Daftar Isi
- 1 1. Gunakan WhatsApp Business, Bukan WhatsApp Pribadi
- 2 2. Gunakan Foto Profil dan Status Bisnis yang Meyakinkan
- 3 3. Tulis Pesan Pertama dengan Bahasa Ramah dan Jelas
- 4 4. Gunakan Kalimat yang Meyakinkan dan Jujur
- 5 5. Kirim Foto dan Video Produk yang Jelas
- 6 6. Buat Katalog Produk agar Pembeli Bisa Lihat Sendiri
- 7 7. Bangun Kepercayaan Lewat Testimoni dan Review
- 8 8. Gunakan Grup WhatsApp atau Broadcast dengan Bijak
- 9 9. Balas Chat dengan Cepat dan Ramah
- 10 10. Gunakan Link WhatsApp di Media Sosial dan Marketplace
- 11 11. Jaga Bahasa dan Etika Chat
- 12 12. Tutup Chat dengan Kalimat Positif
- 13 Kunci Utama Jualan di WhatsApp adalah Kepercayaan
Gubuku – Banyak orang berpikir jualan itu harus lewat Instagram atau marketplace besar.
Padahal, WhatsApp adalah salah satu alat jualan paling efektif — karena hampir semua orang di Indonesia menggunakannya setiap hari.
Mulai dari ngobrol dengan teman, keluarga, sampai belanja kebutuhan, semua dilakukan lewat chat.
Artinya, kalau kamu bisa menggunakan WhatsApp dengan cara yang tepat, kamu bisa menjual apa pun dengan lebih mudah.
Namun, jualan lewat WhatsApp juga punya tantangan:
➡️ Banyak penjual dianggap spam
➡️ Pelanggan mudah curiga kalau tidak profesional
➡️ Chat kadang tidak dibalas
Nah, artikel ini akan membahas tips jualan di WhatsApp agar lebih meyakinkan dan dipercaya pembeli — dengan langkah-langkah sederhana yang bisa langsung kamu praktikkan.
1. Gunakan WhatsApp Business, Bukan WhatsApp Pribadi
Langkah pertama agar terlihat profesional adalah menggunakan WhatsApp Business.
Kenapa penting?
Karena fitur-fiturnya memang dibuat khusus untuk jualan:
-
Profil Bisnis → tampilkan nama toko, alamat, jam buka, dan deskripsi usaha
-
Katalog Produk → pelanggan bisa lihat produk tanpa harus tanya dulu
-
Balasan Otomatis → hemat waktu untuk menjawab pertanyaan umum
-
Label Chat → tandai pesan pelanggan (baru, proses, selesai)
Contoh bio profesional:
🌸 Toko Baju Muslim Modern
Order via chat 📩
Buka: 08.00–21.00 WIB
Lokasi: Bandung
Gratis ongkir area kota
Dengan profil seperti ini, calon pembeli akan langsung percaya bahwa kamu penjual serius.
2. Gunakan Foto Profil dan Status Bisnis yang Meyakinkan
Foto profil adalah kesan pertama pembeli. Jangan pakai foto pribadi, makanan, atau gambar acak.
Gunakan logo toko, atau kalau belum punya, pakai foto produk utama dengan pencahayaan yang bagus.
Contoh:
Kalau kamu jual sepatu handmade, pasang foto sepatu terbaikmu di atas background polos.
Selain itu, gunakan juga Status WhatsApp untuk promosi ringan.
Contoh isi status yang menarik:
-
“Produk baru ready nih 😍 stok terbatas!”
-
“Diskon 20% sampai Jumat aja!”
-
“Terima kasih untuk semua pelanggan setia ❤️”
Status ini bisa kamu posting setiap hari, karena banyak pelanggan sering melihat status dulu sebelum beli.
3. Tulis Pesan Pertama dengan Bahasa Ramah dan Jelas
Kalau kamu menghubungi calon pembeli duluan, hindari kesan “spam”.
Gunakan bahasa yang sopan, bukan seperti robot promosi.
Contoh salah:
“Halo kak, beli baju yuk! Lagi diskon nih!”
Contoh benar:
“Hai Kak, terima kasih sudah pernah mampir di toko kami 😊
Kami ada koleksi baru minggu ini. Mau saya kirim fotonya?”
Chat yang sopan dan tidak memaksa akan membuat orang lebih nyaman membalas.
4. Gunakan Kalimat yang Meyakinkan dan Jujur
Saat menjelaskan produk, hindari janji berlebihan. Pembeli sekarang cerdas — mereka bisa langsung tahu kalau kamu berbohong.
Gunakan kata-kata yang sederhana tapi jujur:
“Kualitas kami tidak yang paling mahal, tapi dijamin awet dan nyaman dipakai.”
“Produk handmade jadi setiap item unik, bisa sedikit beda dari foto.”
Kalimat seperti ini justru lebih dipercaya karena terdengar manusiawi dan realistis.
5. Kirim Foto dan Video Produk yang Jelas
Foto adalah senjata utama jualan lewat WhatsApp.
Pastikan kualitasnya bagus meskipun hanya pakai HP.
Tips penting:
-
Gunakan cahaya alami (dekat jendela)
-
Latar belakang putih atau polos
-
Tampilkan detail produk (depan, belakang, dekat)
-
Tambahkan video pendek saat membuka kemasan atau mencoba produk
Video singkat 5–10 detik bisa meningkatkan kepercayaan karena terlihat nyata.
6. Buat Katalog Produk agar Pembeli Bisa Lihat Sendiri
Banyak pembeli malas tanya-tanya kalau harus dikirim foto satu-satu.
Dengan fitur katalog di WhatsApp Business, kamu bisa upload produk lengkap dengan nama, harga, dan deskripsi.
Misalnya:
Nama: Tas Anyaman Premium
Harga: Rp120.000
Deskripsi: Terbuat dari bahan alami, tahan air, dan kuat untuk belanja harian.
Selain terlihat profesional, katalog juga bisa dikirim langsung ke calon pembeli hanya dengan satu klik.
7. Bangun Kepercayaan Lewat Testimoni dan Review
Kalau di marketplace ada rating bintang, di WhatsApp kamu bisa pakai testimoni pelanggan lama.
Caranya:
-
Screenshot chat pelanggan yang puas (dengan izin mereka)
-
Minta pelanggan kirim foto saat produk dipakai
-
Posting testimoni di status atau grup pelanggan
Kalimat testimoni nyata seperti:
“Barangnya cepat sampai dan sesuai foto, makasih Kak 🙏”
akan jauh lebih kuat daripada promosi dari kamu sendiri.
8. Gunakan Grup WhatsApp atau Broadcast dengan Bijak
Kalau kamu punya pelanggan tetap, buat grup khusus pembeli loyal.
Tapi jangan asal kirim promosi setiap hari — bisa dianggap spam.
Gunakan pola:
📅 Promosi hanya 2–3 kali seminggu
💬 Sisanya isi dengan tips, info produk baru, atau ucapan terima kasih
Contoh:
“Selamat pagi pelanggan setia 🌞
Minggu ini kita ada varian rasa baru loh! Mau saya kirim fotonya?”
Dengan begitu, pelanggan tetap merasa dekat tanpa terganggu.
9. Balas Chat dengan Cepat dan Ramah
Respon cepat = kepercayaan meningkat.
Pembeli sering menilai toko dari cara penjual merespons pesan.
Kalau kamu sibuk, gunakan fitur balasan otomatis di WhatsApp Business:
“Halo Kak 👋
Terima kasih sudah chat kami! Saat ini admin sedang proses order lain, tapi akan segera dibalas maksimal dalam 10 menit ya 😊”
Selain itu, gunakan nama pelanggan saat membalas.
Contoh:
“Baik, Kak Dina. Untuk warna hitam masih ready ya!”
Hal kecil seperti ini membuat pelanggan merasa dihargai.
10. Gunakan Link WhatsApp di Media Sosial dan Marketplace
Supaya pembeli mudah menghubungi kamu, buat tautan langsung ke chat.
Gunakan format:
👉 https://wa.me/6281234567890
Tambahkan di:
-
Bio Instagram
-
Deskripsi produk di Shopee / Tokopedia
-
Kartu nama atau poster promosi
Dengan satu klik, pembeli langsung bisa chat tanpa harus menyimpan nomor.
11. Jaga Bahasa dan Etika Chat
Ini yang sering dilupakan penjual.
Bahasa di chat harus tetap sopan, jelas, dan tidak menyinggung.
Contoh gaya bahasa profesional tapi santai:
“Terima kasih sudah pesan di toko kami, Kak. Semoga cocok ya dengan produknya 😊 Kalau ada keluhan, boleh kabari kami langsung.”
Hindari:
-
Chat terlalu panjang tanpa jeda
-
Bahasa berlebihan seperti “BURUAN BELI SEKARANG!!!”
-
Chat tengah malam tanpa izin
Pembeli akan lebih nyaman jika kamu terlihat sopan dan profesional.
12. Tutup Chat dengan Kalimat Positif
Setiap kali chat selesai, tutup dengan kesan baik.
Contoh:
“Terima kasih ya Kak sudah order 😊 Semoga suka produknya. Jangan lupa cek status kami untuk promo berikutnya!”
Kalimat sederhana seperti ini akan meninggalkan kesan hangat dan bisa membuat pelanggan datang lagi.
Kunci Utama Jualan di WhatsApp adalah Kepercayaan
Jualan lewat WhatsApp itu bukan soal banyaknya pesan dikirim, tapi bagaimana kamu membangun hubungan dan kepercayaan.
Ringkasan langkah mudah:
✅ Gunakan WhatsApp Business
✅ Buat profil & katalog yang profesional
✅ Kirim pesan ramah, bukan promosi agresif
✅ Gunakan foto/video produk yang menarik
✅ Tunjukkan testimoni pelanggan
✅ Balas dengan cepat dan sopan
Dengan cara sederhana ini, pelanggan akan merasa nyaman, percaya, dan akhirnya membeli — bahkan merekomendasikan bisnismu ke orang lain.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna