Cara Membangun Brand UMKM agar Lebih Dikenal

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7577229164214881543"}}

Gubuku Di era digital seperti sekarang, persaingan semakin ketat. Banyak UMKM menjual produk yang mirip, sehingga pelanggan punya banyak pilihan. Di sinilah pentingnya brand atau merek. Brand bukan hanya soal logo, tetapi tentang bagaimana pelanggan mengenal, mengingat, dan percaya pada bisnismu.

Membangun brand bukan hal yang sulit. Kamu tidak perlu anggaran besar atau tim profesional. Yang kamu butuhkan hanyalah konsistensi, kreativitas, dan strategi yang tepat. Artikel ini akan membahas cara membangun brand UMKM agar lebih dikenal dengan langkah-langkah praktis dan mudah dipahami.

1. Pahami Apa Itu Brand untuk UMKM

Banyak pelaku UMKM berpikir brand hanyalah logo. Padahal brand jauh lebih luas.

Brand adalah identitas usaha, yang membuat pelanggan mengenali, membedakan, dan mengingat bisnismu.

Brand terdiri dari beberapa unsur:

  1. Nama usaha

  2. Logo

  3. Warna khas

  4. Gaya komunikasi

  5. Cerita atau nilai yang ingin kamu sampaikan

  6. Pengalaman pelanggan

Brand yang kuat membuat pelanggan:

  1. Mudah ingat

  2. Lebih percaya

  3. Yakin membeli meski harganya sedikit lebih tinggi

  4. Merekomendasikan ke orang lain

2. Tentukan Identitas Brand

Sebelum membuat logo atau desain, tentukan dulu identitas brand. Identitas ini menjelaskan “siapa” usahamu.

Pertanyaan sederhana yang bisa kamu jawab:

  1. Apa keunikan bisnisku?

  2. Masalah apa yang saya selesaikan untuk pelanggan?

  3. Siapa pelanggan utama saya?

  4. Apa nilai utama yang ingin saya tonjolkan (misalnya cepat, murah, premium, sehat, ramah lingkungan, handmade)?

Contoh:
Jika kamu menjual minuman sehat, identitas brand kamu mungkin:

  1. Sehat

  2. Segar

  3. Aman

  4. Cocok untuk gaya hidup aktif

Identitas ini akan menjadi dasar untuk membuat logo, warna, dan cara komunikasi.

3. Buat Nama dan Logo yang Mudah Diingat

Nama dan logo adalah wajah brand kamu. Tidak perlu rumit atau mahal, yang penting:

  1. Mudah diucapkan

  2. Mudah diingat

  3. Tidak terlalu panjang

  4. Relevan dengan produk

Contoh nama yang sederhana:

  1. “Kopi Kenangan”

  2. “Ayam Geprek Bensu”

  3. “Susu Murni Lembang”

Logo juga tidak harus mewah. Kamu bisa membuatnya menggunakan aplikasi gratis seperti:

  1. Canva

  2. Logo Maker

  3. Adobe Express

Gunakan warna yang konsisten. Warna membantu brand mudah dikenali. Contoh:

  1. Merah → Semangat, kuat (Coca-Cola)

  2. Hijau → Sehat, alami (Tokopedia)

  3. Biru → Profesional, terpercaya (Bank, fintech)

Untuk UMKM, pilih 2–3 warna utama saja agar terlihat profesional dan tidak berlebihan.

4. Buat Cerita Brand (Brand Story)

Pelanggan suka cerita. Cerita membuat brand terasa lebih dekat dan manusiawi.

Brand story bisa berisi:

  1. Awal mula usaha

  2. Motivasi membangun usaha

  3. Nilai yang kamu pegang

  4. Tantangan yang pernah dihadapi

Contoh:
“Usaha minuman ini saya mulai dari resep keluarga. Saya ingin menghadirkan minuman sehat yang bisa dinikmati semua orang setiap hari.”

Cerita sederhana seperti ini membuat pelanggan merasa lebih terhubung dan percaya.

5. Tawarkan Pengalaman Pelanggan yang Konsisten

Brand bukan hanya desain, tetapi pengalaman yang dirasakan pelanggan.

Pengalaman itu bisa dilihat dari:

  1. Cara kamu membalas chat

  2. Kebersihan tempat

  3. Kecepatan pelayanan

  4. Kualitas produk

  5. Kemasan barang

  6. Cara kirim

Baca Juga :  Cara Memilih Buku Kas Terbaik untuk UMKM

Jika pelanggan merasakan pengalaman yang enak dan menyenangkan, mereka akan kembali dan merekomendasikannya.

Ingat: Brand kuat dibangun dari pengalaman, bukan hanya tampilan.

6. Manfaatkan Media Sosial Secara Maksimal

Untuk UMKM, media sosial adalah alat branding paling murah dan paling efektif.
Platform yang cocok untuk UMKM:

  1. Instagram

  2. TikTok

  3. Facebook

  4. WhatsApp Business

  5. Shopee Live / TikTok Live

Gunakan media sosial untuk:

  1. Posting foto produk

  2. Membagikan behind the scene

  3. Memperkenalkan tim

  4. Membuat promo

  5. Mengunggah testimoni pelanggan

  6. Edukasi seputar produk

Kunci utamanya: konsisten posting.
Minimal 3–4 kali seminggu, agar brand kamu sering muncul di beranda pelanggan.

7. Gunakan Kemasan yang Menarik

Kemasan adalah alat branding yang sering dilupakan UMKM. Padahal kemasan yang menarik:

  1. Membuat produk terlihat profesional

  2. Meningkatkan nilai jual

  3. Menambah kepercayaan pelanggan

Kamu tidak harus memakai kemasan mahal. Yang penting:

  1. Bersih

  2. Rapi

  3. Ada label brand (logo, nama usaha, kontak)

  4. Warna konsisten

Tempel stiker brand saja sudah cukup untuk menciptakan identitas visual yang kuat.

8. Maksimalkan Testimoni dan Review

Testimoni adalah bukti sosial (social proof) yang sangat kuat.
Pelanggan baru lebih percaya jika ada bukti dari pelanggan sebelumnya.

Cara mengumpulkan testimoni:

  1. Minta pelanggan foto produk setelah menerima barang

  2. Kirim pesan sopan setelah pembelian

  3. Berikan hadiah kecil untuk testimoni (voucher, diskon kecil)

  4. Posting ulang testimoni di Instagram Story

Jika kamu berjualan online, pastikan toko kamu punya:

  1. Rating bagus

  2. Review aktif

  3. Foto dari pembeli

Testimoni yang kuat bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat brand semakin dikenal.

9. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Pelanggan

Brand yang dikenal luas biasanya punya hubungan yang dekat dengan pelanggan.
Cara menjalin komunikasi:

  1. Balas chat dengan cepat

  2. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah

  3. Berikan informasi jelas

  4. Buat pelanggan merasa dihargai

Gunakan gaya komunikasi yang konsisten.
Misalnya:

  1. Ceria

  2. Ramah

  3. Profesional

  4. Tenang

  5. Lucu

Jika gaya komunikasimu konsisten, pelanggan akan mudah mengenali brand kamu dari cara kamu berbicara.

10. Ikut Event, Pameran, atau Kolaborasi

Kalau kamu ingin brand makin dikenal, jangan hanya mengandalkan online.
Cobalah ikut:

  1. Pameran UMKM

  2. Event kampus

  3. Event komunitas

  4. Bazaar

  5. Festival makanan

  6. Kolaborasi dengan brand lain (misal kolaborasi menu atau giveaway)

Kolaborasi bisa memperluas jangkauan brand tanpa biaya besar.

11. Bangun Keunikan (Unique Selling Point / USP)

Keunikan adalah hal yang membuat pelanggan memilih kamu dibanding kompetitor.
Contoh USP:

  1. Rasa khas

  2. Harga lebih terjangkau

  3. Pelayanan cepat

  4. Bahan alami

  5. Kemasan eco-friendly

Semakin jelas keunikan brand kamu, semakin mudah pelanggan mengingatnya.

12. Konsisten adalah Kunci Branding

Brand tidak dibangun dalam satu hari, tetapi dari rutinitas yang konsisten.

Konsisten dalam:

  1. Warna brand

  2. Logo

  3. Cara posting

  4. Cara melayani

  5. Kualitas produk

  6. Komunikasi

UMKM yang konsisten akan terlihat lebih profesional dan dipercaya.

Membangun brand UMKM agar lebih dikenal bukanlah hal sulit. Kamu tidak perlu modal besar atau alat mahal. Yang kamu butuhkan adalah strategi sederhana dan konsistensi.

Berikut ringkasan langkah penting:

  1. Tentukan identitas brand

  2. Buat nama dan logo yang mudah diingat

  3. Buat cerita brand yang menarik

  4. Berikan pengalaman pelanggan terbaik

  5. Manfaatkan media sosial

  6. Gunakan kemasan menarik

  7. Kumpulkan testimoni

  8. Jalin komunikasi yang baik

  9. Ikut event dan kolaborasi

  10. Bangun keunikan brand

  11. Konsisten dalam segala hal

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, brand UMKM kamu akan semakin dikenal, dipercaya, dan berkembang lebih cepat.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *