Daftar Isi
- 1 Apa Itu Profit dalam UMKM?
- 2 Apa Itu Cash Flow dalam UMKM?
- 3 Singkatnya: Profit adalah “untung di kertas”, Cash Flow adalah “uang nyata di tangan”.
- 4 Mengapa UMKM Bisa Untung Tapi Tetap Bangkrut?
- 5 Ilustrasi Sederhana
- 6 Perbedaan Cash Flow vs Profit (Tabel)
- 7 Jenis-Jenis Cash Flow dalam UMKM
- 8 Cara Mengelola Cash Flow UMKM Agar Sehat
- 9 1. Catat Semua Transaksi Harian
- 10 2. Percepat Uang Masuk
- 11 3. Kendalikan Uang Keluar
- 12 4. Kelola Stok dengan Bijak
- 13 5. Siapkan Dana Darurat Bisnis
- 14 Cara Meningkatkan Profit UMKM
- 15 Kesalahan yang Sering Dilakukan UMKM
Gubuku – Banyak pelaku UMKM yang merasa bisnisnya sudah untung, tapi tetap kesulitan bayar tagihan, gaji karyawan, maupun membeli stok barang. Masalah itu sering muncul karena bingung membedakan profit dan cash flow. Padahal dua istilah ini sangat penting untuk menentukan apakah usaha kita berkembang atau justru menuju kebangkrutan.
Dalam artikel ini, kita akan bahas perbedaan cash flow dan profit dengan bahasa paling sederhana, lengkap dengan contoh nyata dan cara mengelolanya untuk UMKM.
Apa Itu Profit dalam UMKM?
Profit (laba) adalah keuntungan yang didapat bisnis setelah dikurangi semua biaya.
📌 Rumus sederhana profit:
Penjualan – Biaya = Profit
Profit biasanya terlihat dalam laporan laba rugi.
Contoh:
-
Pendapatan bulan ini: Rp10.000.000
-
Biaya bahan + gaji: Rp7.000.000
✅ Profit = Rp3.000.000
Jika angka ini positif, berarti usaha untung. Jika negatif, usaha rugi.
➡️ Profit membantu mengetahui apakah harga sudah tepat dan usaha layak dijalankan.
Apa Itu Cash Flow dalam UMKM?
Cash flow (arus kas) adalah keluar masuknya uang sebenarnya yang ada di kas bisnis.
📌 Cash flow menunjukkan:
-
Berapa uang tunai yang tersedia saat ini
-
Apakah cukup untuk operasional harian
-
Kapan uang masuk dan kapan keluar
📌 Rumus sederhana cash flow:
Kas Masuk – Kas Keluar = Cash Flow
Jika cash flow positif → uang bertambah
Jika cash flow negatif → uang semakin sedikit
➡️ Cash flow menentukan kemampuan bisnis bertahan setiap hari.
Singkatnya: Profit adalah “untung di kertas”, Cash Flow adalah “uang nyata di tangan”.
Mengapa UMKM Bisa Untung Tapi Tetap Bangkrut?
Banyak pemilik UMKM berkata:
“Penjualan naik, tapi kok uangnya nggak ada?”
Ini terjadi jika:
✅ Banyak pelanggan yang bayar belakangan
✅ Stok barang menumpuk
✅ Pembelian aset besar (mesin, peralatan)
✅ Utang jatuh tempo menumpuk
Bisnis bisa terlihat untung, tapi tanpa uang tunai untuk menjalankan operasi harian, bisnis bisa kolaps.
📌 Fakta penting:
80% UMKM gagal bukan karena rugi, tapi karena cash flow buruk.
Ilustrasi Sederhana
Misal Anda jualan pakaian:
| Keterangan | Nilai |
|---|---|
| Total penjualan bulan ini | Rp15.000.000 |
| 70% penjualan masih utang pelanggan | Rp10.500.000 |
| Uang tunai yang diterima | Rp4.500.000 |
| Total biaya operasional | Rp5.000.000 |
📌 Kesimpulan:
-
Profit → positif
-
Cash flow → negatif (uang tidak cukup untuk bayar biaya)
➡️ Bisnis bisa terancam meski kelihatannya untung.
Perbedaan Cash Flow vs Profit (Tabel)
| Aspek | Profit | Cash Flow |
|---|---|---|
| Sumber data | Laporan laba rugi | Arus kas |
| Fokus utama | Keuntungan usaha | Likuiditas/kelancaran uang |
| Waktu pengakuan | Penjualan tercatat | Uang benar-benar masuk |
| Dampak operasional | Jangka panjang | Harian |
| Risiko jika buruk | Usaha stagnan | Usaha bangkrut |
➡️ Keduanya sama penting dan harus dikelola bersamaan.
Jenis-Jenis Cash Flow dalam UMKM
1️⃣ Cash Flow Operasional
Uang dari kegiatan utama bisnis (jual beli produk/layanan).
➡️ Ini yang paling penting.
2️⃣ Cash Flow Investasi
Uang keluar untuk beli aset (mesin, kendaraan, renovasi).
➡️ Bisa berdampak positif jangka panjang, tapi kurangi kas jangka pendek.
3️⃣ Cash Flow Pendanaan
Uang dari utang atau modal tambahan.
➡️ Membantu saat butuh dana cepat.
Cara Mengelola Cash Flow UMKM Agar Sehat
Berikut langkah sederhana yang mudah diterapkan:
1. Catat Semua Transaksi Harian
Tidak boleh mengandalkan ingatan!
Gunakan:
-
Buku kas sederhana
-
Spreadsheet
-
Aplikasi UMKM (BukuKas, Jurnal, Kledo)
2. Percepat Uang Masuk
Terapkan:
✅ DP saat pemesanan
✅ Batas waktu pembayaran
✅ Diskon untuk pembayaran lebih cepat
3. Kendalikan Uang Keluar
Batasi pengeluaran yang tidak mendesak, misalnya:
-
Peralatan baru
-
Renovasi toko
-
Menambah stok berlebihan
4. Kelola Stok dengan Bijak
Stok terlalu banyak = uang tertahan jadi barang.
Gunakan metode:
-
First In First Out (FIFO)
-
Minimum stok yang jelas
5. Siapkan Dana Darurat Bisnis
Minimal 10–20% dari omzet bulanan
Untuk antisipasi keadaan mendesak.
Cara Meningkatkan Profit UMKM
Selain cash flow, profit juga harus dijaga:
✅ Naikkan harga secara bertahap
✅ Kurangi biaya yang tidak penting
✅ Tingkatkan kualitas untuk loyalitas pelanggan
✅ Tambahkan produk bernilai tinggi
✅ Efisiensi proses kerja
➡️ Profit tinggi membantu bisnis berkembang lebih besar.
Kesalahan yang Sering Dilakukan UMKM
❌ Semua uang dicampur dengan uang pribadi
❌ Berhutang tanpa perhitungan
❌ Memberi terlalu banyak piutang ke pelanggan
❌ Tidak ada anggaran bulanan
❌ Fokus hanya ke penjualan, bukan arus kas
Cash flow dan profit adalah dua hal yang berbeda namun sama pentingnya.
| Profit | Cash Flow |
|---|---|
| Menunjukkan usaha untung atau rugi | Menentukan usaha bisa bertahan atau tidak |
📌 Ingat ini baik-baik:
Profit membuat bisnis terlihat sukses.
Cash flow membuat bisnis tetap hidup.
Jika UMKM ingin terus berkembang, pastikan:
☑️ Untung di laporan
☑️ Uang tunai selalu mengalir
Mulai sekarang, cek laporan cash flow bisnis Anda setiap minggu. Dengan arus kas yang sehat, UMKM Anda bisa tumbuh lebih stabil dan kuat.
