Daftar Isi
- 1 1. Kenali Dulu Siapa Target Pembelimu
- 2 2. Tulis Fitur dan Manfaat Produk Secara Jelas
- 3 3. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami
- 4 4. Gunakan Format Penulisan yang Rapi dan Mudah Dibaca
- 5 5. Tambahkan Sentuhan Emosional (Storytelling Sederhana)
- 6 6. Gunakan Kata-Kata Aksi (Call to Action)
- 7 7. Tambahkan Informasi Teknis Secukupnya
- 8 8. Gunakan Kata Kunci (Keyword) Secara Natural untuk SEO
- 9 9. Tampilkan Keunggulan Dibanding Kompetitor
- 10 10. Tambahkan Testimoni atau Review Singkat (Jika Ada)
- 11 Deskripsi yang Jujur dan Menarik = Penjualan Naik
Gubuku – Kebanyakan orang mengira foto produk saja sudah cukup untuk membuat orang membeli. Padahal, deskripsi produk adalah kunci utama agar pembeli yakin untuk klik “beli sekarang.”
Bayangkan kamu menjual baju, tas, atau makanan online.
Jika calon pembeli hanya melihat foto tanpa tahu ukuran, bahan, atau rasanya seperti apa — mereka akan ragu.
Tapi kalau deskripsimu jelas, meyakinkan, dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti, pembeli bisa langsung percaya bahkan tanpa bertanya-tanya lagi.
Nah, di artikel ini kamu akan belajar cara menulis deskripsi produk yang menjual, lengkap dengan contoh dan tips agar bisa langsung kamu terapkan di toko online atau media sosialmu.
1. Kenali Dulu Siapa Target Pembelimu
Sebelum menulis deskripsi, kamu harus tahu dulu produkmu ditujukan untuk siapa.
Karena cara kamu menjelaskan produk untuk ibu rumah tangga tentu beda dengan untuk anak muda atau pekerja kantoran.
Contoh:
-
Kalau jual baju bayi, gunakan bahasa lembut, menenangkan, dan fokus pada kenyamanan serta bahan halus.
-
Kalau jual sepatu sport, gunakan bahasa energik, tunjukkan fitur, dan tekankan daya tahan serta gaya.
Dengan memahami siapa target pasar kamu, deskripsi yang kamu tulis akan terasa lebih tepat sasaran dan natural.
2. Tulis Fitur dan Manfaat Produk Secara Jelas
Ingat, pembeli online tidak bisa menyentuh produkmu langsung.
Mereka hanya mengandalkan tulisan dan gambar.
Itulah kenapa deskripsi produk harus menjelaskan dua hal utama:
-
Fitur produk → apa yang dimiliki produkmu
-
Manfaat produk → apa yang didapat pembeli setelah menggunakannya
Contoh perbandingan:
❌ Deskripsi biasa:
Kaos katun warna hitam, ukuran M–XL.
✅ Deskripsi yang menjual:
Kaos polos berbahan katun combed 30s yang lembut, adem, dan tidak mudah melar.
Cocok dipakai harian, kerja, atau olahraga karena menyerap keringat dengan baik.
Tersedia ukuran M sampai XL, bisa dipakai pria maupun wanita.
Lihat bedanya?
Yang kedua lebih hidup dan membuat calon pembeli bisa membayangkan pengalaman memakainya.
3. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami
Banyak penjual online yang menulis deskripsi terlalu kaku atau formal, bahkan pakai istilah yang tidak dimengerti pembeli.
Padahal, yang paling efektif justru bahasa sederhana seperti sedang ngobrol.
Gunakan kalimat aktif, pendek, dan jelas.
Hindari kata yang rumit seperti “premium high-quality fabric” kalau pembelimu lebih familiar dengan “bahan adem dan tidak panas”.
Contoh:
“Bantal ini terbuat dari bahan silikon lembut, tidak mudah kempes, dan nyaman untuk tidur lama.”
Sederhana, tapi langsung menjual karena pembeli bisa langsung mengerti.
4. Gunakan Format Penulisan yang Rapi dan Mudah Dibaca
Calon pembeli biasanya tidak membaca seluruh teks panjang, mereka menyapu mata cepat.
Jadi, gunakan format yang rapi dan menarik secara visual:
✅ Gunakan poin-poin (bullet)
✅ Pisahkan paragraf dengan spasi
✅ Sorot kata penting dengan huruf besar atau tanda bintang
✅ Hindari teks panjang tanpa jeda
Contoh format yang enak dibaca:
Kemeja Pria Slim Fit – Nyaman & Stylish
✨ Bahan: Katun Oxford halus, adem, dan ringan
✨ Ukuran: S, M, L, XL
✨ Warna: Hitam, Putih, Navy
✨ Cocok untuk: Kerja, kuliah, atau acara santai
✨ Keunggulan: Tidak mudah kusut & mudah dicuci
Format seperti ini membuat deskripsi lebih cepat dipahami dan lebih profesional.
5. Tambahkan Sentuhan Emosional (Storytelling Sederhana)
Orang tidak hanya membeli produk, tapi juga perasaan yang datang bersama produk itu.
Tambahkan kalimat yang menyentuh sisi emosional pembeli.
Contoh:
“Setiap tas dibuat secara handmade oleh pengrajin lokal dengan penuh ketelitian. Desainnya simpel tapi elegan — cocok untuk kamu yang ingin tampil profesional setiap hari.”
Atau:
“Nikmati aroma kopi asli dari biji pilihan petani lokal. Cocok dinikmati di pagi hari sambil memulai hari dengan semangat baru.”
Kalimat seperti ini membangun kepercayaan dan kedekatan dengan calon pelanggan.
6. Gunakan Kata-Kata Aksi (Call to Action)
Setelah menjelaskan produk, jangan lupa ajak pembeli untuk segera bertindak.
Kata-kata seperti ini bisa meningkatkan peluang pembelian:
✅ “Pesan sekarang sebelum kehabisan!”
✅ “Stok terbatas — jangan tunggu besok!”
✅ “Klik beli untuk dapat harga promo hari ini!”
✅ “Tersedia juga warna lain, cek di etalase toko ya!”
Kalimat ajakan sederhana tapi efektif ini bisa mendorong calon pembeli untuk langsung membeli tanpa ragu.
7. Tambahkan Informasi Teknis Secukupnya
Selain menjual secara emosional, deskripsi produk juga harus lengkap secara teknis.
Informasi yang biasanya wajib ada:
-
Ukuran / dimensi produk
-
Bahan utama
-
Warna atau variasi tersedia
-
Berat (untuk ongkir)
-
Cara perawatan (khusus pakaian, tas, sepatu)
Contoh:
Ukuran: Panjang 40 cm x Lebar 20 cm x Tinggi 15 cm
Bahan: Kulit sintetis premium
Warna: Hitam, Cokelat
Berat: 600 gram
Perawatan: Lap lembut jika terkena air
Data seperti ini menambah kepercayaan pembeli dan mengurangi pertanyaan di chat.
8. Gunakan Kata Kunci (Keyword) Secara Natural untuk SEO
Kalau kamu jualan di marketplace atau website sendiri, penting banget menulis deskripsi dengan kata kunci (keyword) yang dicari orang.
Contoh:
-
“kaos polos pria”
-
“tas wanita kulit sintetis”
-
“sepatu sneakers wanita kekinian”
Masukkan kata tersebut di judul produk, paragraf awal, dan poin deskripsi, tapi jangan berlebihan.
Contoh kalimat SEO-friendly:
Kaos polos pria bahan katun combed 30s yang adem dan tidak mudah melar. Kaos ini cocok dipakai untuk kegiatan santai maupun olahraga. Desain simpel dan nyaman digunakan setiap hari.
Natural dan tetap enak dibaca.
9. Tampilkan Keunggulan Dibanding Kompetitor
Di dunia online, pembeli punya banyak pilihan.
Jadi, kamu harus menonjolkan apa yang membuat produkmu berbeda.
Contoh:
✅ “Dijahit langsung oleh pengrajin lokal berpengalaman.”
✅ “Bisa custom logo atau nama sesuai pesanan.”
✅ “Gratis box eksklusif untuk setiap pembelian.”
✅ “Garansi tukar jika ukuran tidak pas.”
Keunggulan ini bisa jadi alasan pembeli memilih kamu, bukan toko lain.
10. Tambahkan Testimoni atau Review Singkat (Jika Ada)
Kalau kamu sudah punya pelanggan sebelumnya, tambahkan testimoni singkat di akhir deskripsi.
Contoh:
⭐ “Kaosnya adem banget dan cepat dikirim. Anak saya suka!” – Rina, Bandung
⭐ “Hasil sablonnya rapi, sesuai pesanan.” – Fajar, Malang
Review sederhana seperti ini meningkatkan kepercayaan pembeli baru karena terlihat nyata.
Deskripsi yang Jujur dan Menarik = Penjualan Naik
Menulis deskripsi produk yang menjual tidak harus rumit.
Kuncinya adalah tulis seolah kamu sedang berbicara dengan calon pembeli.
Rangkumnya begini:
✅ Pahami siapa target pembelimu
✅ Jelaskan fitur dan manfaat dengan jujur
✅ Gunakan bahasa sederhana dan format rapi
✅ Tambahkan kalimat ajakan & kata kunci alami
✅ Tunjukkan keunggulan dan review pelanggan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, produkmu lebih dipercaya, lebih menarik, dan lebih cepat terjual.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna