Pentingnya Bukti Transaksi dalam Pembukuan UMKM

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7566523106567703826"}}

Gubuku – Bisnis fashion termasuk usaha UMKM yang sangat menjanjikan. Permintaan selalu ada karena pakaian merupakan kebutuhan utama. Namun banyak pemilik UMKM fashion yang omzet besar tapi keuntungannya kecil karena masalah keuangan tidak dikelola dengan baik.

Masalah umum yang sering terjadi:

  1. Uang pribadi bercampur dengan uang usaha

  2. Tidak menghitung HPP dengan benar

  3. Tidak mencatat transaksi setiap hari

  4. Persediaan barang tidak terkontrol

  5. Salah menentukan harga jual

Agar usaha fashion terus berkembang, Anda perlu sistem keuangan yang baik meskipun usaha masih kecil.

📚 Mengapa Pengelolaan Keuangan UMKM Fashion Penting?

Beberapa manfaatnya:
✅ Mengetahui produk mana yang paling laris
✅ Mengurangi kerugian akibat produk tidak terjual
✅ Menghitung harga modal dan laba dengan tepat
✅ Memantau stok agar tidak kehabisan barang
✅ Bisa berkembang lebih besar dan membuka cabang

Tanpa pencatatan yang jelas, bisnis fashion rentan mengalami kebocoran keuangan.

📒 Langkah-Langkah Mengelola Keuangan UMKM Fashion

Berikut panduan lengkap yang mudah diterapkan:

1️⃣ Pisahkan Uang Usaha dan Pribadi

Ini aturan nomor satu dalam bisnis!

Gunakan:

  1. Rekening khusus usaha

  2. Dompet/cash box khusus toko

  3. Catatan pengeluaran usaha yang jelas

Kalau masih dicampur, Anda tidak akan tahu bisnis untung atau rugi.

2️⃣ Catat Semua Transaksi Setiap Hari

Apapun aliran uang yang masuk atau keluar, catat!

Contoh transaksi yang wajib dicatat:

  1. Pembelian bahan atau barang jadi

  2. Penjualan tunai & kredit

  3. Biaya operasional: listrik, gaji, bensin, konten IG, packing

Alat pencatatan:

  1. Buku kas

  2. Excel

  3. Aplikasi keuangan UMKM

Kuncinya: disiplin.

3️⃣ Hitung HPP dengan Benar

Dalam fashion, barang sering punya ukuran, motif, warna berbeda. Maka hitung modal per produk secara rinci:

Rumus dasar HPP:

HPP = Harga beli + Biaya Ongkir + Biaya Produksi (jika jahit)

HPP ini jadi dasar menentukan harga jual yang tepat.

4️⃣ Tentukan Harga Jual yang Menguntungkan

Gunakan rumus:

Harga Jual = HPP + Laba + Biaya Operasional per Produk

Rekomendasi margin fashion UMKM:

  1. Aksesoris: 50–100%

  2. Pakaian: 30–70%

  3. Produk premium: margin lebih tinggi

Baca Juga :  Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Gratis untuk UMKM

Jangan hanya ikut harga pasar, tapi sesuaikan modal dan biaya usaha Anda.

5️⃣ Kelola Persediaan Barang dengan Sistem

Fashion sangat dinamis. Jika tidak terkontrol:
❌ banyak dead stock
❌ modal tertimbun barang tidak laku

Lakukan:
✅ Stok opname minimal 1 bulan sekali
✅ Catat jumlah barang masuk dan keluar
✅ Kelompokkan stok berdasarkan best seller dan slow moving

Gunakan kode produk untuk memudahkan pencatatan.

6️⃣ Hitung Laporan Keuangan Bulanan

Minimal buat 3 laporan utama:

Jenis Laporan Fungsi
Laporan Laba Rugi Mengetahui untung/rugi
Neraca Mengetahui posisi aset, utang, dan modal
Arus Kas Mengetahui aliran uang masuk & keluar

Ini membantu mengambil keputusan yang tepat tiap bulan.

7️⃣ Buat Anggaran dan Target Bisnis

Contoh anggaran UMKM fashion bulanan:

  1. Belanja stok maksimal 40% dari omzet

  2. Biaya pemasaran 5–10%

  3. Simpan keuntungan untuk modal berkembang

Dengan anggaran, usaha lebih terukur dan tidak boros.

8️⃣ Kendalikan Biaya Operasional

Jika biaya tidak dikontrol, laba akan semakin kecil.

Contoh biaya yang harus dipantau:

  1. Iklan & konten media sosial

  2. Gaji admin atau reseller

  3. Sewa toko atau gudang

  4. Biaya packaging dan ongkir

Pastikan biaya sebanding dengan hasil penjualan.

9️⃣ Kelola Diskon dan Promo dengan Tepat

Promo yang salah justru bikin rugi.

Tips:
✅ Hitung HPP dulu sebelum memberi diskon
✅ Fokus pada stok lama agar tidak menumpuk
✅ Berikan promo saat momen tertentu (Ramadan, akhir tahun)

Promo harus meningkatkan omzet, bukan malah menambah kerugian.

🔟 Simpan Dana Darurat Usaha

Gunakan dana cadangan untuk:

  1. Beli stok saat ada peluang

  2. Menghadapi penurunan penjualan

  3. Keadaan mendesak

Dana darurat idealnya 10–20% dari laba setiap bulan.

🧭 Kesalahan yang Harus Dihindari

Kesalahan Dampak
Tidak mencatat keuangan Tidak tahu kondisi bisnis
Harga jual terlalu murah Laba kecil, sulit berkembang
Belanja stok berlebihan Dead stock menumpuk
Tidak memahami cashflow Uang habis sebelum untung diterima
Uang pribadi & usaha campur Keuangan berantakan

Belajar dari kesalahan akan mempercepat perkembangan bisnis.

Mengelola keuangan UMKM fashion bukan hanya soal mencatat uang masuk dan keluar, tapi juga:
✅ Mengatur persediaan
✅ Menentukan harga jual yang tepat
✅ Mengontrol biaya usaha
✅ Membuat laporan keuangan rutin

Kalau keuangan tertata rapi, bisnis fashion akan lebih mudah tumbuh, bahkan bisa membuka toko baru atau memperluas pemasaran online.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *