Daftar Isi
- 1 Apa Itu HPP (Harga Pokok Penjualan)?
- 2 Rumus Sederhana Menghitung HPP
- 3 Contoh Perhitungan HPP Produk Makanan (Keripik Pisang)
- 4 Contoh Perhitungan HPP Produk Fashion (Hijab)
- 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menghitung HPP
- 6 Cara Menentukan Harga Jual Setelah Menghitung HPP
- 7 Tips Agar Harga Tetap Kompetitif Tapi Tetap Untung
- 8 Menghitung HPP Itu Wajib bagi Semua Pelaku Usaha
Gubuku – Banyak pelaku UMKM bingung kenapa jualan laris tapi uangnya terasa habis begitu saja. Salah satu penyebab utamanya adalah tidak tahu berapa HPP (Harga Pokok Penjualan) dari produk yang dijual.
HPP adalah total biaya yang kamu keluarkan untuk menghasilkan satu produk. Kalau kamu tidak tahu HPP, kamu bisa salah menentukan harga jual, bahkan bisa tidak sadar kalau kamu jual rugi!
Dalam artikel ini, kita akan bahas cara menghitung HPP produk dengan sangat mudah, bahkan untuk orang yang tidak suka matematika sekalipun.
Apa Itu HPP (Harga Pokok Penjualan)?
Secara sederhana:
HPP = Total biaya untuk membuat produk sampai siap dijual.
Biaya tersebut bisa berupa:
-
Biaya bahan baku utama (misalnya tepung, kain, kayu, dll.)
-
Biaya bahan pendukung (kemasan, label, gas, listrik, dll.)
-
Biaya tenaga kerja (kalau kamu bayar karyawan atau jasa orang lain)
-
Biaya overhead / tambahan (transport, sewa tempat, dll.)
Setelah tahu totalnya, baru kamu bisa tentukan harga jual dengan benar dan untung.
Rumus Sederhana Menghitung HPP
Secara umum:
HPP = Total Biaya Produksi / Jumlah Produk yang Dihasilkan
Kalau kamu produksi 50 bungkus keripik dengan biaya Rp500.000,
maka:
HPP per bungkus = 500.000 / 50 = Rp10.000
Jadi harga pokok per produk adalah Rp10.000. Kalau kamu jual Rp12.000, untungnya cuma Rp2.000.
Contoh Perhitungan HPP Produk Makanan (Keripik Pisang)
Misalnya kamu membuat 100 bungkus keripik pisang kecil (50 gram).
Komponen Biaya | Jumlah |
---|---|
Pisang 10 kg @Rp10.000 | Rp100.000 |
Minyak goreng 5 liter @Rp20.000 | Rp100.000 |
Gas elpiji | Rp25.000 |
Plastik kemasan 100 pcs @Rp300 | Rp30.000 |
Label stiker | Rp50.000 |
Tenaga kerja (bantu goreng 1 hari) | Rp75.000 |
Total Biaya Produksi | Rp380.000 |
Karena menghasilkan 100 bungkus, maka:
HPP per bungkus = 380.000 / 100 = Rp3.800
Kalau kamu mau untung 50%, maka:
Harga jual = HPP + (HPP × 50%)
= 3.800 + 1.900 = Rp5.700 → bisa bulatkan jadi Rp6.000
Contoh Perhitungan HPP Produk Fashion (Hijab)
Kamu menjahit sendiri 20 pcs hijab.
Komponen Biaya | Jumlah |
---|---|
Kain 20 meter @Rp25.000 | Rp500.000 |
Benang & aksesoris | Rp50.000 |
Kemasan plastik + label | Rp60.000 |
Tenaga jahit (jasa sendiri dihitung juga) | Rp200.000 |
Total Biaya Produksi | Rp810.000 |
HPP per hijab = 810.000 / 20 = Rp40.500
Kalau ingin untung 100% (mark up x2):
Harga jual = Rp40.500 × 2 = Rp81.000 → Bisa jadi Rp79.000 atau Rp85.000
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menghitung HPP
Banyak penjual pemula hanya menghitung bahan baku utama saja, padahal ada banyak biaya yang diam-diam mengurangi keuntungan.
Kesalahan umum:
❌ Tidak memasukkan biaya gas / listrik
❌ Lupa menghitung biaya transport
❌ Tidak menghitung tenaga kerja sendiri (padahal itu juga biaya waktu)
❌ Tidak memasukkan biaya kemasan
Ingat! Semua biaya yang kamu keluarkan untuk membuat produk harus masuk ke HPP.
Cara Menentukan Harga Jual Setelah Menghitung HPP
Ada beberapa metode sederhana untuk menentukan harga jual:
Metode | Rumus | Cocok Untuk |
---|---|---|
Mark Up (%) | Harga Jual = HPP + (HPP × Persentase Laba) | UMKM umum |
Mark Up X2 / X3 | Harga Jual = HPP × 2 atau 3 | Fashion / Aksesoris |
Harga Pasar | Lihat harga pesaing, sesuaikan | Produk yang banyak kompetitor |
Tips Agar Harga Tetap Kompetitif Tapi Tetap Untung
✅ Naikkan nilai produk, bukan sekadar harga → Misal tambah bonus, packaging menarik
✅ Gunakan kemasan hemat tapi tetap profesional
✅ Beli bahan grosir agar HPP lebih murah
✅ Gunakan sistem bunda-bundaan (diskon beli banyak)
Menghitung HPP Itu Wajib bagi Semua Pelaku Usaha
Kalau kamu ingin:
✔ Tahu apakah bisnismu benar-benar untung
✔ Bisa menentukan harga dengan percaya diri
✔ Tidak takut ditawar pembeli
✔ Bisnis bertahan lama
Maka wajib menghitung HPP sejak sekarang.
Cara menghitungnya sederhana:
HPP = Total biaya produksi ÷ jumlah produk
Setelah itu, kamu tinggal tambahkan laba sesuai target.