Akuntansi untuk Bisnis Franchise UMKM

Gubuku – Bisnis franchise menjadi pilihan banyak pelaku UMKM karena menawarkan sistem siap pakai. Brand sudah dikenal, pelatihan diberikan, dan manajemen usaha lebih terarah.

Namun, banyak pemilik franchise yang belum memahami akuntansi khusus franchise, seperti pencatatan biaya waralaba, royalti, dan biaya operasional yang berbeda dengan usaha mandiri.

Padahal akuntansi yang tepat akan membantu:
✅ Mengontrol modal dan biaya
✅ Mengetahui keuntungan yang sebenarnya
✅ Mengelola arus kas dengan baik
✅ Mempercepat pengembangan usaha

Oleh karena itu, artikel ini akan menjadi panduan lengkap akuntansi untuk franchise UMKM.

🧠 Apa Itu Akuntansi Franchise UMKM?

Akuntansi franchise UMKM adalah proses pencatatan dan pelaporan keuangan pada bisnis yang dijalankan berdasarkan lisensi dari pemilik merek (franchisor).

Dalam franchise, ada beberapa komponen biaya yang tidak ditemukan pada bisnis biasa, seperti:

  1. Franchise fee (biaya di awal)

  2. Royalty fee (dibayar rutin sesuai perjanjian)

  3. Marketing fee (untuk biaya promosi pusat)

  4. Pembelian bahan dari franchisor

Semua itu wajib dicatat dengan benar agar laporan keuangan menjadi akurat.

💰 Jenis Biaya dalam Bisnis Franchise

Berikut biaya yang harus diperhatikan:

Jenis Biaya Waktu Pembayaran Keterangan
Franchise Fee Sekali di awal Untuk menggunakan merek & sistem
Royalty Fee Bulanan/berkala Dibayar dari penjualan
Biaya Promosi Pusat Berkala Mendukung branding nasional
Biaya Bahan/Bahan Baku Sesuai kebutuhan Biasanya wajib beli dari pusat
Biaya Operasional Rutin Listrik, gaji, sewa, dll

Semua harus masuk ke pembukuan agar pemilik mengetahui biaya total usaha.

📒 Sistem Pencatatan Keuangan Franchise

Pencatatan bisa dilakukan manual (buku, Excel) atau sistem POS.
Minimal ada 5 catatan utama:

1️⃣ Catatan Penjualan Harian
2️⃣ Catatan Pembelian Barang/Bahan
3️⃣ Catatan Biaya Operasional
4️⃣ Catatan Royalti dan Biaya Franchise
5️⃣ Catatan Aset (peralatan toko)

Dengan ini, pemilik franchise dapat menghitung laba bersih dengan jelas.

📦 Mengatur Persediaan untuk Franchise

Franchise biasanya mewajibkan pembelian bahan baku dari pusat untuk menjaga kualitas.

Baca Juga :  7 Kebiasaan yang Dimiliki Pengusaha Sukses Dunia

Tips pencatatan:

✔ Catat stok masuk & keluar setiap hari
✔ Buat kode untuk tiap jenis bahan
✔ Lakukan stok opname setiap bulan
✔ Catat barang rusak atau kedaluwarsa

Karena kelalaian mengelola stok bisa membuat usaha rugi tanpa disadari.

📊 Laporan Keuangan yang Wajib Dibuat

Berikut laporan yang harus dibuat setiap bulan:

Jenis Laporan Tujuan
Laporan Laba Rugi Mengetahui profit usaha
Arus Kas Mengatur penggunaan uang
Neraca Mengetahui posisi aset dan utang
Laporan Biaya Franchise Mengontrol royalti & lisensi

Rumus Laba Bersih Franchise

Laba Bersih = Penjualan – (HPP + Biaya Operasional + Royalty + Marketing Fee)

Catat semua agar keuntungan nyata, bukan hanya asumsi.

🔎 Pencatatan Franchise Fee dalam Akuntansi

Franchise fee bukan biaya operasional biasa, tetapi dianggap aset tak berwujud.
Dicatat seperti ini:

Aset Tak Berwujud – Franchise Fee Rp xxx
Kas atau Bank Rp xxx

Kemudian diamortisasi (dialokasikan ke biaya) sesuai masa kontrak.
Contoh: kontrak franchise 5 tahun → biaya dibagi per tahun.

💡 Tips Akuntansi untuk Pemilik Franchise UMKM

Tips Manfaat
Gunakan sistem POS Mengurangi kesalahan perhitungan
Simpan bukti semua transaksi Audit & evaluasi lebih mudah
Buat laporan penjualan harian Kontrol penurunan atau kenaikan omzet
Cek biaya royalti secara rutin Pastikan sesuai perjanjian
Pisahkan kas pribadi & bisnis Keuangan lebih sehat
Buat anggaran biaya bulanan Mencegah pemborosan

Semakin disiplin pencatatan, semakin cepat usaha berkembang.

⚠ Kesalahan Keuangan yang Sering Terjadi pada Franchise

❌ Tidak mencatat biaya royalti secara tepat
❌ Stok dan penjualan tidak sesuai
❌ Campur uang pribadi dan bisnis
❌ Hanya fokus pada penjualan, lupa urus biaya
❌ Belanja peralatan berlebihan

Kesalahan tersebut sering membuat franchise kehabisan modal meski omzet tinggi.

Akuntansi untuk franchise UMKM sangat penting karena bisnis ini memiliki biaya khusus seperti franchise fee dan royalty fee. Dengan pencatatan rapi dan laporan keuangan lengkap, Anda bisa:

✅ Mengetahui keuntungan sesungguhnya
✅ Mengontrol persediaan dan operasional
✅ Mengambil keputusan bisnis dengan tepat
✅ Mengembangkan cabang lebih cepat

Ingat, franchise bukan hanya soal brand besar.
Yang paling menentukan adalah manajemen keuangan yang sehat.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *