Daftar Isi
- 1 1. Pilih Influencer yang Sesuai dengan Target Market
- 2 2. Tentukan Jenis Influencer Berdasarkan Budget
- 3 3. Hubungi Influencer dengan Cara yang Sopan dan Profesional
- 4 4. Pilih Bentuk Kolaborasi yang Tepat
- 5 5. Berikan Brief yang Jelas, Tapi Jangan Kaku
- 6 6. Pantau Hasil Kolaborasi dengan Data, Bukan Perasaan
- 7 7. Bangun Kerja Sama Jangka Panjang
- 8 8. Kombinasikan dengan Strategi Lain (Repost & Ads)
- 9 Kolaborasi dengan Influencer Bisa Jadi Senjata Rahasia UMKM
Gubuku – Di zaman sekarang, pengaruh influencer lebih kuat daripada iklan TV atau baliho besar. Banyak orang membeli produk bukan karena melihat banner, tapi karena rekomendasi dari orang yang mereka ikuti di media sosial.
Kabar baiknya, UMKM tidak harus bekerja sama dengan artis mahal. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa bekerja sama dengan micro influencer atau bahkan nano influencer yang biayanya lebih terjangkau tetapi hasilnya efektif.
Lalu bagaimana cara UMKM bisa bekerja sama dengan influencer tanpa ribet dan tanpa buang uang sia-sia? Berikut panduan lengkapnya!
1. Pilih Influencer yang Sesuai dengan Target Market
Banyak UMKM salah pilih influencer karena hanya melihat jumlah follower. Padahal, follower banyak belum tentu cocok dengan produkmu.
Misalnya:
Produk UMKM | Influencer Cocok | Influencer Tidak Cocok |
---|---|---|
Skincare alami | Beauty influencer | Gamer |
Makanan ringan | Food vlogger | Fashion influencer |
Mainan anak | Mom influencer | Mahasiswa bujang |
Kuncinya: Sesuaikan influencer dengan calon pembeli produkmu.
2. Tentukan Jenis Influencer Berdasarkan Budget
Influencer itu ada beberapa level:
Tipe Influencer | Jumlah Follower | Cocok untuk |
---|---|---|
Nano Influencer | 1.000 – 10.000 | UMKM modal kecil |
Micro Influencer | 10.000 – 100.000 | UMKM menengah |
Macro Influencer | 100.000 – 1 juta | Brand besar |
Mega Influencer | >1 juta | Perusahaan besar |
Saran untuk UMKM: Pilih Nano atau Micro Influencer. Kenapa?
✅ Lebih murah
✅ Engagement lebih tinggi (lebih dekat dengan follower)
✅ Kontennya lebih natural
Banyak nano influencer mau barter produk saja tanpa biaya tambahan. Artinya, kamu cukup kirim produk gratis, mereka bantu review.
3. Hubungi Influencer dengan Cara yang Sopan dan Profesional
Jangan langsung DM dengan kalimat:
“Min, endorse berapa?”
Gunakan format seperti ini:
Halo Kak (nama influencer), perkenalkan saya (nama) dari (nama brand / usaha).
Kami menjual (nama produk) dan melihat konten Kakak sangat cocok dengan target market kami.
Apakah Kakak bersedia bekerja sama untuk review atau promosi produk kami?
Sistem kerja sama bisa berupa (barter produk / paid promote), tergantung kenyamanan Kakak.
Terima kasih, kami tunggu respon baiknya ya Kak 😊
Dengan cara ini, influencer akan lebih menghargai kamu.
4. Pilih Bentuk Kolaborasi yang Tepat
Ada beberapa jenis promosi influencer:
Jenis Kolaborasi | Penjelasan | Kelebihan |
---|---|---|
Review | Influencer mencoba produk lalu memberi pendapat | Terlihat jujur dan real |
Paid Promote (Posting Foto/Story) | Influencer upload konten sesuai kesepakatan | Cocok untuk awareness cepat |
Giveaway / Collaboration | Influencer mengajak followers ikut event | Followers naik cepat |
Affiliate / Komisi Penjualan | Influencer dibayar berdasarkan penjualan | Minim risiko |
Live Streaming | Influencer promosi langsung sambil ngobrol | Cocok di TikTok / Instagram Live |
Untuk UMKM pemula, mulailah dari barter produk + review atau affiliate (komisi per penjualan) agar lebih aman.
5. Berikan Brief yang Jelas, Tapi Jangan Kaku
Saat bekerja sama, jelaskan dengan jelas apa yang kamu harapkan, tapi jangan terlalu mengatur gaya mereka.
Contoh brief yang baik:
Tunjukkan produk dari dekat
Ceritakan pengalaman setelah mencoba
Sertakan ajakan beli dengan kalimat “Bisa order di @nama_toko”
Boleh pakai gaya bahasa Kakak sendiri
Dengan begitu, kontennya tetap natural dan lebih dipercaya.
6. Pantau Hasil Kolaborasi dengan Data, Bukan Perasaan
Banyak pelaku UMKM kecewa karena merasa “sudah bayar mahal tapi tidak ada hasil”.
Padahal, keberhasilan influencer marketing bisa dilihat dari berbagai hal:
✅ Jumlah viewer atau like
✅ Kenaikan follower setelah posting
✅ Chat atau DM yang masuk
✅ Penjualan langsung (kalau pakai kode promo)
Jangan lupa minta screenshot insight dari influencer (jumlah reach, klik link, dll) setelah posting.
7. Bangun Kerja Sama Jangka Panjang
Satu kali posting kadang kurang berdampak. Kalau cocok, ajak influencer kerja sama secara berkala.
Kenapa?
Karena saat follower sering melihat produkmu, mereka lebih yakin untuk beli.
Bahkan kamu bisa jadikan influencer sebagai brand ambassador kecil untuk meningkatkan kepercayaan.
8. Kombinasikan dengan Strategi Lain (Repost & Ads)
Setelah influencer posting, jangan biarkan konten itu berlalu begitu saja.
✅ Repost ke Instagram / TikTok toko kamu
✅ Pin di feed atau highlight
✅ Boost pakai Instagram Ads untuk menjangkau lebih banyak orang
Dengan begitu, promosi jadi lebih maksimal.
Kolaborasi dengan Influencer Bisa Jadi Senjata Rahasia UMKM
Promosi lewat influencer bukan hanya untuk brand besar. UMKM pun bisa melakukannya dengan cara hemat dan efektif.
Berikut rangkuman Strategi Kolaborasi dengan Influencer untuk UMKM:
✅ Pilih influencer yang sesuai dengan target pasar
✅ Sesuaikan budget dengan tingkat influencer
✅ Hubungi dengan sopan dan profesional
✅ Tentukan bentuk kolaborasi (review, giveaway, affiliate, dll)
✅ Berikan brief yang jelas
✅ Evaluasi hasil dengan data
✅ Lanjutkan kerja sama jangka panjang
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna