Daftar Isi
- 0.1 1. Apa Itu Analisis Kompetitor?
- 0.2 2. Mengapa UMKM Perlu Menganalisis Kompetitor?
- 0.3 ✔ 1. Mengetahui kebutuhan dan perilaku pelanggan
- 0.4 ✔ 2. Membantu menentukan harga yang tepat
- 0.5 ✔ 3. Membantu menciptakan keunggulan
- 0.6 ✔ 4. Menentukan strategi pemasaran yang efektif
- 0.7 ✔ 5. Membantu menghindari kesalahan bisnis
- 0.8 3. Jenis-Jenis Kompetitor dalam Bisnis UMKM
- 0.9 1. Kompetitor Langsung
- 0.10 2. Kompetitor Tidak Langsung
- 0.11 3. Kompetitor Potensial
- 0.12 4. Cara Menganalisis Kompetitor dalam UMKM
- 0.13 4.1. Identifikasi Siapa Kompetitor Kamu
- 0.14 4.2. Analisis Produk Kompetitor
- 0.15 4.3. Perhatikan Harga yang Mereka Tawarkan
- 0.16 4.4. Analisis Lokasi dan Pelayanan
- 0.17 4.5. Analisis Cara Mereka Promosi
- 0.18 4.6. Analisis Review Pelanggan Kompetitor
- 0.19 4.7. Buat SWOT Kompetitor
- 0.20 4.8. Bandingkan dengan Bisnis Kamu
- 0.21 5. Kesalahan Umum dalam Analisis Kompetitor
- 0.22 ❌ Hanya fokus pada satu kompetitor
- 0.23 ❌ Meniru semua strategi kompetitor
- 0.24 ❌ Tidak memperbarui analisis
- 0.25 ❌ Tidak mencatat data
- 0.26 6. Strategi Menghadapi Kompetitor Setelah Analisis
- 1 ✔ 1. Tingkatkan Kualitas Produk
- 2 ✔ 2. Berikan Pelayanan Terbaik
- 3 ✔ 3. Ciptakan Keunikan Produk
- 4 ✔ 4. Optimalkan Media Sosial
- 5 ✔ 5. Perkuat Branding
- 6 ✔ 6. Gunakan Testimoni Pelanggan
- 7 ✔ 7. Inovasi Secara Berkala
Gubuku – Setiap pelaku UMKM pasti ingin usahanya berkembang dan memiliki banyak pelanggan. Namun, dalam dunia bisnis yang penuh persaingan, kamu tidak bisa hanya fokus pada produk sendiri. Kamu juga perlu memahami dan mempelajari kompetitor.
Analisis kompetitor penting karena membantu kamu mengetahui:
-
Apa yang membuat orang memilih produk lain
-
Kelebihan dan kekurangan bisnis pesaing
-
Peluang pasar yang belum dimanfaatkan
-
Cara supaya bisnismu bisa lebih unggul
Tanpa analisis kompetitor, bisnis berjalan tanpa arah. Kamu bisa salah menentukan harga, salah memilih strategi, bahkan tertinggal dari pesaing.
Pada artikel ini, kamu akan belajar cara menganalisis kompetitor dengan mudah, bahkan untuk UMKM yang baru mulai.
1. Apa Itu Analisis Kompetitor?
Analisis kompetitor adalah proses mempelajari usaha lain yang menjual produk atau layanan serupa dengan bisnis kamu.
Tujuannya untuk mengetahui:
-
Apa yang mereka lakukan dengan baik
-
Apa kekurangan mereka
-
Bagaimana kamu bisa membuat bisnismu lebih baik
Analisis ini tidak bertujuan meniru kompetitor, tapi menemukan cara untuk menjadi lebih unggul.
2. Mengapa UMKM Perlu Menganalisis Kompetitor?
Banyak UMKM berpikir bahwa kompetitor hanya penting bagi perusahaan besar. Padahal, untuk usaha kecil, memahami pesaing adalah hal yang sangat penting.
Berikut alasannya:
✔ 1. Mengetahui kebutuhan dan perilaku pelanggan
Kamu bisa melihat apa yang disukai pelanggan dari kompetitor dan menggunakannya untuk memperbaiki produk kamu.
✔ 2. Membantu menentukan harga yang tepat
Kamu bisa tahu harga pasar agar tidak terlalu mahal atau terlalu murah.
✔ 3. Membantu menciptakan keunggulan
Dengan tahu kekurangan kompetitor, kamu bisa hadir sebagai solusi.
✔ 4. Menentukan strategi pemasaran yang efektif
Kamu bisa melihat cara mereka promosi dan mengambil strategi yang lebih baik.
✔ 5. Membantu menghindari kesalahan bisnis
Belajar dari kesalahan kompetitor membuat kamu tidak mengulanginya.
3. Jenis-Jenis Kompetitor dalam Bisnis UMKM
Sebelum menganalisis kompetitor, kamu harus mengenali jenis-jenisnya.
1. Kompetitor Langsung
Mereka menjual produk yang sama dengan target pasar yang sama.
Contoh:
-
Kamu jual ayam geprek → kompetitor langsung: ayam geprek lain di daerah yang sama.
2. Kompetitor Tidak Langsung
Mereka menjual produk berbeda, tapi memuaskan kebutuhan yang sama.
Contoh:
-
Kamu jual ayam geprek → kompetitor tidak langsung: bakso, sate, burger, atau makanan cepat saji lain.
3. Kompetitor Potensial
Mereka belum menjual produk yang sama, tapi bisa kapan saja masuk ke pasar.
Contoh:
-
Kafe atau warung baru yang mungkin akan menawarkan menu seperti kamu.
Memahami ketiga jenis kompetitor ini penting agar analisis lebih lengkap dan strategi lebih tepat.
4. Cara Menganalisis Kompetitor dalam UMKM
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh UMKM tanpa perlu biaya besar:
4.1. Identifikasi Siapa Kompetitor Kamu
Langkah pertama adalah menemukan siapa saja pesaing bisnis kamu.
Caranya:
-
Cari produk serupa di sekitar lokasi usaha
-
Lihat di marketplace (Shopee, Tokopedia, dll.)
-
Cari di media sosial
-
Tanyakan ke pelanggan: “Biasanya beli di mana?”
Tuliskan minimal 5 kompetitor utama.
4.2. Analisis Produk Kompetitor
Lihat apa yang mereka tawarkan:
-
Jenis produk
-
Kualitas produk
-
Varian produk
-
Kemasan
-
Bahan yang digunakan
-
Inovasi yang mereka tawarkan
Pertanyaan penting:
-
Apa keunggulan produk mereka dibanding punyamu?
-
Apa kelemahannya?
Dengan memahami produk kompetitor, kamu bisa menciptakan produk yang lebih baik.
4.3. Perhatikan Harga yang Mereka Tawarkan
Harga adalah faktor sensitif di UMKM. Pelanggan sering membandingkan harga sebelum membeli.
Tips analisis:
-
Catat harga masing-masing kompetitor
-
Perhatikan promo atau diskon
-
Bandingkan kualitas dengan harga
Tujuan analisis harga:
-
Menentukan harga kompetitif
-
Mendapatkan gambaran tentang daya beli pelanggan
-
Mengetahui strategi harga kompetitor
4.4. Analisis Lokasi dan Pelayanan
Lokasi sering menjadi penentu dalam bisnis offline.
Hal yang harus dilihat:
-
Apakah lokasinya strategis?
-
Apakah mudah diakses?
-
Apakah tempatnya bersih dan nyaman?
-
Bagaimana pelayanan mereka? Ramah? Cepat?
Jika pelayanan kompetitor lebih baik, kamu bisa belajar dari mereka.
4.5. Analisis Cara Mereka Promosi
Promosi adalah kunci. Banyak UMKM kalah bukan karena produk buruk, tapi promosi kurang.
Cek cara mereka promosi:
-
Instagram, Facebook, TikTok
-
Iklan berbayar
-
Endorse
-
Kolaborasi
-
Giveaway
-
Live streaming marketplace
Catat apa yang membuat promosi mereka menarik.
Tanyakan:
“Apa strategi promosi mereka yang bisa aku contoh tapi buat lebih baik?”
4.6. Analisis Review Pelanggan Kompetitor
Ini adalah cara termudah melihat kekuatan dan kelemahan kompetitor.
Buka:
-
Review di marketplace
-
Kolom komentar media sosial
-
Google Maps review (jika usaha offline)
Perhatikan:
-
Keluhan apa yang sering muncul
-
Hal apa yang paling disukai pelanggan
Kelemahan mereka bisa menjadi peluang besar untuk bisnismu.
4.7. Buat SWOT Kompetitor
Analisis SWOT adalah cara untuk memahami posisi pesaing.
SWOT meliputi:
-
Strengths (Kekuatan)
-
Weaknesses (Kelemahan)
-
Opportunities (Peluang)
-
Threats (Ancaman)
Dengan SWOT, kamu bisa membandingkan kompetitor dengan bisnismu dan menentukan strategi yang tepat.
4.8. Bandingkan dengan Bisnis Kamu
Setelah mengumpulkan semua informasi, waktunya membandingkan dengan usahamu.
Tanyakan pada diri sendiri:
-
Apa keunggulanku dibanding kompetitor?
-
Apa yang harus aku tingkatkan?
-
Apa yang bisa aku tiru untuk membuat bisnis lebih baik?
-
Apa yang harus aku hindari?
Analisis kompetitor akan membantumu menemukan posisi terbaik di pasar.
5. Kesalahan Umum dalam Analisis Kompetitor
Agar hasil analisis lebih akurat, hindari kesalahan berikut:
❌ Hanya fokus pada satu kompetitor
Padahal pelanggan memiliki banyak pilihan.
❌ Meniru semua strategi kompetitor
Bisnismu harus punya identitas sendiri.
❌ Tidak memperbarui analisis
Pasar terus berubah, kompetitor juga berubah.
❌ Tidak mencatat data
Semua analisis harus tercatat agar mudah dievaluasi.
6. Strategi Menghadapi Kompetitor Setelah Analisis
Setelah memahami kompetitor, inilah langkah untuk menjadi lebih unggul.
✔ 1. Tingkatkan Kualitas Produk
Kualitas adalah senjata utama untuk memenangkan hati pelanggan.
✔ 2. Berikan Pelayanan Terbaik
UMKM yang menang biasanya punya layanan lebih ramah dan cepat.
✔ 3. Ciptakan Keunikan Produk
Buat produk yang punya ciri khas, misalnya:
-
Rasa unik
-
Kemasan menarik
-
Layanan ekstra
-
Branding kuat
✔ 4. Optimalkan Media Sosial
Posting konten rutin, gunakan video, dan aktif berinteraksi.
✔ 5. Perkuat Branding
Brand yang kuat bisa mengungguli kompetitor meski harga sedikit lebih tinggi.
✔ 6. Gunakan Testimoni Pelanggan
Testimoni membuat pelanggan baru percaya pada produkmu.
✔ 7. Inovasi Secara Berkala
Jangan menunggu kompetitor berubah. Kamu yang harus lebih dulu inovatif.
Analisis kompetitor sangat penting untuk UMKM karena membantu bisnis memahami pasar, memperbaiki produk, dan menentukan strategi terbaik agar bisa bersaing.
Dengan mengenali siapa pesaingmu, mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka, hingga mengamati cara mereka promosi, kamu bisa menciptakan keunggulan yang membuat usahamu lebih kuat.
Ingat:
Kompetitor bukan untuk ditiru, tetapi untuk dipelajari agar bisnismu bisa menjadi lebih baik.
Interhip SMKN 1 Bungo |Mukmainna
