Tips Mengelola Keuangan UMKM Agar Siap Ekspansi

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7566468155950779656"}}

Gubuku – Setiap pelaku UMKM tentu ingin bisnisnya semakin berkembang. Namun, ekspansi tidak bisa dilakukan kalau keuangan bisnis belum sehat. Banyak usaha yang sebenarnya punya potensi besar, tetapi gagal berkembang hanya karena salah dalam mengelola keuangan.

Dengan manajemen keuangan yang tepat, UMKM bisa:
✅ Mengetahui kondisi keuangan dengan jelas
✅ Mengontrol pengeluaran dan keuntungan
✅ Siap mengakses modal lebih besar
✅ Meningkatkan kapasitas bisnis secara bertahap

Karena itu, mengatur keuangan bukan hanya untuk laporan — tapi untuk masa depan usaha.

🔑 Mengapa Manajemen Keuangan Penting untuk Ekspansi?

Ekspansi membutuhkan modal tambahan, perencanaan yang matang, dan kemampuan membayar biaya operasional lebih besar.

Jika keuangan tidak terkontrol, risiko bisnis akan meningkat seperti:
❌ Uang usaha habis tanpa arah
❌ Pembengkakan biaya operasional
❌ Sulit mendapatkan pinjaman atau investor
❌ Tidak tahu apakah ekspansi menguntungkan atau tidak

Dengan manajemen keuangan yang baik, pemilik usaha bisa mengambil keputusan berdasarkan data, bukan hanya perasaan.

💡 Tips Mengelola Keuangan UMKM Agar Siap Ekspansi

Berikut langkah yang bisa diterapkan langsung di bisnis Anda:

✅ 1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Ini adalah kesalahan paling banyak terjadi di UMKM.
Jika keuangan bercampur, akan sulit menghitung untung, rugi, bahkan modal.

Solusi:
✔ Buat rekening khusus usaha
✔ Gaji pemilik harus jelas
✔ Pengeluaran pribadi jangan diambil dari kas bisnis

✅ 2. Catat Semua Transaksi Harian

Tidak harus rumit. Bisa mulai dengan:

  1. Buku tulis

  2. Microsoft Excel

  3. Aplikasi pembukuan UMKM

Yang penting konsisten mencatat:
✓ Pemasukan
✓ Pengeluaran
✓ Pembelian stok
✓ Hutang & piutang

Catatan keuangan membantu melihat kondisi bisnis secara nyata.

✅ 3. Kontrol Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dalam usaha.
Bisnis bisa untung tapi bangkrut jika arus kas negatif.

Baca Juga :  Panduan Akuntansi Kas Kecil untuk UMKM

Cara menjaga arus kas tetap sehat:
✔ Pastikan piutang tidak menumpuk
✔ Stok barang sesuai kebutuhan usaha
✔ Kurangi pembelian yang tidak mendesak

Tujuan utama: Jangan sampai kas kosong ketika butuh biaya penting.

✅ 4. Hitung HPP dengan Benar

Rumusan HPP (Harga Pokok Penjualan):

HPP = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – Persediaan Akhir

Jika HPP salah → harga jual bisa salah → rugi tanpa disadari.

Harga jual harus menutupi:
✅ HPP
✅ Biaya operasional
✅ Keuntungan yang diinginkan

✅ 5. Buat Anggaran (Budget) Bulanan

Tanpa rencana, pengeluaran akan membengkak.
Anggaran membantu mengontrol biaya operasional.

Contoh kategori anggaran:

  1. Bahan baku

  2. Gaji pegawai

  3. Sewa dan listrik

  4. Marketing/promosi

Anggaran ini harus dievaluasi setiap akhir bulan.

✅ 6. Lakukan Analisis Laporan Keuangan

Minimal UMKM perlu memiliki:
📌 Laporan Laba Rugi → lihat untung atau rugi
📌 Neraca → lihat aset, utang, modal
📌 Laporan Arus Kas → lihat kas yang tersedia

Gunakan laporan ini untuk:
✅ Menilai kemampuan ekspansi
✅ Mengurangi pengeluaran tidak penting
✅ Mengukur keberhasilan usaha

✅ 7. Siapkan Dana Darurat untuk Bisnis

Dana darurat melindungi bisnis saat kondisi sulit:

  1. Penjualan menurun

  2. Ada tagihan mendadak

  3. Mesin produksi rusak

Idealnya: 10% dari laba disisihkan tiap bulan

✅ 8. Mulai Bangun Aset Produktif

Saat usaha mulai untung, investasikan kembali.

Contoh aset produktif:
✅ Mesin produksi
✅ Peralatan tambahan
✅ Sistem digital seperti aplikasi kasir

Aset ini akan menambah kapasitas usaha sehingga siap ekspansi.

✅ 9. Kurangi Utang Konsumtif

Utang boleh, tapi harus menghasilkan keuntungan.

Utang sehat:
✔ Menambah produksi
✔ Membantu ekspansi
✔ Meningkatkan penjualan

Utang tidak sehat:
✘ Digunakan untuk kebutuhan pribadi
✘ Tidak menghasilkan nilai tambah

✅ 10. Cari Sumber Pendanaan untuk Ekspansi

Jika bisnis sudah stabil, carilah modal tambahan seperti:

  1. Pinjaman bank

  2. KUR UMKM

  3. Leasing alat produksi

  4. Investor

  5. Crowdfunding

Syaratnya: Laporan keuangan harus rapi
Tanpa itu, sulit mendapatkan kepercayaan pihak lain

Agar UMKM siap ekspansi, keuangan harus dikelola dengan baik sejak awal. Langkah-langkah yang wajib dilakukan:

✅ Pisahkan uang pribadi dan usaha
✅ Catat semua transaksi
✅ Jaga arus kas tetap sehat
✅ Hitung HPP dan buat laporan keuangan
✅ Siapkan dana untuk pengembangan bisnis

Dengan keuangan yang kuat, ekspansi bukan lagi mimpi — tapi rencana yang bisa diwujudkan

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *