Daftar Isi
- 1 1. Pilih Menu yang Mudah Dibuat dan Banyak Peminatnya
- 2 2. Pastikan Rasa Konsisten, Jangan Berubah-ubah
- 3 3. Gunakan Kemasan yang Rapi dan Menarik
- 4 4. Manfaatkan WhatsApp dan Media Sosial untuk Promosi
- 5 5. Buat Sistem Pre-Order Agar Tidak Rugi
- 6 6. Kerjasama dengan Ojek Online atau Tetangga untuk Delivery
- 7 7. Minta Testimoni dan Posting Ulang
- 8 8. Beri Promo atau Bonus untuk Pembeli Loyal
- 9 9. Daftar ke GoFood / GrabFood Jika Sudah Siap
- 10 10. Jangan Lupa Doa, Semangat, dan Pelayanan Ramah
- 11 Bisnis Kuliner Rumahan Bisa Laris Jika Dikelola dengan Benar
Gubuku – Bisnis kuliner adalah salah satu usaha yang tidak pernah mati, karena semua orang butuh makan setiap hari. Tidak heran kalau banyak orang mulai membuka usaha makanan rumahan, seperti:
-
Jualan kue basah
-
Lauk rumahan harian
-
Frozen food
-
Catering kecil-kecilan
-
Minuman kekinian
Tapi tantangannya, banyak yang jualan makanan tapi tidak semua bisa laris. Kenapa? Karena mereka hanya fokus pada rasa enak, tapi lupa hal penting lainnya seperti kemasan, promosi, dan pelayanan.
Nah, kalau kamu ingin bisnis kulinermu tidak hanya enak tapi juga laris manis, ikuti strategi berikut ini.
1. Pilih Menu yang Mudah Dibuat dan Banyak Peminatnya
Tidak semua makanan cocok dijadikan bisnis rumahan. Kamu harus memilih menu yang simpel tapi banyak peminat.
Berikut contoh menu favorit yang selalu dicari orang:
Jenis Menu | Contoh Produk | Tingkat Permintaan |
---|---|---|
Lauk Harian | Ayam suwir, sambal geprek, sayur lodeh | Tinggi |
Camilan | Risol mayo, donat kentang, banana crispy | Sangat tinggi |
Minuman | Es kopi susu, boba, es teh lemon | Menengah |
Frozen Food | Nugget homemade, dimsum, kebab beku | Tinggi |
Dessert | Pudding, brownies cup, tiramisu mini | Stabil |
Pilih maksimal 1-3 menu saja agar kamu tidak kewalahan di awal.
2. Pastikan Rasa Konsisten, Jangan Berubah-ubah
Salah satu alasan pelanggan balik lagi adalah karena rasanya selalu sama. Banyak bisnis gagal karena resep sering berubah, misalnya karena ganti bahan lebih murah atau kurang takaran.
Tips agar rasa selalu konsisten:
✅ Tulis resep lengkap dengan takaran pasti
✅ Buat standar bahan (misalnya selalu pakai merek A, bukan gonta-ganti)
✅ Uji rasa ke beberapa orang sebelum dijual
Ingat: Lezat saja tidak cukup. Rasa harus stabil.
3. Gunakan Kemasan yang Rapi dan Menarik
Banyak orang beli makanan bukan hanya karena rasanya enak, tapi karena tampilannya menggoda.
Contoh kemasan yang bisa dipakai:
Produk | Kemasan Rekomendasi |
---|---|
Lauk rumahan | Box kraft + sambal cup |
Minuman | Gelas tutup sealer / botol plastik bening |
Camilan gorengan | Standing pouch atau food wrapping kertas |
Kue | Mika bening + stiker brand |
Tambahkan stiker nama usaha + nomor WhatsApp, supaya pelanggan bisa order lagi dengan mudah.
4. Manfaatkan WhatsApp dan Media Sosial untuk Promosi
Di zaman sekarang, kamu tidak perlu buka toko fisik. Cukup pakai HP untuk promosi.
Cara promosi paling efektif:
✅ Posting menu tiap hari di WhatsApp Story
✅ Buat akun Instagram khusus jualan
✅ Posting proses masak (orang suka lihat behind the scene)
✅ Ajak teman share ke grup RT atau komunitas
Kalau punya modal lebih, bisa pakai iklan Facebook / Instagram dengan target lokasi sekitar rumahmu.
5. Buat Sistem Pre-Order Agar Tidak Rugi
Kalau kamu takut masak banyak tapi tidak laku, gunakan sistem PO (Pre-Order).
Contoh teks promosi:
“OPEN ORDER NASI AYAM SUWIR PEDAS – Cuma Rp15.000. Pengiriman besok jam 10 pagi. Order sebelum jam 8 malam ya!”
Dengan sistem ini:
✔ Kamu tahu jumlah pesanan sebelum masak
✔ Modal tidak terbuang
✔ Pelanggan merasa spesial karena produk terbatas
6. Kerjasama dengan Ojek Online atau Tetangga untuk Delivery
Banyak orang malas keluar rumah, jadi layanan antar sangat penting.
Kalau belum bisa masuk GoFood atau GrabFood, kamu bisa:
✅ Kerjasama dengan ojek pangkalan / tetangga yang punya motor
✅ Pakai sistem COD
✅ Atau tawarkan gratis ongkir untuk jarak dekat
7. Minta Testimoni dan Posting Ulang
Testimoni adalah senjata paling ampuh untuk membuat orang percaya.
Minta pelanggan kirim foto atau review setelah makan, lalu posting ulang di Story atau Feed.
Contoh caption:
“Alhamdulillah, Kak Rina pesan 2 porsi tapi nambah lagi karena suaminya suka banget 😍”
Semakin banyak testimoni, semakin laris bisnismu.
8. Beri Promo atau Bonus untuk Pembeli Loyal
Contoh promo sederhana:
Jenis Promo | Contoh |
---|---|
Beli 5 gratis 1 | Untuk risol atau kue kecil |
Gratis sambal / topping | Untuk lauk harian |
Cashback / potongan ongkir | Untuk pelanggan lama |
Orang Indonesia sangat suka promo. Pakai itu sebagai senjata marketing!
9. Daftar ke GoFood / GrabFood Jika Sudah Siap
Kalau sudah punya pelanggan tetap, kamu bisa naik level ke aplikasi ojol.
Keuntungan masuk GoFood / GrabFood:
✅ Jangkauan lebih luas
✅ Pelanggan bisa pesan otomatis tanpa chat
✅ Bisa ikut promo dari aplikasi
Tapi pastikan kamu siap stok dan siap terima pesanan kapan saja.
10. Jangan Lupa Doa, Semangat, dan Pelayanan Ramah
Kadang bukan makanan yang membuat pelanggan datang lagi, tapi keramahan penjualnya.
Biasakan tulis pesan seperti:
-
“Terima kasih ya kak sudah pesan 🙏”
-
“Semoga suka ya kak, kalau kurang pedas bilang ya, nanti saya tambah.”
-
“Mau saya ingatkan lagi kalau ada menu baru?”
Sikap baik adalah marketing terbaik.
Bisnis Kuliner Rumahan Bisa Laris Jika Dikelola dengan Benar
Kunci sukses bisnis kuliner rumahan bukan hanya soal rasa, tapi juga kemasan, promosi, pelayanan, dan konsistensi.
Rangkuman Tips Sukses Bisnis Kuliner Rumahan yang Laris Manis:
✅ Pilih menu yang banyak peminat
✅ Jaga kualitas dan rasa tetap konsisten
✅ Gunakan kemasan menarik + stiker brand
✅ Promosi di WhatsApp & media sosial
✅ Gunakan sistem pre-order untuk awal
✅ Berikan pelayanan yang ramah dan cepat
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna