Daftar Isi
- 1 Mengapa Harus Mengukur Untung atau Rugi?
- 2 Istilah Penting yang Wajib Dipahami UMKM
- 3 Cara Menghitung Laba Rugi Sederhana untuk UMKM
- 4 📌 Laba = Total Pendapatan – Total Biaya
- 5 Contoh Perhitungan Sederhana
- 6 Catat Keuangan Secara Disiplin
- 7 Jangan Lupa Hitung Penyusutan
- 8 Analisis Laba untuk Pengembangan Bisnis
- 9 Kesalahan Umum UMKM dalam Mengukur Untung Rugi
- 10 Tips Agar UMKM Selalu Untung
Gubuku – Sebagai pelaku UMKM, mungkin Anda pernah merasa sudah bekerja keras setiap hari, jualan laris, tapi tetap bingung: “Sebenarnya usaha saya untung atau rugi, ya?”
Kebingungan ini sering terjadi karena banyak UMKM yang belum memiliki cara yang benar dalam mencatat dan menghitung kondisi keuangannya.
Padahal, mengetahui untung atau rugi sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Dengan memahami keuangan, Anda dapat menentukan strategi bisnis ke depan, apakah perlu menambah modal, menekan biaya, atau menaikkan harga jual.
Artikel ini akan membantu Anda memahami cara mengukur untung atau rugi dengan cara yang paling sederhana dan mudah diterapkan, bahkan jika Anda bukan orang akuntansi.
Mengapa Harus Mengukur Untung atau Rugi?
Ada beberapa alasan penting mengapa UMKM harus rutin menghitung untung rugi:
-
Untuk mengetahui apakah bisnis layak dilanjutkan
-
Sebagai dasar pengambilan keputusan
-
Agar tidak salah mengelola uang
-
Menilai apakah strategi bisnis sudah tepat
-
Menjadi bahan laporan ke investor atau bank
Tanpa menghitung keuangan, Anda hanya merasa untung, padahal belum tentu kenyataannya begitu.
Istilah Penting yang Wajib Dipahami UMKM
Sebelum menghitung untung rugi, pahami dulu 3 komponen utama berikut:
| Istilah | Penjelasan Sederhana |
|---|---|
| Pendapatan | Uang masuk dari hasil penjualan |
| Modal / Biaya Produksi | Uang yang dikeluarkan untuk membuat atau membeli produk |
| Biaya Operasional | Pengeluaran lain di luar produksi seperti listrik, gaji, ongkir, pulsa, sewa, marketing |
Dengan memahami tiga hal ini, Anda sudah bisa mulai menghitung laba.
Cara Menghitung Laba Rugi Sederhana untuk UMKM
Secara umum, rumusnya seperti ini:
📌 Laba = Total Pendapatan – Total Biaya
Jika hasilnya positif → bisnis Anda untung ✅
Jika hasilnya negatif → bisnis Anda rugi ❌
Sederhana, kan?
Contoh Perhitungan Sederhana
Misalnya Anda punya bisnis minuman kekinian:
| Keterangan | Jumlah |
|---|---|
| Pendapatan per bulan | Rp12.000.000 |
| Biaya bahan baku | Rp5.000.000 |
| Gaji karyawan | Rp3.000.000 |
| Listrik & sewa | Rp1.500.000 |
| Marketing & lainnya | Rp500.000 |
Hitung:
Pendapatan – (Semua biaya)
= Rp12.000.000 – (Rp5.000.000 + Rp3.000.000 + Rp1.500.000 + Rp500.000)
= Rp12.000.000 – Rp10.000.000
= Laba: Rp2.000.000
Artinya, bisnis Anda untung Rp2 juta per bulan ✅
Catat Keuangan Secara Disiplin
Untuk bisa menghitung laba secara akurat, Anda wajib mencatat setiap transaksi:
✔ Catat semua uang masuk
✔ Catat semua uang keluar
✔ Jangan campur uang pribadi dan uang usaha
Kalau masih dicampur, Anda tidak akan tahu hasil usaha yang sebenarnya.
Anda bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan UMKM, spreadsheet, atau buku kas sederhana.
Jangan Lupa Hitung Penyusutan
Banyak UMKM lupa menghitung penyusutan, padahal ini termasuk biaya yang mempengaruhi laba.
Contoh aset usaha:
-
Mesin jahit
-
Kulkas
-
Oven
-
Rak dan etalase
Nilai barang tersebut akan turun seiring waktu. Jika tidak dihitung, hasil perhitungan laba bisa terlihat lebih besar dari kondisi asli.
Analisis Laba untuk Pengembangan Bisnis
Setelah mengetahui laba, jangan hanya berhenti di situ.
Analisis juga untuk menentukan langkah selanjutnya:
| Jika Untung | Jika Rugi |
|---|---|
| Tingkatkan promosi | Evaluasi harga jual |
| Kembangkan produk | Kurangi biaya operasional |
| Buka cabang baru | Cari supplier lebih murah |
| Perbaiki pelayanan | Perbaiki manajemen stok |
| Siapkan dana cadangan | Perbaiki strategi pemasaran |
Keputusan yang tepat berasal dari data keuangan yang tepat.
Kesalahan Umum UMKM dalam Mengukur Untung Rugi
Hindari kesalahan berikut:
❌ Tidak mencatat transaksi
❌ Uang pribadi dan usaha tercampur
❌ Tidak menghitung biaya kecil (ongkir, plastik, bensin)
❌ Menganggap pendapatan = keuntungan
❌ Tidak menghitung penyusutan barang modal
Jika salah hitung, Anda bisa salah mengambil keputusan bisnis.
Tips Agar UMKM Selalu Untung
Berikut tips mudah diterapkan:
✔ Lakukan kontrol keuangan harian
✔ Hitung laba minimal sebulan sekali
✔ Pantau harga bahan baku dan efisiensi biaya
✔ Tetapkan harga yang sesuai dan kompetitif
✔ Perbaiki kualitas produk dan layanan
✔ Kelola stok dengan baik agar tidak banyak yang terbuang
Dengan disiplin mengelola keuangan, bisnis lebih mudah berkembang.
Mengukur untung atau rugi adalah hal paling dasar dalam menjalankan bisnis, tetapi sayangnya sering diabaikan UMKM. Padahal, hanya dengan menghitung sederhana seperti:
📌 Laba = Pendapatan – Total Biaya
Anda sudah bisa mengetahui kondisi kesehatan usaha Anda.
Jika masih bingung, ingat satu hal:
Bisnis yang sehat bukan hanya ramai, tetapi juga menghasilkan keuntungan nyata.
Kelola keuangan Anda dengan baik agar usaha bisa terus maju dan berkembang!
Intership SMK N 1 Bungo |Mukmainna
