Sapta Dasa – Beternak domba bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami berbagai jenis domba dan karakteristiknya. Pemilihan jenis domba yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesuksesan usaha peternakanmu.
Para ahli menduga bahwa semua jenis domba yang ada saat ini berasal dari tiga kelompok domba primitif liar:
- Ovis musimon: Domba berukuran kecil yang berasal dari Eropa Selatan dan sebagian Asia.
- Ovis ammon: Domba berbadan besar dan tinggi yang berasal dari Asia Tengah.
- Ovis vignei: Domba liar yang juga berasal dari Asia.
Ketiga kelompok ini kemudian mengalami domestikasi dan menghasilkan berbagai jenis domba yang kita kenal sekarang.
Pengelompokan Jenis Domba:
Secara umum, domba dikelompokkan menjadi tiga tipe berdasarkan tujuan pemeliharaannya:
- Domba Pedaging (Potong): Dipelihara untuk menghasilkan daging.
- Domba Penghasil Wol: Dipelihara untuk menghasilkan wol.
- Domba Dwiguna: Dipelihara untuk menghasilkan daging dan wol.
1. Domba Pedaging (Potong): Fokus pada Daging yang Padat
Domba tipe pedaging memiliki ciri-ciri fisik yang mendukung produksi daging yang optimal:
- Bentuk Badan: Padat dan berisi.
- Dada: Lebar dan dalam.
- Leher: Pendek.
- Garis Punggung dan Pinggang: Lurus.
- Kaki: Cenderung pendek dan kuat.
- Otot: Seluruh tubuh berotot dan padat.
Contoh Domba Pedaging:
- Southdown: Dikenal karena kualitas dagingnya yang baik.
- Hampshire: Memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging yang berkualitas.
- Oxford: Merupakan salah satu ras domba terbesar dengan produksi daging yang tinggi.
Keunggulan Domba Pedaging:
- Pertumbuhan cepat.
- Bobot badan yang besar.
- Rendemen karkas (persentase daging dari berat hidup) yang tinggi.
2. Domba Penghasil Wol: Lembut dan Hangat
Domba tipe wol memiliki ciri-ciri yang mendukung produksi wol yang berkualitas:
- Tubuh: Ringan.
- Kaki: Halus.
- Daging: Tipis.
- Perilaku: Lincah dan aktif.
- Kulit: Agak longgar dan berlipat-lipat.
Contoh Domba Penghasil Wol:
- Merino: Dikenal sebagai penghasil wol terbaik dengan serat yang halus dan lembut.
- Rambouillet: Merupakan keturunan Merino yang juga menghasilkan wol berkualitas tinggi.
- Dorset: Selain
- menghasilkan wol, domba Dorset juga dikenal karena kemampuan reproduksinya yang baik.
- Suffolk: Meskipun termasuk tipe dwiguna, Suffolk juga menghasilkan wol yang cukup baik.
Keunggulan Domba Penghasil Wol:
- Menghasilkan wol dengan kualitas tinggi.
- Serat wol yang halus dan lembut.
Domba-domba di Indonesia umumnya lebih condong ke tipe pedaging. Hal ini karena permintaan daging domba di Indonesia lebih tinggi dibandingkan permintaan wol. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya permintaan wol di Indonesia antara lain:
- Iklim Tropis: Iklim Indonesia yang tropis kurang cocok untuk penggunaan pakaian berbahan wol.
- Pemasaran Wol yang Belum Optimal: Pemasaran produk wol di Indonesia belum berkembang dengan baik.
- Teknologi Pengolahan Wol yang Belum Prioritas: Teknologi pengolahan wol belum menjadi prioritas bagi pengusaha di Indonesia.
Permintaan Daging Domba di Indonesia:
Permintaan daging domba di Indonesia cukup tinggi, terutama untuk diolah menjadi sate, gulai, dan berbagai masakan lainnya. Permintaan ini bahkan meningkat drastis menjelang Hari Raya Iduladha.
Memilih Jenis Domba yang Tepat untuk Bisnismu:
Saat memilih jenis domba untuk diternakkan, pertimbangkan beberapa faktor berikut:
- Tujuan Pemeliharaan: Apakah kamu ingin fokus pada produksi daging, wol, atau keduanya?
- Kondisi Lingkungan: Pilih jenis domba yang adaptif dengan iklim dan kondisi lingkungan di tempatmu.
- Modal yang Tersedia: Beberapa jenis domba membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan jenis lainnya.
- Potensi Pasar: Pelajari permintaan pasar di daerahmu untuk menentukan jenis domba yang paling menguntungkan.
Memahami perbedaan jenis-jenis domba sangat penting bagi keberhasilan usaha peternakan. Dengan memilih jenis domba yang tepat dan melakukan perawatan yang baik, kamu bisa meraih keuntungan yang optimal.