Waspada! Ini Lho Penyakit-Penyakit yang Sering Bikin Pusing Peternak Kambing dan Domba

Sapta Dasa – Beternak kambing dan domba emang bisa jadi sumber rezeki yang lumayan banget, apalagi kalau pas menjelang Idul Adha. Tapi, namanya juga makhluk hidup, kambing dan domba kesayangan kita ini juga nggak luput dari serangan penyakit.

Nah, kalau udah sakit, bukan cuma bikin sedih tapi juga bisa bikin kerugian materi yang nggak sedikit. Biar kita sebagai peternak makin waspada, yuk kenalan sama jenis-jenis penyakit yang sering nyerang kambing dan domba di Indonesia.

Secara garis besar, penyakit ini dibagi dua: yang disebabkan infeksi (ada virus, bakteri, parasit, dan jamur) dan yang non-infeksi (biasanya karena gangguan metabolisme atau keracunan).

Penyakit Infeksi: Musuh yang Datangnya Bisa Tiba-Tiba

Penyakit infeksi ini biasanya disebabkan sama “musuh” kecil kayak virus, bakteri, dan parasit. Sifatnya seringkali akut, alias datangnya tiba-tiba dan bisa bikin ternak lemes bahkan mati mendadak. Kalau penyakit karena parasit biasanya datangnya agak pelan-pelan alias kronis.

1. Penyakit karena Virus: Orf dan Bluetongue yang Harus Diwaspadai

  1. Virus Orf: Kamu pernah lihat nggak kambing atau domba yang bibirnya kayak melepuh, ada luka-luka gitu? Nah, bisa jadi itu kena virus orf. Selain di bibir, luka ini juga bisa muncul di lidah, hidung, sekitar mata, ambing (buat yang betina), dan vulva. Kabar baiknya, penyakit ini biasanya bisa sembuh sendiri kok, tapi tetap harus diperhatikan biar nggak makin parah atau menular ke ternak lain. Kita bisa bantu dengan menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan yang mudah dikonsumsi.
  2. Virus Bluetongue (Lidah Biru): Nah, kalau yang ini nih bahaya banget dan bisa bikin angka kematian tinggi di peternakan. Gejalanya macem-macem, mulai dari demam tinggi yang bikin ternak lemes, air liur yang ngeces terus, pembengkakan di muka dan lidah (makanya disebut lidah biru karena lidahnya bisa berubah jadi kebiruan). Penyakit ini ditularkan oleh gigitan serangga, jadi penting banget buat jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar biar nggak banyak serangga. Kalau ternak udah kena, biasanya penanganannya agak sulit dan lebih fokus ke pengobatan gejala dan pencegahan penularan.

2. Penyakit karena Bakteri: Antraks yang Mematikan

Bakteri Antraks (Bacillus anthracis): Ini dia bakteri jahat yang ditakuti peternak. Penyakit antraks ini zoonosis, artinya bisa menular dari hewan ke manusia. Gejalanya mengerikan, biasanya ada perdarahan yang keluar dari semua lubang tubuh ternak (hidung, mulut, anus, telinga) dan bisa menyebabkan kematian mendadak!

Kalau kamu nemuin gejala kayak gini di ternakmu, jangan coba-coba pegang atau bedah sendiri ya, segera lapor ke dinas peternakan setempat karena ini penyakit yang sangat berbahaya dan perlu penanganan khusus. Pencegahan antraks biasanya dilakukan dengan vaksinasi rutin pada ternak.

3. Penyakit karena Parasit: Bikin Kurus dan Nggak Nafsu Makan

  1. Penyakit Kudis (Scabies): Kamu pernah lihat kambing atau domba yang kulitnya kayak korengan, gatal-gatal, dan bulunya rontok? Nah, itu kemungkinan besar kena kudis. Penyakit ini disebabkan oleh tungau kecil yang bikin kulit iritasi. Biasanya, ternak jadi sering menggaruk-garuk badannya, nafsu makannya menurun karena nggak nyaman, dan akhirnya jadi kurus. Penanganannya biasanya dengan memberikan obat anti-parasit dan menjaga kebersihan kandang.
  2. Penyakit Parasit Saluran Pencernaan (Haemonchosis): Kalau penyakit ini disebabkan sama cacing yang nyerang saluran pencernaan, terutama cacing jenis Haemonchus. Cacing ini menghisap darah ternak, jadi gejalanya bisa berupa anemia (kurang darah) yang bikin selaput lendir mata jadi pucat, badan lemes, dan perut bengkak berisi cairan (busung). Pencegahannya penting banget, mulai dari pemberian obat cacing secara teratur, pengelolaan padang penggembalaan yang baik (rotasi padang), dan menjaga kebersihan pakan dan air minum.
  3. Penyakit Cacing Hati (Fascioliasis): Sesuai namanya, penyakit ini disebabkan sama cacing yang hidup di hati ternak. Biasanya, ternak terinfeksi karena makan rumput atau minum air yang terkontaminasi telur cacing hati. Gejalanya bisa berupa penurunan berat badan, lemes, bulu kusam, dan perut membesar. Pengobatan biasanya dengan memberikan obat cacing hati, dan pencegahannya meliputi pengelolaan padang penggembalaan yang baik dan menghindari area yang becek atau rawan siput air (karena siput air adalah perantara cacing hati).
Baca Juga :  Cara Kenali Penyakit Umum dan Cara Mengatasinya Biar Peternakan Tetap Untung

Penyakit Non-Infeksi: Biasanya Karena Salah Urus

Nah, kalau penyakit non-infeksi ini biasanya nggak menular dan erat kaitannya sama cara kita merawat ternak, kondisi lingkungan kandang, dan jenis pakan yang kita kasih. Penyakit jenis ini lebih sering ditemuin di ternak yang digembalakan daripada yang dikandangkan secara intensif.

1. Penyakit Kembung atau Bloat: Gegara Kebanyakan Makan Hijauan Tertentu

Pernah lihat perut kambing atau domba tiba-tiba jadi gede banget kayak balon? Nah, itu bisa jadi tanda kembung atau bloat. Penyakit ini terjadi karena ternak terlalu banyak makan pakan hijauan jenis leguminosa (kayak daun kacang-kacangan) yang masih banyak mengandung air atau gas etan.

Gas yang seharusnya keluar jadi terperangkap di dalam perut, bikin perut kembung dan bisa menekan organ vital lainnya. Pencegahannya ya dengan memberikan pakan yang seimbang, jangan terlalu banyak hijauan yang masih basah, dan bisa juga dicampur dengan pakan kering atau serat kasar.

2. Penyakit Keracunan Sianida: Awas Daun Singkong!

Penyakit non-infeksi lain yang bahaya adalah keracunan sianida, yang bisa bikin kematian mendadak pada ternak. Salah satu penyebabnya adalah pemberian daun ketela pohon (singkong) yang kandungan HCN (asam sianida) nya terlalu tinggi dan nggak diolah dengan benar.

Biasanya, daun singkong harus dilayukan atau direbus dulu sebelum dikasih ke ternak buat mengurangi kadar sianidanya. Selain daun singkong, ada juga beberapa jenis tanaman lain yang mengandung racun dan bisa berbahaya buat kambing dan domba. Jadi, kita sebagai peternak harus hati-hati banget dalam memilih pakan.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati: Tips Jitu Biar Ternak Sehat

Meskipun ada berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kambing dan domba, tapi kita sebagai peternak bisa kok berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya. Beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan antara lain:

  1. Jaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan Sekitar: Kandang yang bersih dan kering bisa mengurangi risiko penyebaran berbagai macam penyakit. Jangan lupa juga rutin membersihkan tempat pakan dan minum.
  2. Berikan Pakan yang Berkualitas dan Seimbang: Nutrisi yang cukup dan seimbang bisa meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit. Hindari pemberian pakan yang berlebihan atau pakan yang sudah basi.
  3. Lakukan Vaksinasi dan Pemberian Obat Cacing Secara Teratur: Vaksinasi bisa mencegah beberapa penyakit infeksi yang berbahaya, sedangkan pemberian obat cacing rutin bisa mengatasi masalah parasit. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk jadwal dan jenis vaksin/obat cacing yang tepat.
  4. Perhatikan Kesehatan Ternak Setiap Hari: Amati tingkah laku dan kondisi fisik ternak secara rutin. Kalau ada yang kelihatan lesu, nggak nafsu makan, atau menunjukkan gejala aneh lainnya, segera pisahkan dari ternak yang lain dan konsultasikan dengan dokter hewan.
  5. Kelola Padang Penggembalaan dengan Baik: Buat ternak yang digembalakan, pastikan padang penggembalaan bersih, nggak becek, dan dirotasi secara teratur untuk memutus siklus hidup parasit.

Memahami berbagai jenis penyakit yang sering menyerang kambing dan domba itu penting banget buat kita sebagai peternak.

Dengan pengetahuan ini, kita bisa lebih waspada, melakukan tindakan pencegahan yang tepat, dan segera mengambil tindakan kalau ada ternak yang sakit. Ingat, kesehatan ternak adalah investasi kita. Kalau ternak sehat, kita pun bisa tenang dan rezeki pun lancar!

Referensi : Buku Peternakan (Beli Disini)

Bagikan


Populer