Tips Membuat Konten Menarik untuk Promosi UMKM

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7577237038219545863"}}

Gubuku Promosi lewat media sosial sudah menjadi bagian penting dalam menjalankan UMKM. Hampir semua konsumen saat ini mencari produk di Instagram, TikTok, Facebook, atau marketplace. Tapi banyak pelaku UMKM yang bingung: bagaimana cara membuat konten yang menarik agar orang mau melihat, menyukai, dan membeli produk kita?

Sebenarnya, membuat konten menarik tidak harus pakai alat mahal atau kemampuan editing profesional. Yang penting adalah kreatif, konsisten, dan mengerti apa yang disukai pelanggan.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara membuat konten menarik untuk promosi UMKM dengan langkah-langkah yang sangat mudah diterapkan.

1. Kenali Siapa Target Pelangganmu

Konten yang menarik bukan tentang bagus atau estetik saja, tapi tentang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan disukai oleh orang yang kamu tuju.

Tanyakan pada diri sendiri:

  1. Siapa pelangganmu?

  2. Umurnya berapa?

  3. Apa yang mereka cari?

  4. Masalah apa yang ingin mereka selesaikan?

Misalnya:

  1. Jika menjual makanan sehat → buat konten tentang tips hidup sehat.

  2. Jika menjual pakaian anak → buat konten lucu dan ceria.

  3. Jika menjual kerajinan tangan → buat konten proses pembuatan produk.

Semakin kamu mengenal pelanggan, semakin mudah membuat konten yang tepat sasaran.

2. Gunakan Foto dan Video Berkualitas, Tapi Tidak Harus Mahal

Foto dan video adalah kunci utama konten promosi UMKM.

Namun banyak pelaku UMKM berpikir bahwa harus punya kamera mahal. Padahal kamera HP sudah cukup, asal memperhatikan hal berikut:

Tips bikin foto/video bagus:

  1. Gunakan cahaya alami (dekat jendela).

  2. Jangan gunakan zoom karena membuat gambar buram.

  3. Ambil beberapa angle (atas, depan, dan detail).

  4. Gunakan background sederhana (putih, kayu, atau kain polos).

Untuk video:

  1. Gunakan tripod murah agar tidak goyang.

  2. Buat durasi pendek 5–15 detik untuk Reels/TikTok.

  3. Rekam proses pembuatan produk, testimoni, atau before-after.

Video sederhana tapi autentik seringkali lebih menarik daripada video berlebihan.

3. Buat Judul Konten yang Menarik

Judul atau caption adalah hal pertama yang dilihat orang.

Gunakan kata-kata yang mengundang rasa penasaran, seperti:

  1. “Ternyata banyak yang belum tahu…”

  2. “Cara mudah memilih…”

  3. “Ini alasan kenapa produk ini lebih hemat…”

  4. “Sebelum beli, wajib baca ini!”

Dalam caption, gunakan bahasa yang santai dan dekat dengan keseharian pelanggan.

Contoh caption UMKM:
“Bingung cari camilan enak tapi tetap sehat? Coba granola homemade kami, tanpa gula tambahan. Cek varian rasanya ya!”

4. Tonjolkan Manfaat Produk, Bukan Hanya Fitur

Kesalahan umum UMKM adalah hanya menyebutkan fitur produk, seperti:

  1. Bahan tebal

  2. Tahan lama

  3. Warna tidak luntur

Padahal pelanggan lebih tertarik pada manfaatnya, misalnya:

  1. Tidak mudah robek meski dipakai setiap hari

  2. Hemat karena awet bertahun-tahun

  3. Nyaman dipakai di cuaca panas

Ingat: orang membeli karena mereka ingin solusi.

5. Manfaatkan Konten Edukasi

Konten edukasi adalah konten paling efektif untuk menarik perhatian karena memberikan nilai (value) kepada penonton.

Baca Juga :  Mengapa Keuangan Bisnis dan Pribadi Harus Dipisah?

Contoh konten edukasi UMKM:

  1. Tips memilih bahan makanan segar

  2. Cara merawat tas agar tidak cepat rusak

  3. Cara memilih ukuran pakaian yang pas

  4. Tips dekorasi rumah low budget

  5. Cara menyimpan makanan agar tahan lama

Konten edukasi membuat bisnis kamu terlihat profesional dan dipercaya.

6. Ceritakan Kisah di Balik Bisnimu (Storytelling)

Manusia suka cerita. UMKM menang di sini karena lebih dekat dan personal dibanding brand besar.

Ceritakan hal-hal seperti:

  1. Awal mula kamu membuka usaha

  2. Tantangan yang pernah dihadapi

  3. Proses pembuatan produk

  4. Kisah pelanggan yang terbantu

  5. Perjalanan usaha dari nol

Storytelling membuat orang merasa terhubung dan ingin mendukung bisnismu.

7. Gunakan Testimoni Pelanggan

Testimoni adalah konten yang sangat kuat untuk meningkatkan kepercayaan.

Contoh bentuk testimoni:

  1. Screenshot chat pelanggan

  2. Foto before-after

  3. Video unboxing

  4. Review dari pelanggan setia

Pastikan testimoni terlihat natural dan tidak dibuat-buat.

8. Konsisten Posting dan Gunakan Jadwal

Konsistensi lebih penting daripada posting 10 konten dalam sehari lalu hilang sebulan.

Rekomendasi minimal:

  1. 3–5 kali per minggu

  2. Posting di jam ramai (11.00–13.00 atau 19.00–21.00)

Gunakan kalender konten (content calendar) untuk memudahkan.

9. Gunakan Hashtag yang Tepat

Hashtag membantu konten ditemukan orang baru.
Gunakan kombinasi:

  1. Hashtag besar → #UMKMIndonesia #jualanmudah

  2. Hashtag sedang → #kuehomemade #bajumuslimahmurah

  3. Hashtag lokal → #UMKMBandung #UMKMJakarta

Contoh kombinasi:
#UMKMIndonesia #CemilanSehat #GranolaHomemade #SnackSehatJakarta

10. Ikuti Tren, Tapi Sesuaikan dengan Bisnismu

Tren di TikTok dan Reels bisa menaikkan jangkauan konten dengan cepat.
Contohnya:

  1. Musik viral

  2. Tantangan (challenge)

  3. Meme lucu

  4. Format video populer

Tapi jangan hanya ikut tren tanpa relevansi. Sesuaikan dengan identitas dan produkmu.

11. Ajak Penonton untuk Bertindak (Call to Action)

Kalau ingin orang membeli, tinggalkan komentar, atau membagikan konten, kamu harus memintanya secara langsung.

Contoh CTA (Call to Action):

  1. “Klik link di bio untuk pesan sekarang.”

  2. “Komen ‘Mau’ kalau butuh harga lengkap.”

  3. “Share ke temanmu yang butuh ini!”

  4. “Save konten ini biar tidak lupa.”

CTA yang jelas meningkatkan peluang penjualan.

12. Gunakan Format Konten yang Beragam

Jangan buat satu jenis konten saja. Variasikan agar tidak membosankan.

Format yang bisa digunakan:

  1. Foto produk

  2. Video proses produksi

  3. Testimoni pelanggan

  4. Edukasi

  5. Meme lucu terkait produk

  6. Behind the scenes

  7. Tips dan trik

  8. Promo harian

Semakin bervariasi, semakin banyak orang yang tertarik melihat.

13. Analisis Konten yang Paling Banyak Diminati

Lihat insight atau analitik media sosial:

  1. Konten mana yang paling banyak disukai?

  2. Durasi video yang paling lama dilihat?

  3. Jam posting yang paling ramai?

  4. Caption seperti apa yang paling efektif?

Dengan analisis ini, kamu bisa membuat konten yang lebih tepat sasaran dan menghasilkan penjualan lebih tinggi.

14. Fokus pada Konten yang Human dan Nyata

Konten UMKM yang natural biasanya lebih disukai daripada konten yang terlalu formal.
Gunakan bahasa sehari-hari dan tunjukkan sisi asli dari bisnismu.

Contoh konten human:

  1. Kesibukan di dapur produksi

  2. Packing pesanan dengan penuh semangat

  3. Owner menyapa pelanggan sendiri

  4. Proses belajar dan kesalahan kecil

Orang suka konten yang jujur dan apa adanya.

Membuat konten menarik untuk promosi UMKM sebenarnya tidak sulit. Yang penting:

  1. Kenali pelanggan

  2. Gunakan foto/video sederhana tapi berkualitas

  3. Buat caption jelas dan menarik

  4. Tampilkan manfaat produk

  5. Berikan edukasi

  6. Ceritakan perjalanan bisnismu

  7. Tampilkan testimoni

  8. Konsisten posting

  9. Analisis performa konten

  10. Gunakan CTA yang jelas

Dengan menerapkan tips di atas secara rutin, UMKM kamu bisa tampil lebih profesional, lebih dipercaya, dan tentu saja lebih mudah mendapatkan pelanggan dan penjualan.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *