Strategi Menjual Produk UMKM ke Luar Negeri

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7561668334878608693"}}

Gubuku – Banyak pelaku UMKM berpikir kalau menjual produk ke luar negeri itu sulit dan hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar. Padahal sekarang, UMKM pun bisa ekspor dengan cara yang jauh lebih mudah, bahkan hanya dari rumah.

Apalagi saat ini produk lokal Indonesia sangat diminati di luar negeri, seperti:

Jenis Produk Negara Peminta Tinggi
Kerajinan tangan Amerika, Eropa, Jepang
Makanan ringan Malaysia, Singapura, Australia
Fashion & hijab Timur Tengah, Brunei, Eropa
Produk herbal Korea, China, Arab Saudi

Jadi, kalau kamu punya produk UMKM yang unik dan berkualitas, pasar luar negeri sebenarnya sudah menunggu!

Lalu bagaimana cara memulainya? Berikut strategi lengkapnya.

1. Tentukan Produk yang Layak Ekspor

Tidak semua produk bisa langsung dijual ke luar negeri. Ada beberapa kriteria produk yang cocok untuk ekspor:

Tahan lama (tidak cepat rusak)
Memiliki ciri khas lokal
Punya permintaan di luar negeri
Mudah dikirim dan dikemas

Contoh produk UMKM yang paling laku diekspor:

  1. Keripik, kopi, bumbu instan

  2. Tas rotan, anyaman bambu

  3. Batik, hijab, aksesoris

  4. Sabun herbal, minyak gosok, aromaterapi

2. Lakukan Riset Pasar Internasional

Sebelum menjual, kamu harus tahu negara mana yang cocok jadi target.

Gunakan website gratis seperti:

Platform Fungsi
Google Trends Melihat produk apa yang sedang dicari orang luar negeri
Etsy, Amazon, Alibaba Melihat harga dan pesaing
TikTok Shop Global Melihat tren produk viral di luar negeri

Contoh riset sederhana:

Kalau kamu jual keripik pisang, cek: “Banana Chips” di Amazon USA → Lihat harga rata-rata, kemasan pesaing, testimoni.

Dengan begitu kamu bisa tahu standar kualitas produk internasional.

3. Buat Kemasan dan Label yang Sesuai Standar Ekspor

Pelanggan luar negeri sangat memperhatikan kemasan, kejelasan label, dan higienitas.

Pastikan:

  1. Ada label bahasa Inggris

  2. Cantumkan komposisi, berat bersih, tanggal kadaluarsa

  3. Sertakan kontak bisnis dan asal produk (Made in Indonesia)

Jika makanan, lebih baik gunakan kemasan kedap udara (vacuum seal) agar tahan lama saat pengiriman.

4. Daftar Izin dan Dokumen Penting (Tapi Tidak Serumit yang Dibayangkan!)

Beberapa izin yang biasa dibutuhkan untuk ekspor:

Kalau kamu bingung, kamu tidak harus urus sendiri. Bisa memakai jasa ekspor konsolidator atau kurir ekspor seperti:

  1. Kirim.com

  2. Pandu Logistics

  3. Pos Indonesia – Layanan EMS / QIX

Mereka akan bantu urus dokumen.

5. Mulai dari Ekspor Skala Kecil (Mini Export)

Kamu tidak perlu langsung kirim kontainer besar. Kamu bisa mulai dari pengiriman kecil ke luar negeri.

Contoh:

  1. Kirim 1 kg kopi ke Malaysia lewat Pos Indonesia

  2. Kirim 5 tas rotan ke Amerika lewat DHL / FedEx

Cara ini disebut trial market (uji pasar).

6. Promosikan Produk Lewat Marketplace Internasional

Daftar di platform khusus ekspor:

Platform Cocok Untuk
Etsy Kerajinan tangan, fashion
Amazon Makanan kemasan, perlengkapan rumah
Alibaba Produktasi massal
eBay Barang unik / koleksi

Kalau ingin tanpa ribet marketplace, bisa pakai TikTok Shop atau Instagram Ads ke luar negeri.

7. Gunakan Media Sosial dan Storytelling Budaya Lokal

Produk Indonesia itu punya cerita yang menarik, dan bule sangat suka hal bernilai budaya.

Contoh storytelling:

“Tas ini dibuat oleh pengrajin di Bali dengan teknik anyaman tradisional turun-temurun.”

Storytelling seperti ini bisa menambah nilai jual hingga 2-3 kali lipat.

8. Manfaatkan Pemerintah dan Komunitas Binaan Ekspor

Banyak program GRATIS dari pemerintah untuk membantu UMKM ekspor, seperti:

Program Export Coaching Kementerian Perdagangan
Business Matching oleh KBRI di luar negeri
Pelatihan gratis dari BEKRAF, Disperindag, atau Bank BRI / BNI

Cukup daftar dan ikut pelatihannya — kamu akan dibantu sampai bisa ekspor beneran.

9. Pakai Sistem Pembayaran Internasional yang Aman

Gunakan metode pembayaran seperti:

  1. PayPal

  2. Wise

  3. Western Union

  4. Transfer Bank Internasional

Jika melalui marketplace, pembayaran otomatis aman karena menggunakan Escrow System.

10. Bangun Kepercayaan Pelanggan dengan Konsistensi

Kunci sukses ekspor bukan hanya sekali kirim, tapi repeat order.

Untuk itu:

  1. Balas pesan dengan cepat dan ramah

  2. Kirim produk tepat waktu

  3. Minta review setiap kali ada pengiriman

Dengan begitu, reputasi bisnis kamu akan naik secara alami.

UMKM Indonesia Bisa Mendunia!

Ekspor bukan hanya untuk perusahaan besar — UMKM pun bisa melakukannya.

Berikut rangkuman strategi menjual produk UMKM ke luar negeri:

✅ Pilih produk yang cocok ekspor
✅ Riset pasar luar negeri
✅ Buat kemasan standar internasional
✅ Urus dokumen (bisa dibantu ekspedisi)
✅ Mulai dari skala kecil
✅ Gunakan marketplace internasional
✅ Ceritakan nilai budaya produk
✅ Manfaatkan bantuan pemerintah
✅ Gunakan pembayaran aman
✅ Jaga kepercayaan pelanggan

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *