Sapta Dasa – Kalau lagi mikir bisnis sampingan atau bahkan pengen jadi pengusaha di bidang peternakan, beternak domba bisa jadi salah satu opsi yang menarik nih. Kenapa? Soalnya, domba ini punya banyak keunggulan.
Mereka tuh gampang banget menyesuaikan diri sama berbagai macam kondisi lingkungan, nggak rewel soal pakan, dan yang paling penting, perkembangbiakannya lumayan cepat. Jadi, potensi buat dapetin hasil dari beternak domba ini lumayan besar.
Nah, dalam dunia beternak domba, ada tiga jalur utama yang biasanya dipilih: fokus ke pembibitan (buat menghasilkan bibit domba unggul), penggemukan (buat membesarkan domba sampai siap jual dagingnya), atau kombinasi keduanya. Masing-masing punya tantangan dan keuntungannya sendiri. Modal awalnya juga relatif nggak terlalu besar kalau dibandingin sama ternak sapi atau kerbau.
Makanya, nggak heran kalau beternak domba ini bisa jadi sumber pendapatan utama atau bahkan jadi bisnis agribisnis yang menjanjikan. Biar hasilnya maksimal, tentu aja kita perlu tahu seluk beluknya. Yuk, kita bahas beberapa hal penting yang perlu kamu perhatiin kalau mau mulai beternak domba!
Mulai dari Jodoh: Pentingnya Perkawinan Domba yang Sehat
Sama kayak manusia, dalam beternak domba, perkawinan itu proses penting banget. Tujuannya ya buat nyatuin sifat-sifat genetik yang bagus dari domba jantan dan betina biar keturunannya juga berkualitas. Tapi, ada satu hal yang penting banget buat diingat: jangan sampai domba kamu kawin sedarah! Perkawinan antar saudara kandung bisa bikin keturunannya jadi kurang bagus, gampang sakit, atau bahkan cacat.
Idealnya, satu ekor domba jantan yang sehat dan produktif bisa mengawini sekitar 20 ekor domba betina. Proses perkawinan ini bisa terjadi secara alami, di mana domba jantan dilepas bareng domba betina yang lagi birahi, atau bisa juga pakai cara inseminasi buatan (IB) yang biasanya dilakukan sama peternak skala besar buat kontrol kualitas genetik. Masa kehamilan domba betina itu rata-rata sekitar 150 hari atau sekitar lima bulan.
Kapan sih waktu yang tepat buat domba pertama kali dikawinkan? Nah, buat domba betina, sebaiknya pas umurnya udah 10-12 bulan. Sedangkan buat domba jantan, tunggu sampai umurnya di atas satu tahun biar spermanya udah benar-benar matang dan berkualitas. Gimana cara tahu umur domba? Kamu bisa lihat di kartu catatan kelahiran kalau ada, atau bisa juga perhatikan kondisi giginya. Biasanya, peternak yang udah pengalaman bisa tahu perkiraan umur domba dari giginya.
Bibit Unggul adalah Kunci: Memilih Domba Bibit yang Berkualitas
Kalau tujuan kamu beternak adalah menghasilkan domba yang berkualitas, entah itu buat bibit lagi atau buat penggemukan, pemilihan bibit itu krusial banget. Ada beberapa syarat yang perlu kamu perhatikan pas milih domba bibit:
- Sehat dan Bugar: Pastinya, domba yang kamu pilih harus kelihatan sehat, aktif bergerak, nggak ada tanda-tanda sakit kayak pilek, diare, atau penyakit kulit.
- Ukuran Tubuh Sesuai Umur: Pilih domba yang ukuran tubuhnya proporsional sama umurnya, nggak terlalu kurus dan nggak terlalu gemuk.
- Postur Tubuh Ideal: Bentuk tubuhnya juga perlu diperhatikan. Idealnya, domba bibit itu badannya relatif panjang, dadanya dalam dan lebar (ini nunjukkin kapasitas paru-paru yang bagus), kakinya lurus dan kuat (biar nggak gampang pincang), tumitnya tinggi, dan bulunya bersih serta mengkilap (ini nunjukkin perawatan yang baik).
- Dewasa Kelamin: Biasanya, domba udah mulai dewasa kelamin pas umurnya sekitar 6-8 bulan. Pastikan kamu pilih yang udah cukup umur buat dikawinkan (buat bibit) atau punya potensi pertumbuhan yang bagus (buat penggemukan).
Selain itu, perhatikan juga bagian alat kelamin domba. Buat domba jantan, pastikan buah zakarnya lengkap dan normal. Buat domba betina, perhatikan kondisi ambingnya, biasanya kalau udah pernah beranak atau punya potensi bagus jadi induk, ambingnya akan terlihat lebih besar dan simetris.
Sebisa mungkin, hindari memilih domba yang punya cacat fisik, kayak mata rabun, alat kelaminnya nggak lengkap atau nggak normal, atau kakinya berbentuk X atau O (ini bisa ganggu pergerakan dan pertumbuhan domba).
Makanan Bergizi adalah Fondasi: Mengenal Pakan yang Tepat untuk Domba
Sama kayak makhluk hidup lainnya, domba juga butuh pakan yang bergizi biar bisa tumbuh sehat dan produktif. Secara garis besar, bahan pakan domba itu dikelompokkan jadi beberapa sumber:
- Sumber Energi: Ini penting banget buat aktivitas sehari-hari domba dan pertumbuhannya. Sumber energi bisa kamu dapetin dari biji-bijian (kayak jagung, dedak padi), umbi-umbian (kayak singkong), dan yang paling utama adalah hijauan pakan ternak (rumput lapangan, rumput odot, daun-daunan). Hijauan ini harus jadi makanan pokok domba.
- Sumber Protein: Protein ini penting buat pembentukan otot dan pertumbuhan domba. Sumber protein bisa kamu dapetin dari leguminosa herba (kayak kacang tanah, kedelai) dan leguminosa pohon (daun-daunan dari pohon seperti kaliandra, indigofera, gliricidia, lamtoro, dan turi). Leguminosa ini biasanya punya kandungan protein yang lebih tinggi dari rumput biasa.
- Aditif: Ini adalah bahan tambahan pakan yang fungsinya buat melengkapi nutrisi domba. Contohnya: mineral mix (campuran berbagai mineral penting), garam dapur biasa, batu kapur (sumber kalsium), vitamin (bisa dalam bentuk suntikan atau campuran pakan), suplemen (buat meningkatkan performa), dan probiotik (buat menjaga kesehatan pencernaan).
- Air: Ini udah pasti jadi kebutuhan vital buat semua makhluk hidup, termasuk domba. Pastikan domba kamu selalu punya akses ke air bersih yang cukup.
Pemberian pakan ini juga perlu disesuaikan sama umur dan kondisi domba. Anak domba yang lagi tumbuh tentu butuh pakan yang lebih kaya protein dibanding domba dewasa yang lagi nggak produktif.
Begitu juga domba yang lagi hamil atau menyusui, kebutuhan nutrisinya pasti lebih tinggi. Jadi, penting banget buat kamu tahu kebutuhan nutrisi domba di setiap tahap kehidupannya.
Nah, itu dia beberapa hal mendasar yang perlu kamu tahu kalau pengen mulai beternak domba. Dari pemilihan bibit yang berkualitas, cara perkawinan yang benar, sampai pemilihan pakan yang tepat.
Tentu aja, selain hal-hal ini, masih banyak lagi yang perlu dipelajari, kayak soal kandang yang layak, pencegahan penyakit, dan manajemen bisnisnya.
Tapi, dengan pemahaman yang baik tentang dasar-dasarnya, beternak domba ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan dan bisa memberikan keuntungan yang lumayan buat kamu. Semangat mencoba!
—
Referensi ; Buku Pertanian – 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan
Leave a Reply