Cara Mencatat Transaksi Penjualan dan Pembelian UMKM

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7566467009622347015"}}

Gubuku – Banyak pelaku UMKM masih mencatat transaksi secara sederhana, bahkan hanya mengandalkan ingatan. Padahal, transaksi penjualan dan pembelian terjadi setiap hari. Kalau tidak dicatat dengan benar, pemilik usaha bisa salah dalam menentukan harga, tidak tahu keuntungan, bahkan bisa rugi tanpa sadar.

Karena itu, pencatatan penjualan dan pembelian adalah fondasi akuntansi UMKM.

Dengan catatan yang baik, UMKM dapat:
✅ Mengetahui laba atau rugi usaha
✅ Mengontrol persediaan barang
✅ Menghindari kebocoran keuangan
✅ Lebih mudah mengambil keputusan bisnis

📒 Apa Itu Transaksi Penjualan dan Pembelian?

✅ Penjualan

Transaksi yang menambah pendapatan karena barang atau jasa terjual.

Jenis penjualan:

  1. Penjualan tunai → dibayar langsung

  2. Penjualan kredit → dibayar kemudian (ada piutang)

✅ Pembelian

Transaksi untuk membeli barang atau bahan yang dibutuhkan bisnis.

Jenis pembelian:

  1. Pembelian tunai → dibayar langsung

  2. Pembelian kredit → dibayar kemudian (menambah utang)

📂 Apa Saja yang Harus Dicatat UMKM?

Setiap transaksi harus memiliki bukti transaksi, seperti:

  1. Nota

  2. Faktur

  3. Struk belanja

  4. Bukti transfer

Kemudian, dicatat ke:
Buku Kas
Buku Penjualan
Buku Pembelian
✅ Atau Aplikasi pembukuan (contoh: BukuWarung, Moka, Excel)

📘 Contoh Pencatatan Jurnal UMKM

Agar sederhana, kita pakai sistem akuntansi dasar (debit dan kredit).

✍️ Contoh Pencatatan Penjualan

💡 Kas bertambah → Debit
💡 Pendapatan bertambah → Kredit

Misal: Penjualan tunai Rp 700.000

Kas Rp 700.000 (Debit)
Penjualan Rp 700.000 (Kredit)

Jika penjualan kredit Rp 1.000.000:

Piutang Dagang Rp 1.000.000 (Debit)
Penjualan Rp 1.000.000 (Kredit)

Jika ada potongan harga:

Kas Rp 450.000
Potongan Penjualan Rp 50.000
Penjualan Rp 500.000

✍️ Contoh Pencatatan Pembelian

💡 Pembelian barang → menambah persediaan
💡 Kas berkurang → Kredit

Misal: Pembelian tunai barang Rp 3.000.000

Persediaan Barang Dagang Rp 3.000.000 (Debit)
Kas Rp 3.000.000 (Kredit)

Jika pembelian kredit Rp 2.000.000:

Persediaan Barang Dagang Rp 2.000.000
Utang Dagang Rp 2.000.000

Jika ada biaya angkut barang:

Persediaan Barang Dagang Rp 2.200.000
Kas Rp 2.200.000

(Rp 200.000 adalah ongkos angkut barang)

📊 Pengaruh Transaksi pada Persediaan Barang

Penjualan akan mengurangi persediaan, sedangkan pembelian menambah persediaan.
Ini penting untuk menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dan laba rugi usaha.

Baca Juga :  Tips Negosiasi dengan Supplier agar Dapat Harga Murah

Jika UMKM masih manual, pengecekan stok bisa dilakukan di akhir bulan (sistem periodik).

🧾 Buku Pembantu Pembelian dan Penjualan

Agar lebih mudah, UMKM bisa memisahkan pencatatan:

Buku Fungsi
Buku Penjualan Catatan semua penjualan
Buku Pembelian Catatan semua pembelian
Buku Kas Aliran uang masuk dan keluar
Buku Piutang & Utang Penjualan atau pembelian kredit

Dengan begitu, bisnis lebih terkontrol.

📌 Tips Mencatat Transaksi Supaya Bisnis Lebih Rapi

Tips Manfaat
Catat setiap transaksi harian Mencegah data hilang
Simpan bukti transaksi Validasi pencatatan
Gunakan aplikasi pembukuan Lebih akurat dan efisien
Pisahkan uang pribadi dan usaha Keuangan lebih jelas
Lakukan stok opname rutin Cocokkan barang dan catatan

Semakin rutin mencatat, semakin mudah mengembangkan usaha.

🚫 Kesalahan yang Harus Dihindari UMKM

❌ Tidak mencatat penjualan kecil
❌ Tidak mencatat pembelian bahan kecil
❌ Mencampur uang pribadi dan uang usaha
❌ Catatan hanya di akhir bulan
❌ Mengandalkan ingatan

Biasakan mencatat saat transaksi terjadi → langsung dicatat!

Mencatat transaksi penjualan dan pembelian adalah hal utama dalam keuangan UMKM. Anda perlu mencatat:

✅ Penjualan tunai & kredit
✅ Pembelian tunai & kredit
✅ Bukti transaksi disimpan
✅ Dicatat secara harian dan konsisten

Dengan pencatatan yang benar, pemilik usaha bisa mengetahui:

  1. Dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar
  2. Berapa untung setiap periode

  3. Berapa stok barang tersisa

  4. Kapan bisnis berkembang atau menurun

Semua keputusan bisnis jadi lebih tepat dan terarah ✅

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *