Daftar Isi
- 1 1. Mengapa UMKM Butuh Peralatan Akuntansi?
- 2 2. Jenis Peralatan Akuntansi Sederhana untuk UMKM
- 3 a. Buku Kas Manual
- 4 b. Spreadsheet (Excel atau Google Sheets)
- 5 c. Aplikasi Akuntansi di Smartphone
- 6 d. Mesin Kas (Cash Register) atau POS Digital
- 7 e. Aplikasi Keuangan Digital (E-Wallet & Bank Digital)
- 8 3. Langkah-Langkah Menggunakan Peralatan Akuntansi Sederhana
- 9 4. Kesalahan yang Sering Dilakukan UMKM dalam Pencatatan Keuangan
- 10 5. Tips Memilih Peralatan Akuntansi yang Tepat
- 11 6. Manfaat Jangka Panjang Pencatatan Akuntansi yang Baik
Gubuku – Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering merasa kesulitan mengelola keuangan usahanya. Padahal, pencatatan keuangan yang rapi adalah dasar dari bisnis yang sehat. Sayangnya, banyak yang berpikir bahwa akuntansi itu rumit dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli.
Padahal, sebenarnya tidak selalu seperti itu. Dengan bantuan peralatan akuntansi sederhana, siapa pun bisa mencatat keuangan usahanya sendiri tanpa harus bingung dengan istilah-istilah akuntansi yang sulit.
Artikel ini akan membahas berbagai alat sederhana yang bisa membantu kamu mengatur keuangan bisnis — mulai dari alat manual hingga digital — supaya kamu bisa memilih yang paling cocok dengan kebutuhan usaha kamu.
1. Mengapa UMKM Butuh Peralatan Akuntansi?
Banyak UMKM yang masih mencatat pemasukan dan pengeluaran di buku biasa atau bahkan hanya mengandalkan ingatan. Cara ini berisiko karena bisa menyebabkan catatan keuangan tidak akurat.
Dengan peralatan akuntansi sederhana, kamu bisa:
✅ Mengetahui berapa pendapatan dan pengeluaran setiap hari
✅ Melacak keuntungan dan kerugian dengan mudah
✅ Membuat keputusan bisnis yang lebih tepat
✅ Mempersiapkan laporan keuangan untuk keperluan pajak atau pinjaman
Singkatnya, alat akuntansi bukan hanya untuk perusahaan besar, tapi juga penting bagi bisnis kecil agar bisa tumbuh dan bertahan.
2. Jenis Peralatan Akuntansi Sederhana untuk UMKM
Berikut beberapa contoh alat bantu akuntansi sederhana yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM.
a. Buku Kas Manual
Ini adalah alat paling dasar yang sudah digunakan sejak dulu. Kamu bisa menggunakan buku kas biasa atau buku khusus yang memiliki kolom pemasukan dan pengeluaran.
Kelebihan:
-
Murah dan mudah didapat
-
Tidak butuh listrik atau internet
-
Cocok untuk usaha kecil dengan transaksi sedikit
Kekurangan:
-
Rawan hilang atau rusak
-
Tidak bisa otomatis menghitung total
-
Sulit digunakan jika transaksi mulai banyak
Tips: Gunakan buku kas harian dan pisahkan antara uang pribadi dan uang usaha agar catatan lebih jelas.
b. Spreadsheet (Excel atau Google Sheets)
Bagi kamu yang ingin sedikit lebih modern, spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets bisa jadi pilihan yang bagus.
Kamu bisa membuat format pencatatan sendiri atau menggunakan template gratis yang banyak tersedia di internet.
Kelebihan:
-
Mudah dihitung otomatis dengan rumus
-
Bisa disimpan secara digital
-
Mudah dikustomisasi sesuai kebutuhan usaha
Kekurangan:
-
Butuh sedikit keterampilan dasar Excel
-
Jika tidak hati-hati, rumus bisa salah dan hasilnya tidak akurat
Contoh penggunaannya:
Kolom “Tanggal”, “Deskripsi Transaksi”, “Pemasukan”, “Pengeluaran”, dan “Saldo Akhir”.
c. Aplikasi Akuntansi di Smartphone
Sekarang banyak aplikasi akuntansi gratis atau berbayar yang bisa kamu gunakan langsung dari ponsel. Beberapa di antaranya dibuat khusus untuk UMKM, sehingga tampilannya sederhana dan mudah dimengerti.
Contoh aplikasi populer untuk UMKM:
-
BukuWarung
-
BukuKas
-
Mekari Jurnal
-
QuickBooks
-
Accurate Lite
Kelebihan:
-
Praktis digunakan di mana saja
-
Banyak fitur otomatis seperti laporan dan grafik
-
Bisa menyimpan data di cloud
Kekurangan:
-
Beberapa fitur hanya tersedia di versi berbayar
-
Perlu koneksi internet
Saran: Pilih aplikasi dengan fitur backup otomatis agar data kamu aman.
d. Mesin Kas (Cash Register) atau POS Digital
Bagi UMKM yang bergerak di bidang penjualan seperti toko atau kafe, menggunakan mesin kas digital (Point of Sale / POS) bisa sangat membantu.
Sekarang banyak POS modern yang juga bisa mencatat transaksi, stok barang, hingga laporan penjualan otomatis.
Contoh POS populer di Indonesia:
-
Pawoon
-
Moka POS
-
Olsera
-
Majoo
Kelebihan:
-
Semua transaksi terekam otomatis
-
Bisa memantau stok barang
-
Cocok untuk bisnis ritel atau kuliner
Kekurangan:
-
Perlu biaya awal untuk perangkat dan langganan
-
Butuh pelatihan singkat untuk penggunaan
e. Aplikasi Keuangan Digital (E-Wallet & Bank Digital)
Selain alat akuntansi, penggunaan dompet digital seperti OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja bisa membantu mencatat transaksi secara otomatis.
Beberapa bank digital seperti Blu by BCA Digital atau Jenius juga menyediakan laporan pengeluaran dan pemasukan harian, yang bisa digunakan untuk memantau arus kas bisnis.
Kelebihan:
-
Transaksi tercatat otomatis
-
Aman dan cepat
-
Bisa digunakan untuk memisahkan keuangan pribadi dan usaha
Kekurangan:
-
Tidak mencatat transaksi tunai secara langsung
-
Perlu disinkronkan dengan catatan manual atau aplikasi akuntansi
3. Langkah-Langkah Menggunakan Peralatan Akuntansi Sederhana
Berikut cara mudah mulai menggunakan alat akuntansi tanpa harus jadi ahli:
-
Pilih alat yang sesuai kebutuhan
Jika bisnismu kecil dan transaksi belum banyak, gunakan buku kas atau Excel. Kalau sudah mulai berkembang, pertimbangkan aplikasi akuntansi. -
Catat semua transaksi setiap hari
Jangan menunda mencatat. Sekecil apa pun transaksi, tulis semuanya agar data akurat. -
Pisahkan uang pribadi dan uang usaha
Gunakan rekening atau dompet digital khusus usaha agar tidak tercampur. -
Buat laporan bulanan sederhana
Gunakan catatan harian untuk menghitung total pemasukan, pengeluaran, dan laba setiap bulan. -
Evaluasi hasilnya
Lihat apakah usaha kamu untung atau rugi, dan gunakan data itu untuk mengambil keputusan.
4. Kesalahan yang Sering Dilakukan UMKM dalam Pencatatan Keuangan
Banyak UMKM yang sudah berusaha mencatat keuangan, tapi masih melakukan kesalahan umum seperti:
-
Tidak mencatat transaksi kecil
-
Tidak menyimpan bukti pembayaran
-
Tidak melakukan backup data
-
Menggabungkan keuangan pribadi dengan usaha
Agar catatan akurat, biasakan disiplin dan evaluasi pencatatan secara rutin.
5. Tips Memilih Peralatan Akuntansi yang Tepat
Berikut panduan memilih alat akuntansi yang cocok untuk bisnismu:
-
Sesuai skala usaha: Jika usaha masih kecil, gunakan alat sederhana dulu.
-
Mudah digunakan: Pilih alat yang kamu pahami agar tidak malas mencatat.
-
Aman: Pastikan data keuangan terlindungi dengan baik.
-
Fitur lengkap: Jika bisa, pilih alat yang bisa mencatat, menghitung, dan menampilkan laporan otomatis.
6. Manfaat Jangka Panjang Pencatatan Akuntansi yang Baik
Dengan menggunakan peralatan akuntansi sederhana secara rutin, kamu akan mendapatkan banyak manfaat jangka panjang, seperti:
-
Keuangan usaha lebih teratur
-
Mudah mengajukan pinjaman ke bank
-
Bisa memprediksi pengeluaran dan keuntungan
-
Membantu membuat strategi bisnis yang lebih matang
Mengelola keuangan bukan hal yang rumit, asal kamu menggunakan peralatan akuntansi sederhana yang sesuai dengan kebutuhan. Mulailah dari yang paling mudah — seperti buku kas atau Excel — dan tingkatkan ke aplikasi akuntansi digital jika bisnis kamu sudah berkembang.
Dengan catatan keuangan yang rapi, kamu akan lebih mudah melihat perkembangan usaha, mengambil keputusan dengan tepat, dan menghindari kebocoran keuangan.
Jadi, jangan tunggu besar dulu baru mencatat keuangan. Mulailah dari sekarang, karena akuntansi yang baik adalah fondasi dari bisnis yang sukses!
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna
