Cara Investasi Saham untuk Pemula dari Nol

Gubuku – Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Jika kamu membeli saham, berarti kamu menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut. Ketika perusahaan untung, kamu bisa ikut mendapatkan keuntungan.

Keuntungan dari saham ada dua:

  1. Capital Gain — selisih harga beli dan harga jual saham. Misalnya beli saham Rp1.000, jual di Rp1.500, maka kamu untung Rp500.

  2. Dividen — pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Itulah mengapa banyak orang tertarik investasi saham. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa harga saham bisa naik dan turun. Jadi, jangan asal ikut-ikutan.

Kenapa Harus Mulai Investasi Saham?

Berikut beberapa alasan kenapa investasi saham penting:

  1. Modal kecil bisa mulai — sekarang cukup Rp100.000 sudah bisa beli saham.

  2. Potensi untung besar — jauh lebih tinggi dibanding tabungan atau deposito.

  3. Bisa dilakukan secara online — cukup lewat HP, tidak perlu ke kantor sekuritas.

  4. Cocok untuk investasi jangka panjang — bisa jadi tabungan masa depan atau dana pensiun.

Risiko Investasi Saham

Saham memang menguntungkan, tapi tetap ada risikonya:

Risiko Penjelasan Cara Mengatasinya
Harga saham turun Karena kondisi ekonomi atau perusahaan Pilih saham dari perusahaan yang fundamentalnya bagus
Salah pilih saham Karena ikut-ikutan teman Selalu lakukan riset dulu
Emosi saat harga turun Bisa membuat panik dan rugi Tetap tenang dan pikir jangka panjang

Kunci investasi saham adalah sabar dan disiplin.

Cara Memulai Investasi Saham dari Nol

Banyak orang berpikir investasi saham itu rumit. Padahal sebenarnya sangat sederhana. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih Sekuritas (Broker Saham)

Sekuritas adalah perusahaan yang menyediakan aplikasi untuk beli saham. Beberapa sekuritas populer untuk pemula:

  1. Ajaib

  2. IPOT

  3. BCAS Best Mobile

  4. Mirae Asset

  5. BIONS

Pilih sekuritas yang fee transaksinya rendah dan aplikasinya mudah digunakan.

2. Buka Rekening Saham (RDN)

Buka akun di aplikasi sekuritas, lalu kamu akan otomatis dibuatkan Rekening Dana Nasabah (RDN). Ini seperti rekening bank khusus untuk beli saham.

Baca Juga :  Tips Sukses Membangun Brand Bisnis di Era Digital

Proses pembukaan akun biasanya hanya butuh:

  1. KTP

  2. NPWP (kalau ada)

  3. Foto selfie

Semua bisa dilakukan 100% online.

3. Deposit Dana

Setelah akun aktif, isi saldo ke RDN melalui transfer bank. Mulai dari Rp100.000 pun sudah cukup.

4. Pilih Saham yang Bagus untuk Pemula

Untuk pemula, sebaiknya pilih saham dari perusahaan besar dan stabil yang masuk kategori blue chip. Contohnya:

Kode Saham Perusahaan Sektor
BBCA BCA Perbankan
BBRI BRI Perbankan
TLKM Telkom Indonesia Telekomunikasi
UNVR Unilever Konsumsi

Saham-saham ini lebih stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang.

5. Mulai Beli Saham

Masuk ke aplikasi → cari kode saham → klik beli → masukkan jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham). Selesai!

Strategi Investasi Saham untuk Pemula

Ada dua strategi yang biasa digunakan:

1. Investasi Jangka Panjang (Buy and Hold)

Strategi ini cocok untuk kamu yang tidak mau ribet. Cukup beli saham perusahaan bagus dan simpan selama bertahun-tahun.

Contoh: Jika kamu beli saham BCA (BBCA) tahun 2010 harga Rp5.000, sekarang harganya sudah lebih dari Rp10.000. Artinya kamu bisa untung lebih dari 100% hanya dengan menahan.

2. Dollar Cost Averaging (DCA)

Strategi ini adalah beli saham secara rutin setiap bulan. Misalnya:

  1. Tanggal 1 tiap bulan beli BBCA Rp500.000

  2. Tidak peduli harga naik/turun

Tujuannya adalah rata-rata harga beli menjadi stabil, sehingga tidak terlalu terpengaruh fluktuasi harga.

Tips Agar Tidak Rugi Saat Investasi Saham

  1. Jangan ikut-ikutan rekomendasi orang tanpa riset.

  2. Fokus pada perusahaan, bukan harga.

  3. Gunakan uang dingin — jangan pakai uang kebutuhan sehari-hari.

  4. Pikir jangka panjang — saham bukan untuk cepat kaya dalam 1 minggu.

  5. Diversifikasi — beli beberapa saham, jangan satu saja.

Investasi saham untuk pemula sebenarnya sangat mudah jika dilakukan dengan langkah yang benar. Cukup:

  1. Pilih sekuritas,

  2. Buka rekening saham,

  3. Deposit dana,

  4. Pilih saham blue chip,

  5. Investasi rutin dan sabar.

Dengan strategi yang tepat, investasi saham bisa menjadi sumber kekayaan di masa depan. Ingat, tidak ada kata terlambat untuk mulai!

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *