Kenali BEP (Break Even Point) dan Cara Menghitungnya untuk UMKM

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7566135828687113479"}}

Gubuku – Jika kamu baru memulai usaha atau sudah menjalankan bisnis, kamu pasti ingin tahu kapan bisnis mulai menghasilkan keuntungan. Nah, di sinilah kamu perlu memahami BEP (Break Even Point) atau titik impas.

BEP adalah kondisi ketika pendapatan usaha = total biaya.
Artinya, kamu belum untung tapi juga belum rugi.

Kenapa ini penting?
Karena BEP membantu kamu mengetahui:

✅ Berapa banyak produk yang harus dijual agar tidak rugi
✅ Kapan bisnis akan mulai untung
✅ Apakah harga jual sudah tepat
✅ Apakah biaya produksi terlalu tinggi
✅ Menyusun strategi target penjualan lebih jelas

BEP sangat penting untuk para pelaku UMKM agar tidak asal jualan tapi tetap menguntungkan.

1️⃣ Apa Itu BEP (Break Even Point)?

BEP atau titik impas adalah batas penjualan minimal untuk menutup seluruh modal dan biaya usaha.

Contoh sederhana:
Jika kamu jualan kue dan sudah keluar biaya bahan, listrik, dan gaji karyawan, BEP menunjukkan berapa kue yang harus laku agar semua biaya kembali.

Kalau penjualan di bawah BEP → rugi
Kalau penjualan di atas BEP → untung

2️⃣ Komponen Penting dalam Perhitungan BEP

Untuk menghitung BEP, kamu harus tahu dulu tiga jenis biaya:

Jenis Biaya Penjelasan Contoh
Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya yang tidak berubah meski jumlah produksi naik/turun Sewa tempat, gaji tetap, listrik dasar
Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya yang berubah sesuai jumlah produksi Bahan baku, ongkos kemasan
Harga Jual (Selling Price) Harga produk yang kamu tentukan ke pelanggan Harga per pcs produk

Jika tiga hal ini sudah kamu tahu, barulah kamu bisa menghitung BEP.

3️⃣ Rumus BEP untuk UMKM

Ada dua cara menghitung BEP:

📌 BEP dalam Unit (Jumlah Produk)

BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga Jual - Biaya Variabel per Unit)

📌 BEP dalam Rupiah (Pendapatan)

BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel / Harga Jual))

4️⃣ Contoh Perhitungan BEP untuk UMKM (Sangat Mudah Dipahami!)

Misalnya kamu punya usaha minuman es kopi.

  1. Biaya sewa kios per bulan: Rp2.000.000

  2. Gaji karyawan: Rp1.500.000
    ✅ Total biaya tetap = Rp3.500.000

  3. Biaya bahan baku per gelas: Rp5.000

  4. Harga jual per gelas: Rp10.000
    ✅ Margin kontribusi = Rp10.000 – Rp5.000 = Rp5.000

Baca Juga :  Bagaimana Mengatasi Burnout Saat Menjalankan Bisnis

Hitung BEP Unit

BEP = Rp3.500.000 / Rp5.000 = 700 gelas

Artinya:
Kamu harus menjual minimal 700 gelas per bulan agar tidak rugi.

Kalau sehari rata-rata buka 30 hari:

700 gelas / 30 hari = 23 gelas per hari

Jadi target harian kamu adalah 23 gelas
Jika bisa menjual lebih dari itu → kamu mulai untung

5️⃣ Cara Menurunkan BEP agar Bisnis Cepat Untung

Kalau kamu merasa target BEP terlalu tinggi, jangan khawatir.
Ada beberapa cara untuk membuat BEP lebih kecil:

Strategi Dampak
Naikkan harga jual Margin naik → BEP turun
Kurangi biaya bahan baku Margin lebih besar
Cari supplier lebih murah Perbaiki biaya variabel
Kurangi biaya tetap Modal bulanan lebih ringan
Tambahkan produk dengan profit lebih tinggi Pendapatan meningkat
Promosi efektif Penjualan lebih cepat mencapai BEP

Contoh:
Kalau kamu mengganti supplier sehingga biaya variabel turun jadi Rp4.000/gelas:

Margin kontribusi baru:

Rp10.000 - Rp4.000 = Rp6.000

BEP baru:

Rp3.500.000 / Rp6.000 ≈ 584 gelas

➡️ Target turun dari 700 gelas → jadi 584 gelas
Bisnis lebih cepat untung! 🎉

6️⃣ Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menghitung BEP

Banyak UMKM salah menghitung biaya sehingga salah ambil keputusan.
Hati-hati dengan hal berikut:

❌ Tidak memasukkan biaya tenaga kerja
❌ Tidak mencatat biaya operasional kecil (plastik, gas, bensin)
❌ Harga jual tidak menghitung keuntungan wajar
❌ Mengira BEP adalah titik aman, padahal baru impas

Pastikan kamu mencatat semua biaya dengan jelas.

7️⃣ Menggunakan BEP untuk Perencanaan Bisnis

Setelah tahu BEP, kamu bisa:

✅ Menentukan target penjualan harian/bulanan
✅ Mengukur potensi keuntungan
✅ Membuat strategi marketing lebih efektif
✅ Menentukan investasi aman untuk ekspansi

Contoh rencana target:

  1. BEP: 23 gelas/hari

  2. Target keuntungan: jual 40 gelas/hari

  3. Keuntungan 17 gelas x Rp5.000 = Rp85.000/hari

  4. Dalam sebulan (30 hari) = Rp2.550.000 💰

Jadi kamu bisa menghitung potensi bisnis dengan nyata, bukan hanya perkiraan.

8️⃣ Tools atau Aplikasi yang Bisa Membantu Hitung BEP

Banyak aplikasi gratis untuk menghitung BEP:

  1. Excel/Google Sheets

  2. Aplikasi akuntansi UMKM

  3. Kalkulator BEP online

  4. Sistem POS yang otomatis hitung profit

Kalau kamu pakai sistem yang tepat, data keuangan makin mudah dipantau.

BEP adalah alat penting bagi UMKM untuk mengontrol keuangan dan menentukan target penjualan yang realistis.

Dengan memahami BEP, kamu bisa:

✅ Tahu kapan usaha mulai untung
✅ Bisa mengatur harga dengan benar
✅ Mengurangi risiko kerugian
✅ Lebih percaya diri mengembangkan bisnis

Mulai sekarang, pastikan kamu menghitung BEP sebelum mengambil keputusan besar dalam usaha ya!

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *