Tips Mengembangkan Bisnis Offline ke Online

Gubuku – Banyak pelaku usaha yang sudah lama buka toko fisik merasa jualan di tempat saja sudah cukup. Tapi kenyataannya, kebiasaan belanja orang sudah berubah.

Sekarang, sebelum datang ke toko, orang lebih dulu cari di Google, Instagram, atau Shopee.

Jadi kalau bisnismu tidak ada di internet, sama saja kamu melewatkan banyak calon pelanggan.

Kabar baiknya, kamu tidak perlu menutup toko offline. Cukup gabungkan keduanya (offline + online) agar penjualan makin besar.

Nah, berikut tips lengkap mengembangkan bisnis offline ke online dengan cara yang mudah dan murah.

1. Mulai dari Hal Sederhana: Buat Akun Media Sosial untuk Bisnismu

Langkah termudah untuk masuk online adalah membuat akun Instagram, Facebook, atau TikTok khusus untuk bisnis.

Jangan pakai akun pribadi. Buat akun baru khusus jualan agar terlihat profesional.

Pastikan:

✅ Foto profil pakai logo atau gambar produk utama
✅ Bio menjelaskan kamu jual apa & lokasi
✅ Cantumkan WhatsApp untuk order

Contoh Bio:

Jual Kue Basah & Snack Rumahan
Order via WA: 08xxxx
Lokasi: Bekasi (COD tersedia)

2. Upload Foto & Video Produk Secara Rutin

Kalau toko offline kamu selama ini hanya mengandalkan pajangan fisik, sekarang kamu bisa pajang produk juga di internet.

Gunakan HP biasa, lalu foto produk dengan:

✅ Pencahayaan terang
✅ Background rapi
✅ Beberapa angle

Posting secara rutin, minimal 3–5 kali seminggu.

Ingat: Semakin sering terlihat, semakin diingat.

3. Aktif Berinteraksi dengan Calon Pelanggan

Banyak yang berpikir jualan online hanya soal posting. Padahal yang lebih penting adalah interaksi.

Balas komentar, jawab chat dengan ramah, dan gunakan fitur:

  1. Story (untuk update harian)

  2. Polling (untuk tanya pendapat pelanggan)

  3. Live (untuk tunjukkan toko dan stok produk langsung)

Sekali kamu aktif, pelanggan akan merasa lebih dekat dan lebih percaya.

4. Daftarkan Bisnismu di Google Maps (Google My Business)

Ini trik penting tapi sering dilupakan!

Jika kamu punya toko fisik, daftarkan di Google Maps agar orang bisa menemukan lokasimu saat mencari.

Contoh:

“Kue ulang tahun terdekat” → Muncul tokomu.

Baca Juga :  Arah Baru Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Cara membuat:

  1. Buka Google My Business

  2. Masukkan nama toko, alamat, nomor telepon & jam buka

  3. Tambahkan foto toko dan produk

Sekarang, tokomu bisa ditemukan oleh orang sekitar tanpa bayar iklan!

5. Jual di Marketplace seperti Shopee atau Tokopedia

Kalau kamu ingin pelanggan dari luar kota, daftar di marketplace.

Keuntungan:

✅ Sistem pengiriman otomatis
✅ Bisa ikut promo gratis ongkir
✅ Lebih dipercaya karena ada rating dan testimoni

Tips penting:

  1. Gunakan foto menarik + judul produk yang jelas

  2. Cantumkan deskripsi lengkap (ukuran, bahan, harga)

  3. Gunakan fitur diskon / bundling agar lebih menarik

6. Pakai WhatsApp Business untuk Mempermudah Order

Daripada chat manual, lebih baik pakai WhatsApp Business. Karena ada fitur:

Katalog produk → calon pembeli bisa lihat harga langsung
Balasan otomatis → tidak perlu ketik ulang
Label order (baru, proses, selesai)

Ini membuat bisnis terlihat lebih profesional dan mempermudah kamu sendiri dalam mengelola pesanan.

7. Tawarkan Layanan COD atau Pickup untuk Pelanggan Sekitar

Banyak pelanggan suka ambil langsung atau bayar di tempat (COD).

Jika bisa:

  1. Tulis di bio: “Bisa COD / Ambil di Toko”

  2. Kerjasama dengan kurir lokal / ojek online

Semakin mudah orang beli, semakin cepat penjualan naik.

8. Gunakan Promosi Digital (Iklan atau Giveaway Sederhana)

Kalau offline kamu pakai spanduk atau brosur, online pun sama: kamu bisa pakai iklan dan giveaway.

Contoh giveaway:

“Follow akun ini + tag 3 temanmu. Akan dipilih 2 pemenang yang dapat voucher belanja 50 ribu.”

Atau pakai Instagram Ads / Facebook Ads untuk menjangkau lebih banyak orang di daerahmu.

9. Kumpulkan Testimoni Online untuk Meningkatkan Kepercayaan

Kalau di toko offline, pembeli bisa lihat langsung. Tapi di online, orang hanya percaya kalau ada bukti.

Maka tunjukkan:

  1. Screenshot chat pelanggan

  2. Foto pelanggan yang sudah pakai produk

  3. Review dari marketplace

Posting secara rutin agar pelanggan baru merasa bisnis kamu terpercaya.

10. Gabungkan Offline & Online dalam Strategi Penjualan

Jangan pilih salah satu. Jadikan keduanya saling mendukung.

Contoh:

Kondisi Strategi
Pelanggan datang ke toko Minta follow IG → dapat diskon
Pelanggan beli via online Beri kartu nama toko fisik

Dengan begitu, pelanggan online bisa jadi pelanggan offline, dan sebaliknya.

Langkah Kecil Online Bisa Membuat Bisnis Besar

Mengembangkan bisnis offline ke online tidak harus langsung ribet. Mulai saja dari:

✅ Buat akun media sosial
✅ Upload produk secara rutin
✅ Balas chat dengan ramah
✅ Daftar di Google Maps dan marketplace

Dengan langkah sederhana ini, bisnis kamu bisa dikenal lebih luas, bahkan tanpa harus keluar modal besar.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *