-
Es Teh Indonesia dulu UMKM, sekarang jadi franchise modern bergaya startup.
-
Sebaliknya, banyak startup yang gagal dan akhirnya kembali menjadi UMKM sederhana karena tidak kuat bertahan.
Artinya, tidak masalah mulai dari mana — yang penting kamu berkembang.
Pilih yang Sesuai Dengan Karakter dan Tujuanmu
Tipe Bisnis | Cocok Untuk Karakter | Potensi Keuntungan |
---|---|---|
UMKM | Orang yang suka stabilitas dan penghasilan pasti | Kecil hingga menengah tapi stabil |
Startup | Orang yang suka tantangan dan ingin hasil besar | Bisa sangat besar, tapi bisa juga gagal |
Kalau kamu ingin aman, mulai dari UMKM dulu.
Kalau kamu berani ambil risiko dan punya ide inovatif, kamu bisa mulai startup — atau bahkan gabungkan keduanya!
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna