Daftar Isi
- 1 1. Tentukan Tujuan Iklan Secara Jelas
- 2 2. Pahami Siapa Target Pasar Anda
- 3 3. Pilih Platform Iklan yang Cocok untuk UMKM
- 4 a. Facebook & Instagram Ads
- 5 b. TikTok Ads
- 6 c. Google Ads
- 7 d. Marketplace Ads (Shopee, Tokopedia)
- 8 4. Buat Konten Iklan yang Menarik
- 9 a. Visual yang Menarik
- 10 b. Teks Iklan yang Singkat dan Jelas
- 11 c. Tambahkan CTA (Call to Action)
- 12 5. Gunakan Penawaran yang Menarik untuk Meningkatkan Hasil Iklan
- 13 6. Tentukan Anggaran Iklan dengan Bijak
- 14 7. Lakukan Test A/B untuk Menemukan Iklan Terbaik
- 15 8. Optimalkan Landing Page atau Halaman Tujuan
- 16 9. Analisis dan Evaluasi Hasil Iklan
- 17 10. Konsisten Membuat Konten dan Iklan
Gubuku Di era digital seperti sekarang, iklan online sudah menjadi kebutuhan bagi UMKM yang ingin menjangkau lebih banyak pelanggan. Tidak seperti iklan tradisional yang mahal, iklan online bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan Rp20.000 per hari pun sudah bisa berjalan.
Namun, banyak pelaku UMKM masih bingung bagaimana cara membuat iklan online yang benar-benar efektif. Beberapa bahkan sudah mengeluarkan uang untuk beriklan, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.
Padahal, kunci membuat iklan online yang efektif sebenarnya sederhana: pahami siapa target kamu, buat konten yang tepat, dan pilih platform yang sesuai.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah mudah untuk membuat iklan online efektif bagi UMKM—bahkan untuk pemula sekalipun.
1. Tentukan Tujuan Iklan Secara Jelas
Sebelum membuat iklan, kamu harus tahu dulu apa tujuan utamanya.
Beberapa tujuan iklan online yang umum untuk UMKM adalah:
-
Meningkatkan penjualan
-
Meningkatkan jumlah pengunjung ke toko atau website
-
Mendapatkan leads (nomor WhatsApp, email, atau DM)
-
Meningkatkan brand awareness
-
Mengumpulkan followers baru
Jika tujuan sudah jelas, kamu akan lebih mudah menentukan konten iklan, target audiens, dan anggaran.
👉 Contoh:
Tujuan: Mendapatkan 100 pelanggan baru dalam 30 hari.
Maka iklan yang dibuat harus fokus pada ajakan membeli, bukan hanya edukasi.
2. Pahami Siapa Target Pasar Anda
Iklan online hanya akan efektif jika ditujukan kepada orang yang tepat.
Karena itu, kamu harus benar-benar memahami siapa target pelangganmu.
Tanyakan hal-hal berikut:
-
Siapa yang paling mungkin membeli produk kamu?
-
Berapa usia mereka?
-
Apa pekerjaan mereka?
-
Apa masalah mereka yang bisa diselesaikan oleh produkmu?
-
Apa hobi dan minat mereka?
-
Mereka biasanya aktif di platform digital mana?
Semakin detail, semakin baik.
👉 Contoh Target Pasar:
-
Wanita usia 20–35 tahun
-
Tinggal di kota
-
Suka skincare dan belanja online
-
Aktif di Instagram dan TikTok
Dengan informasi ini, kamu bisa membuat iklan yang lebih personal dan menarik.
3. Pilih Platform Iklan yang Cocok untuk UMKM
Setiap platform iklan punya karakteristik berbeda. Pilih yang paling sesuai dengan target pasar dan jenis usaha kamu.
a. Facebook & Instagram Ads
Cocok untuk:
-
Produk fashion
-
Makanan & minuman
-
Skincare
-
Aksesoris
-
Toko online
-
Jasa lokal
Kelebihan:
-
Target iklan sangat spesifik
-
Biaya murah
-
Bisa pakai foto dan video
b. TikTok Ads
Cocok untuk:
-
Produk viral
-
Produk murah
-
Bisnis yang mengandalkan video singkat
Kelebihan:
-
Algoritma kuat
-
Konten mudah dilihat banyak orang
-
Cocok untuk brand baru
c. Google Ads
Cocok untuk:
-
Bisnis jasa (bengkel, laundry, kontraktor, dokter gigi, dan lain-lain)
-
Pelanggan yang mencari solusi langsung
Kelebihan:
-
Menangkap orang yang sedang mencari produkmu
-
Trafik lebih “siap beli”
d. Marketplace Ads (Shopee, Tokopedia)
Cocok untuk:
-
Produk fisik
-
UMKM yang sudah punya toko online
Kelebihan:
-
Pelanggan sudah siap beli
-
Proses transaksi lebih mudah
Pilih platform yang paling mendekati kebiasaan target pelanggan kamu.
4. Buat Konten Iklan yang Menarik
Konten adalah kunci. Iklan bagus harus bisa menarik perhatian dalam 3 detik pertama.
Berikut komponen konten iklan yang efektif:
a. Visual yang Menarik
Gunakan:
-
Foto produk yang jelas dan terang
-
Video pendek (5–15 detik) yang menunjukkan manfaat produk
-
Gambar dengan warna kontras
Hindari:
-
Foto buram
-
Gambar yang terlalu ramai
-
Video terlalu panjang
b. Teks Iklan yang Singkat dan Jelas
Gunakan formula ini:
-
Masalah pelanggan
-
Solusi
-
Keuntungan
-
Ajak bertindak
👉 Contoh Teks Iklan Efektif:
“Jerawat sering muncul?
Coba serum anti-acne kami yang sudah terbukti membantu ribuan pelanggan.
Diskon 50% khusus hari ini!
Klik untuk pesan sekarang!”
c. Tambahkan CTA (Call to Action)
Contoh CTA:
-
Pesan Sekarang
-
Beli Hari Ini
-
Cek Harga
-
Daftar Gratis
-
DM untuk info
CTA penting karena mengarahkan pelanggan ke tindakan yang kamu inginkan.
5. Gunakan Penawaran yang Menarik untuk Meningkatkan Hasil Iklan
Orang lebih tertarik membeli jika ada value tambahan.
Berikan:
-
Diskon
-
Gratis ongkir
-
Free gift
-
Beli 2 gratis 1
-
Bonus konsultasi
-
Garansi uang kembali
Penawaran menarik bisa menaikkan konversi hingga 2–5 kali lipat.
6. Tentukan Anggaran Iklan dengan Bijak
Untuk UMKM, tidak perlu langsung mengeluarkan uang banyak. Kamu bisa mulai dari kecil dulu.
Rekomendasi:
-
Mulai dari Rp20.000–Rp50.000 per hari
-
Tes 3–5 jenis konten
-
Lihat mana yang paling banyak menghasilkan penjualan
Jika sudah ketemu iklan yang hasilnya bagus, baru ditingkatkan anggarannya.
7. Lakukan Test A/B untuk Menemukan Iklan Terbaik
A/B testing adalah membandingkan dua versi iklan untuk melihat mana yang paling efektif.
Yang bisa diuji:
-
Foto atau video yang berbeda
-
Judul iklan berbeda
-
CTA berbeda
-
Target audience berbeda
Misalnya:
-
Iklan A pakai foto produk
-
Iklan B pakai video testimoni
Mana yang paling banyak dapat penjualan? Itu yang dilanjutkan.
8. Optimalkan Landing Page atau Halaman Tujuan
Iklan hanya akan efektif jika halaman tujuannya juga bagus.
Pastikan:
-
Informasi produk jelas
-
Ada testimoni
-
Ada harga
-
Ada foto/video produk
-
Ada tombol order yang mudah diklik (WhatsApp/DM)
-
Tidak terlalu panjang
Jika landing page jelek, calon pembeli akan keluar sebelum membeli.
9. Analisis dan Evaluasi Hasil Iklan
Jangan hanya jalankan iklan—analisis hasilnya!
Lihat:
-
Berapa banyak orang melihat iklan?
-
Berapa banyak yang mengklik?
-
Berapa banyak yang membeli?
-
Berapa biaya untuk mendapatkan 1 pelanggan?
Gunakan data itu untuk memperbaiki iklan berikutnya.
10. Konsisten Membuat Konten dan Iklan
Satu iklan saja tidak cukup. Iklan online bekerja paling baik jika dilakukan secara rutin.
Tips:
-
Upload konten organik setiap hari
-
Buat iklan baru setiap 1–2 minggu
-
Jangan hanya mengandalkan 1 jenis iklan
Konsistensi = hasil yang lebih stabil dan lebih besar.
Membuat iklan online yang efektif untuk UMKM tidak harus sulit. Yang terpenting adalah memahami pelanggan, membuat konten yang menarik, memilih platform yang tepat, dan melakukan evaluasi rutin.
Ringkasan langkah praktis:
-
Tentukan tujuan iklan
-
Kenali target pelanggan
-
Pilih platform terbaik
-
Buat konten yang menarik
-
Tawarkan promo yang menggugah
-
Atur anggaran dengan bijak
-
Lakukan A/B testing
-
Optimalkan halaman tujuan
-
Analisis hasil iklan
-
Konsisten beriklan
Dengan strategi sederhana ini, UMKM bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan, meningkatkan omzet, dan bersaing dengan bisnis yang lebih besar.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna
