Langkah Pencatatan Keuangan untuk UMKM Berbasis Online

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7566130141877832967"}}

Gubuku – Banyak UMKM gagal berkembang bukan karena produk yang buruk, tapi karena keuangan yang tidak teratur. Tanpa pencatatan keuangan, pemilik usaha tidak tahu apakah bisnisnya untung atau rugi, berapa biaya operasional, dan bagaimana mengatur modal.

Di era digital saat ini, pencatatan keuangan bisa dilakukan dengan sistem berbasis online yang jauh lebih mudah, aman, dan efisien. Bahkan hanya dengan HP, UMKM sudah bisa punya pembukuan layaknya perusahaan profesional.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah pencatatan keuangan untuk UMKM berbasis online yang mudah diterapkan siapa saja.

Mengapa Pencatatan Keuangan Online Penting untuk UMKM?

Berikut beberapa alasan pentingnya pembukuan digital:

✅ Menghemat waktu dan tenaga
✅ Data aman dan tersimpan di cloud
✅ Bisa diakses kapan saja dan dari mana saja
✅ Memudahkan perhitungan laba, rugi, dan arus kas
✅ Membantu pengajuan pinjaman atau investasi
✅ Mengurangi risiko salah hitung

Dengan pencatatan keuangan yang rapi, UMKM bisa mengambil keputusan bisnis berdasarkan data yang akurat, bukan sekadar feeling.

Langkah-Langkah Pencatatan Keuangan Berbasis Online untuk UMKM

Berikut panduan lengkap yang bisa langsung Anda praktikkan:

1️⃣ Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ini adalah prinsip dasar yang sering diabaikan oleh pelaku UMKM.

❌ Jangan campur dompet pribadi dan dompet usaha
✔ Gunakan rekening khusus untuk bisnis

Kalau bercampur, kamu akan kesulitan menghitung keuntungan sebenarnya.

2️⃣ Pilih Aplikasi Pembukuan Online yang Tepat

Saat ini banyak aplikasi keuangan untuk UMKM, seperti:

  1. BukuWarung

  2. BukuKas

  3. Majoo

  4. Akuntansi UKM

  5. MyCashBook

  6. Jurnal.id

  7. Accurate

Sesuaikan dengan kebutuhan:
📌 Apakah hanya untuk catat transaksi?
📌 Apakah perlu fitur stok barang?
📌 Apakah bisnis kamu ada karyawan yang perlu akses?

Mulai dari yang gratis dulu tidak masalah!

3️⃣ Catat Semua Pemasukan Secara Detail

Setiap penjualan harus tercatat jelas, misalnya:

  1. Penjualan tunai

  2. Penjualan transfer

  3. Penjualan marketplace

Data yang harus disimpan:
📌 Tanggal transaksi
📌 Nama pelanggan
📌 Jumlah barang
📌 Metode pembayaran
📌 Nominal penerimaan

Semakin rinci, semakin baik untuk analisis perkembangan bisnis.

4️⃣ Catat Semua Pengeluaran Bisnis

Banyak UMKM hanya fokus mencatat pemasukan, padahal pengeluaran juga penting.

Baca Juga :  Tips Sukses Buka Toko di Tokopedia

Contoh pengeluaran yang wajib dicatat:

  1. Pembelian bahan baku

  2. Ongkos kirim

  3. Gaji karyawan

  4. Sewa tempat

  5. Langganan aplikasi

  6. Iklan dan promosi

Tujuannya agar kamu tahu biaya mana yang bisa dihemat.

5️⃣ Hitung Laba dan Rugi Secara Berkala

Gunakan laporan otomatis di aplikasi untuk melihat:

✅ Berapa total pemasukan
✅ Berapa total pengeluaran
✅ Berapa laba bersih

Jika masih rugi, kamu bisa langsung cari penyebabnya seperti biaya operasional terlalu besar atau penjualan menurun.

6️⃣ Kelola Stok Barang Secara Online

Jika kamu menjual produk fisik, stok harus sangat diperhatikan.

Dengan aplikasi keuangan online, kamu bisa:

  1. Melihat stok real time

  2. Mencegah kehilangan barang

  3. Menghindari stok mati yang tidak laku

  4. Mengetahui barang yang paling banyak terjual

Stok yang tidak terkontrol = kerugian yang tidak terlihat.

7️⃣ Kelola Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas berbeda dengan laba rugi. Bisnis bisa untung tapi tetap kehabisan uang karena arus kas buruk.

Tips menjaga cash flow sehat:

  1. Catat utang dan piutang

  2. Pastikan pembayaran pelanggan tepat waktu

  3. Jangan boros di awal

  4. Sisihkan dana cadangan

Aplikasi keuangan dapat memberi notifikasi jatuh tempo pembayaran, sangat membantu untuk UMKM.

8️⃣ Simpan Bukti Transaksi Secara Digital

Dalam aplikasi pembukuan online, kamu bisa upload:

  1. Foto struk

  2. Nota digital

  3. Invoice

  4. Bukti transfer

Manfaatnya:

✅ Tidak mudah hilang
✅ Aman dan tersusun rapi
✅ Memudahkan audit atau pengajuan pinjaman

9️⃣ Buat Perencanaan Keuangan Bulanan

Dengan data yang lengkap, kamu bisa membuat rencana untuk:

  1. Target penjualan

  2. Anggaran belanja

  3. Rencana investasi usaha

  4. Kampanye pemasaran

Tujuan bisnis menjadi lebih jelas dan terukur.

🔟 Evaluasi Keuangan Secara Rutin

Minimal sebulan sekali kamu harus mengecek laporan:

  1. Keuntungan bulan ini naik atau turun?

  2. Produk apa yang paling laku?

  3. Biaya mana yang membengkak?

Dari sini, kamu bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

Tips Tambahan Agar Keuangan UMKM Semakin Rapi

Selain langkah di atas, terapkan juga kebiasaan berikut:

⭐ Catat transaksi langsung saat terjadi
⭐ Disiplin mengikuti anggaran
⭐ Sering cek laporan penjualan
⭐ Pahami dasar akuntansi sederhana
⭐ Gunakan fitur ekspor laporan untuk laporan pajak

Semakin disiplin, semakin cepat bisnismu berkembang.

Pencatatan keuangan berbasis online sangat penting untuk UMKM agar bisnis lebih terarah, mudah dianalisis, dan siap berkembang. Hanya dengan HP dan aplikasi sederhana, kamu sudah bisa mengelola keuangan secara profesional.

Mulailah dari langkah yang paling dasar:

✅ Pisahkan uang bisnis dan pribadi
✅ Catat pemasukan dan pengeluaran setiap hari
✅ Gunakan aplikasi pembukuan online
✅ Evaluasi kondisi keuangan secara rutin

Dengan manajemen keuangan yang rapi, UMKM kamu bisa bertahan dan tumbuh di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *