5 Cara Menemukan Passion Kerja yang Sesuai dengan Dirimu

Gubuku.id – Passion bukan sekadar hobi, tapi sesuatu yang membuatmu rela berjuang lebih keras tanpa merasa terpaksa. Saat kamu bekerja sesuai passion, kamu cenderung lebih bahagia, produktif, dan termotivasi.

Sebuah studi dari Harvard Business Review (2022) menyebutkan bahwa karyawan yang bekerja sesuai passion memiliki tingkat kepuasan kerja 3 kali lebih tinggi dibanding mereka yang tidak. Passion juga membantu seseorang tetap konsisten, bahkan saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaan.

Karena itu, menemukan passion kerja bukan hanya tentang karier, tetapi juga tentang menemukan arah hidup yang selaras dengan nilai dan tujuan pribadi.

5 Cara Menemukan Passion Kerja yang Sesuai dengan Dirimu

1. Kenali Apa yang Membuatmu Antusias

Langkah pertama adalah mengenali hal-hal yang membuatmu bersemangat. Coba pikirkan aktivitas apa yang bisa membuatmu lupa waktu, atau pekerjaan apa yang membuatmu merasa puas meski tanpa imbalan besar.

Misalnya, jika kamu suka membantu orang lain memahami sesuatu, mungkin passion-mu ada di bidang pendidikan, pelatihan, atau konseling. Jika kamu senang memecahkan masalah dan mencari solusi kreatif, kamu bisa cocok di bidang teknologi, desain, atau strategi bisnis.

Menurut buku “Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life” oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles (2017), kunci hidup yang bahagia adalah ketika kita bisa menemukan titik temu antara apa yang kita cintai, apa yang kita kuasai, dan apa yang dibutuhkan dunia.

Tips: Buat daftar kegiatan yang kamu sukai sejak kecil hingga sekarang. Dari sana, cari pola aktivitas yang paling sering membuatmu merasa “hidup”.

2. Refleksikan Nilai dan Tujuan Hidupmu

Passion sering kali sejalan dengan nilai-nilai hidup seseorang. Tanyakan pada diri sendiri:

  1. Apa yang paling penting bagiku dalam hidup?

  2. Nilai apa yang ingin aku bawa ke dunia kerja?

  3. Apakah aku ingin memberikan dampak sosial, menciptakan inovasi, atau membangun kestabilan hidup?

Contohnya, jika kamu menghargai kebebasan dan kreativitas, bekerja di perusahaan besar dengan aturan ketat mungkin tidak cocok. Tapi jika kamu menghargai struktur dan keamanan, bekerja di lingkungan korporat bisa jadi lebih nyaman.

Menurut Psychology Today (2022), menemukan passion akan lebih mudah jika kamu memahami nilai-nilai inti dalam hidupmu, karena passion bukan hanya tentang apa yang kamu lakukan, tetapi juga mengapa kamu melakukannya.

3. Eksperimen dan Coba Hal Baru

Banyak orang tidak menemukan passion karena terlalu takut mencoba. Padahal, passion tidak selalu datang dari pemikiran — sering kali ditemukan lewat pengalaman langsung.

Cobalah magang di bidang yang kamu minati, ikut komunitas, ambil proyek freelance kecil, atau bahkan ganti pekerjaan jika perlu. Dengan mencoba hal baru, kamu bisa menemukan sisi diri yang sebelumnya tidak kamu sadari.

Baca Juga :  Ciri-Ciri Kamu Sedang Mengalami Quarter Life Crisis

Menurut riset dari Stanford Career Education (2021), passion bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba, melainkan hasil dari eksplorasi dan pengalaman. Jadi, jangan takut gagal atau terlihat belum “menemukan jalan”, karena setiap percobaan membawa pelajaran baru.

Tips: Jika kamu belum yakin, gunakan prinsip “try and learn”. Coba dulu, evaluasi, lalu sesuaikan. Lambat laun, kamu akan menemukan bidang yang paling kamu nikmati.

4. Minta Umpan Balik dari Orang Terdekat

Kadang, orang lain bisa melihat potensi dalam diri kita yang tidak kita sadari. Mintalah pendapat dari teman, keluarga, atau rekan kerja tentang apa yang mereka lihat sebagai kekuatanmu.

Misalnya, temanmu mungkin bilang kamu hebat dalam berkomunikasi atau selalu tenang dalam situasi sulit — ini bisa menjadi petunjuk bahwa passion-mu mungkin di bidang komunikasi, manajemen, atau pelayanan publik.

Menurut Forbes (2023), umpan balik sosial membantu seseorang mengidentifikasi bakat alami dan area kekuatan yang bisa menjadi dasar passion kerja.

Tips: Mintalah mereka menjawab pertanyaan sederhana seperti, “Kapan aku terlihat paling bersemangat?” atau “Dalam hal apa aku terlihat paling menonjol?”

5. Gabungkan Passion dengan Realitas

Menemukan passion saja tidak cukup; kamu juga perlu memikirkan bagaimana passion itu bisa mendukung kehidupanmu secara realistis. Tidak semua passion bisa langsung dijadikan pekerjaan utama, tapi bisa dijadikan langkah awal atau proyek sampingan yang berkembang.

Misalnya, jika kamu suka menulis, kamu bisa mulai dengan membuat blog pribadi atau menjadi penulis lepas sebelum menjadikannya karier penuh waktu. Dengan strategi ini, kamu bisa menguji pasar, mengasah keterampilan, dan tetap stabil secara finansial.

Menurut Medium Career Advice (2022), cara paling efektif mengubah passion menjadi karier adalah dengan membangun keterampilan yang bisa dijual dan memberi nilai tambah bagi orang lain.

Tips: Temukan titik tengah antara passion, keahlian, dan peluang pasar. Jika ketiganya selaras, di situlah potensi kesuksesanmu berkembang.

Tantangan Saat Mencari Passion

Menemukan passion bukan proses instan. Banyak orang merasa frustrasi karena tidak kunjung “menemukan yang cocok”. Hal ini wajar. Yang penting adalah terus bereksperimen dan terbuka terhadap perubahan.

Ingat, passion bisa berkembang seiring waktu dan pengalaman. Apa yang kamu sukai di usia 20 tahun bisa berubah ketika kamu berusia 30 tahun. Jadi, jangan terpaku pada satu bidang, tetapi fokuslah pada proses mengenali diri sendiri.

Quarter life crisis bisa terasa berat, tapi sebenarnya ini adalah fase penting untuk menemukan jati diri. Dengan mengenali minat, nilai, dan potensi diri, kamu bisa menemukan passion kerja yang membuat hidup terasa lebih bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *