Cara Membuat Nama Brand yang Mudah Diingat

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7562379113751694597"}}

Gubuku – Nama brand adalah identitas utama sebuah bisnis. Sebelum orang mencoba produkmu, nama lah yang pertama mereka lihat dan dengar.

Coba saja bayangkan:

  1. Kalau bisnis kamu namanya “Toko Jual Apa Aja”, apakah orang akan percaya?

  2. Tapi kalau namanya “FreshBake Bakery”, “GlowHerb Skincare”, atau “Kopitaria”, pasti lebih menarik dan terlihat profesional, kan?

Nama brand yang bagus bisa membuat pelanggan:

Mudah mengingat bisnismu
Lebih percaya dengan kualitas produk
Mudah merekomendasikan ke orang lain

Jadi, menentukan nama brand tidak boleh asal. Tenang saja! Kamu tidak perlu pusing, karena di artikel ini saya akan tunjukkan cara membuat nama brand yang mudah diingat, sederhana, dan cocok untuk semua jenis usaha.

1. Tentukan Karakter atau Kepribadian Brand Kamu

Nama brand harus mencerminkan karakter dari produk atau bisnis yang kamu jalankan.

Tanyakan pada dirimu:

Pertanyaan Contoh Jawaban
Bisnismu itu santai atau elegan? Santai → “Ngopi Santai”, Elegan → “Royal Coffee”
Bisnismu untuk anak muda atau dewasa? Anak muda → “Snackzilla”, Dewasa → “Herbal Sehat Sentosa”
Produkmu lucu, klasik, atau minimalis? Lucu → “Cilok Ceria”, Minimalis → “Pure Natural”

Dengan menentukan karakter brand, kamu akan lebih mudah memilih nama yang cocok.

2. Gunakan Kata yang Singkat dan Mudah Diucapkan

Nama brand yang terlalu panjang atau sulit diucapkan akan mudah dilupakan.

Hindari nama seperti:

❌ “Produksi Roti Manis Enak Spesial Bandung Jaya”

Lebih baik gunakan:

✅ “RotiBandung”
✅ “Manis & Co”
✅ “Sweetbun”

Tipsnya:

  1. Maksimal 2–3 kata

  2. 6–10 huruf lebih ideal

  3. Mudah diucapkan oleh semua orang

3. Gabungkan Dua Kata yang Relevan

Cara paling mudah membuat nama brand unik adalah menggabungkan dua kata.

Contoh:

Jenis Produk Gabungan Kata Nama Brand
Kopi Kopi + Santai KopiSantuy
Skincare Glow + Natural Glownat
Cemilan Snack + Mania Snacknia
Hijab Hijab + Style HijabStyle

Kamu juga bisa gabungkan bahasa Indonesia + Inggris, atau bahasa daerah + bahasa umum.

Baca Juga :  Panduan Investasi Saham untuk Pemula dari Nol

Contoh:

  1. “RasaJoy” (Rasa + Joy)

  2. “DapurMami” (Dapur + panggilan ibu)

  3. “AromaNara” (Aroma + bahasa Korea “Nara” yang artinya dunia)

4. Gunakan Nama Sendiri (Kalau Mau Personal Branding)

Kalau kamu ingin brand terlihat lebih personal dan hangat, kamu bisa pakai nama kamu sendiri atau nama keluarga.

Contoh brand besar yang pakai nama pendiri:

  1. Wardah (dari nama pemiliknya Nurhayati Subakat)

  2. Martha Tilaar

  3. Mayora (dari nama anak pendirinya: Maya + Yora)

Kamu bisa gunakan:

✅ Nama asli → “Rara Snack”, “Naila Bakery”
✅ Nama panggilan → “Nana Hijab”, “Owi Craft”
✅ Nama keluarga → “Rizqi Family Farm”

5. Pakai Kata yang Menggambarkan Manfaat atau Rasa

Pelanggan suka nama yang memberikan gambaran langsung tentang keunggulan produk.

Contoh:

Produk Nama Brand Makna
Madu Madu Sehatku Memberi kesan sehat
Minyak rambut StrongHair Rambut kuat
Sambal PedesGila Ekspresif & fun

Nama seperti ini langsung memberi pesan kuat ke pembeli.

6. Cek Ketersediaan Nama Brand

Sudah dapat nama yang cocok? Jangan buru-buru dipakai. Pastikan:

Nama belum digunakan oleh bisnis lain
Nama tersedia untuk akun Instagram / website
Bisa didaftarkan ke HAKI (Hak Merek)

Kamu bisa cek nama domain di Niagahoster / Hostinger, atau cek nama merek di pdki-indonesia.dgip.go.id.

Kalau masih kosong — langsung amankan nama tersebut!

7. Buat Slogan atau Tagline Agar Lebih Kuat

Nama brand akan lebih mudah diingat jika disertai tagline yang sederhana.

Contoh:

Brand Tagline
Kopi Santuy “Ngopi Tanpa Ribet”
Glownat Skincare “Cantik dari Bahan Alami”
Snackzilla “Cemilan Gak Ada Lawan”

Tagline membantu orang langsung tahu kelebihan produk kamu.

8. Uji Nama Brand ke Orang Lain

Sebelum benar-benar dipakai, coba uji ke teman, keluarga, atau calon pelanggan.

Tanyakan:

  1. “Kalau dengar nama ini, menurut kamu jualan apa?”

  2. “Nama ini enak diucapkan nggak?”

  3. “Lebih suka A atau B?”

Kalau 7 dari 10 orang bisa mengingat atau menyukai nama tersebut, berarti sudah layak digunakan.

 Nama Brand yang Bagus Itu Sederhana dan Bermakna

Membuat nama brand yang mudah diingat sebenarnya tidak harus rumit. Yang penting:

Singkat dan mudah diucapkan
Sesuai karakter produk
Mengandung makna atau manfaat
Belum dipakai orang lain

Berikut rumus cepatnya:

[Kata Utama Produk] + [Karakter / Manfaat / Nama Kamu]

Contoh:

  • Glow + Skin = Glowskin

  • Snack + Ceria = Snackceria

  • Madu + Rara = MaduRara

 

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *