Daftar Isi
- 1 Apa Itu Pembukuan Berbasis Cloud?
- 2 Bagaimana Cara Kerja Pembukuan Berbasis Cloud?
- 3 Manfaat Pembukuan Berbasis Cloud untuk UMKM
- 4 Contoh Penggunaan Cloud dalam Pembukuan UMKM
- 5 Perbedaan Pembukuan Manual dan Cloud
- 6 Cara Memilih Aplikasi Pembukuan Cloud yang Tepat untuk UMKM
- 7 Tantangan Menggunakan Pembukuan Berbasis Cloud
Gubuku – Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih mencatat keuangan secara manual, misalnya di buku tulis atau file Excel. Cara ini memang sederhana, tetapi sering memunculkan masalah: data hilang, pencatatan tidak rapi, atau laporan keuangan sulit dibuat.
Di era digital seperti sekarang, sudah saatnya UMKM beralih ke pembukuan berbasis cloud. Teknologi ini membantu pelaku usaha mengelola keuangan dengan lebih cepat, aman, dan praktis tanpa harus bergantung pada satu perangkat saja.
Lalu, apa sebenarnya pembukuan berbasis cloud itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa manfaatnya untuk bisnis kecil? Yuk, kita bahas satu per satu.
Apa Itu Pembukuan Berbasis Cloud?
Pembukuan berbasis cloud adalah sistem pencatatan keuangan yang disimpan dan dijalankan secara online melalui internet. Artinya, semua data keuangan — seperti pemasukan, pengeluaran, laba, rugi, dan laporan keuangan — disimpan di server cloud, bukan di komputer pribadi atau buku manual.
Dengan sistem ini, pemilik usaha bisa mengakses data keuangan kapan saja dan di mana saja, cukup dengan koneksi internet dan perangkat seperti laptop atau smartphone.
Contohnya, jika Anda menggunakan aplikasi seperti Jurnal.id, Mekari, Accurate Online, atau BukuKas, maka data keuangan usaha Anda disimpan di cloud. Jadi, meskipun laptop rusak atau file lokal terhapus, data keuangan tetap aman.
Bagaimana Cara Kerja Pembukuan Berbasis Cloud?
Cara kerja pembukuan berbasis cloud cukup sederhana:
-
Input Data Secara Online
Anda mencatat transaksi harian (penjualan, pembelian, biaya operasional, dan lain-lain) langsung melalui aplikasi pembukuan online. -
Data Disimpan di Server Cloud
Setelah dicatat, data otomatis tersimpan di server yang dikelola oleh penyedia aplikasi. Server ini dilindungi dengan sistem keamanan tinggi agar tidak mudah diretas. -
Akses dari Mana Saja
Anda bisa membuka laporan keuangan kapan pun — dari kantor, rumah, atau bahkan saat bepergian — menggunakan smartphone. -
Laporan Keuangan Otomatis
Sistem cloud biasanya dilengkapi fitur otomatis yang bisa membuat laporan laba rugi, arus kas, hingga neraca keuangan hanya dengan beberapa klik.
Jadi, tidak perlu pusing membuat laporan keuangan manual lagi. Semua bisa dilakukan secara otomatis dan cepat.
Manfaat Pembukuan Berbasis Cloud untuk UMKM
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan UMKM ketika menggunakan sistem pembukuan berbasis cloud. Berikut penjelasannya:
1. Hemat Waktu dan Tenaga
Dulu, pencatatan manual bisa memakan waktu lama karena harus dihitung dan disusun satu per satu. Dengan pembukuan cloud, proses ini jauh lebih cepat karena sistem sudah otomatis.
2. Data Aman dan Tersimpan Rapi
Data yang disimpan di cloud tidak akan hilang meskipun perangkat rusak atau hilang. Penyedia layanan biasanya memiliki sistem backup otomatis yang menjamin keamanan data.
3. Bisa Diakses dari Mana Saja
Tidak perlu lagi membuka komputer kantor untuk melihat laporan keuangan. Cukup buka aplikasi dari smartphone, dan semua data bisa langsung dilihat.
4. Kolaborasi Lebih Mudah
Jika Anda bekerja dengan tim keuangan atau akuntan, mereka juga bisa mengakses data yang sama secara bersamaan tanpa perlu mengirim file bolak-balik.
5. Mengurangi Kesalahan Manual
Sistem cloud sudah dilengkapi perhitungan otomatis, sehingga risiko kesalahan hitung atau salah catat bisa diminimalkan.
6. Laporan Keuangan Lebih Akurat
Anda bisa langsung melihat kondisi keuangan bisnis secara real-time. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Contoh Penggunaan Cloud dalam Pembukuan UMKM
Misalnya, seorang pemilik toko online menggunakan aplikasi pembukuan berbasis cloud seperti Accurate Online. Setiap kali ada transaksi penjualan, data langsung masuk ke sistem dan otomatis tercatat di laporan keuangan.
Pemilik toko bisa melihat berapa total penjualan hari itu, laba bersih, serta stok barang tanpa harus menghitung manual. Bahkan, laporan bisa langsung dikirim ke akuntan lewat email dalam hitungan detik.
Ini tentu lebih efisien dibandingkan cara lama yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat laporan bulanan.
Perbedaan Pembukuan Manual dan Cloud
| Aspek | Pembukuan Manual | Pembukuan Cloud |
|---|---|---|
| Media | Buku tulis atau Excel | Aplikasi berbasis internet |
| Akses Data | Hanya dari satu perangkat | Bisa diakses dari mana saja |
| Keamanan | Rentan hilang atau rusak | Data tersimpan aman di server |
| Efisiensi Waktu | Lambat dan manual | Cepat dan otomatis |
| Kolaborasi | Sulit berbagi data | Bisa diakses bersama |
| Biaya Awal | Murah tapi tidak efisien | Sedikit biaya langganan, tapi hemat waktu dan tenaga |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa sistem cloud jauh lebih unggul dalam hal efisiensi dan keamanan.
Cara Memilih Aplikasi Pembukuan Cloud yang Tepat untuk UMKM
Tidak semua aplikasi cocok untuk setiap jenis usaha. Berikut beberapa tips memilih aplikasi pembukuan berbasis cloud yang tepat:
-
Pilih yang Mudah Digunakan
Pastikan tampilannya sederhana dan tidak membingungkan, terutama bagi pengguna yang belum terbiasa dengan akuntansi. -
Fitur Sesuai Kebutuhan
Misalnya, untuk toko online, pilih aplikasi yang bisa terhubung dengan marketplace. Untuk bisnis jasa, pilih yang bisa membuat invoice otomatis. -
Keamanan Terjamin
Cek apakah aplikasi tersebut menggunakan enkripsi data dan memiliki sistem backup otomatis. -
Bisa Diakses dari Banyak Perangkat
Pilih aplikasi yang bisa dibuka lewat smartphone, tablet, dan laptop agar lebih fleksibel. -
Dukungan Pelanggan yang Responsif
Jika ada kendala teknis, pastikan ada tim dukungan yang siap membantu. -
Harga Terjangkau
Banyak aplikasi pembukuan cloud menawarkan paket gratis atau harga langganan murah untuk UMKM, seperti BukuKas atau CatatanKeuangan.id.
Tantangan Menggunakan Pembukuan Berbasis Cloud
Meskipun banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
-
Koneksi Internet
Sistem cloud membutuhkan koneksi internet yang stabil. Jika sinyal lemah, akses data bisa terhambat. -
Adaptasi Teknologi
Bagi sebagian pelaku usaha tradisional, beralih ke sistem digital membutuhkan waktu untuk belajar. -
Biaya Langganan
Beberapa aplikasi berbayar bisa terasa mahal jika belum terbiasa menghitung efisiensi waktu dan tenaga yang dihemat.
Namun, jika dibandingkan dengan manfaatnya, tantangan ini bisa diatasi dengan pelatihan sederhana dan penggunaan bertahap.
Pembukuan berbasis cloud adalah solusi modern bagi UMKM yang ingin mengelola keuangan lebih efisien, aman, dan profesional. Dengan teknologi ini, semua data keuangan tersimpan secara online, mudah diakses, dan otomatis terupdate tanpa repot.
Beralih ke sistem cloud bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi juga langkah penting untuk membuat bisnis lebih transparan, cepat, dan siap bersaing di era digital.
Jadi, jika usaha Anda masih mencatat keuangan secara manual, sekaranglah waktunya mencoba pembukuan berbasis cloud. Mulailah dari aplikasi sederhana, dan rasakan sendiri kemudahan yang ditawarkan teknologi ini.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna
